3. Myanmar: Dari Yangon ke Naypyidaw
Pada tahun 2001, Myanmar memutuskan untuk memindahkan ibu kotanya dari Yangon ke Naypyidaw. Meskipun tidak ada penjelasan resmi mengenai alasan pemindahan, beberapa sumber mengindikasikan bahwa ini mungkin terkait dengan upaya mengatasi potensi gerakan pro-demokrasi atau sebagai bagian dari strategi militer.
Pembangunan Naypyidaw selesai pada tahun 2005 dan biaya total yang dikeluarkan mencapai sekitar empat miliar dolar Amerika Serikat. Namun, saat ini Naypyidaw sering dianggap sebagai "kota hantu" karena jumlah penduduknya yang sangat sedikit. Banyak fasilitas, seperti jalan raya, pusat perbelanjaan, dan tempat wisata, sering terlihat sepi, menjadikan kota ini seperti kota yang ditinggalkan.
4. Australia: Canberra
Pada abad ke-19, pemerintah Australia menghadapi tantangan dalam menentukan ibu kota karena adanya dua kota besar, yaitu Melbourne dan Sydney. Akhirnya, Canberra resmi dipilih sebagai ibu kota Australia pada tahun 1913. Canberra saat ini menjadi rumah bagi Gedung Parlemen dan Pengadilan Tinggi Australia, serta kantor pusat semua departemen pemerintah federal dan militer.
Meskipun demikian, pada tahun 1996, Perdana Menteri John Howard memilih untuk tinggal di Kirribilli House yang menghadap ke Sydney Harbor daripada di The Lodge di Canberra. Hal ini menciptakan persepsi bahwa Canberra tidak dapat menarik kepercayaan publik Australia. Mantan Perdana Menteri Paul Keating juga menganggap pemindahan ibu kota ke Canberra sebagai salah satu kesalahan terbesar di Australia.
5. Brasil: Dari Rio de Janeiro ke Brasília
Pemerintah Brasil memutuskan untuk memindahkan ibu kota dari Rio de Janeiro ke Brasília pada tahun 1960. Keputusan ini diambil karena Rio de Janeiro padat penduduk dan menghadapi masalah kemacetan yang serius. Selain itu, Brasília kemudian menjadi fokus perencanaan perkotaan modern yang disusun ulang.
Kemajuan dan modernitas Brasília dalam tata kota membuatnya menjadi situs warisan dunia oleh UNESCO. Pemindahan ibu kota ini juga mengilhami pembangunan kota baru yang lebih efisien dan modern. Termasuk IKN?