Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingin Kembali ke Rusia, Eks Komandan Wagner Ditangkap Norwegia

Reporter

image-gnews
Andrei Medvedev, mantan komandan kelompok tentara bayaran Wagner Rusia berpose saat wawancara di Oslo, Norwegia, 1 Februari 2023. REUTERS/Janis Laizans
Andrei Medvedev, mantan komandan kelompok tentara bayaran Wagner Rusia berpose saat wawancara di Oslo, Norwegia, 1 Februari 2023. REUTERS/Janis Laizans
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Norwegia menangkap Andrei Medvedev, seorang mantan komandan kelompok tentara bayaran Wagner. Ia dicurigai mencoba melintasi perbatasan secara ilegal saat ingin kembali ke Rusia. Ia mencari suaka di Norwegia awal tahun ini, menurut pengacara pria tersebut pada Sabtu, 23 September 2023. 

Andrei Medvedev, melarikan diri dari Rusia pada bulan Januari melalui perbatasan Arktik dengan Norwegia. Ia menyebut dirinya kabur ketika penjaga Rusia melepaskan tembakan ke arahnya. Dia telah mengaku terang-terangan tentang pengalamannya bertempur di Ukraina sebagai bagian dari kelompok Wagner.

Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam bahwa seorang pria berusia 20-an tahun. Ia telah ditahan karena mencoba melintasi perbatasan Rusia secara ilegal, namun tidak menyebutkan namanya. Seorang petugas polisi setempat Finnmark menolak memberikan identitas pria yang ditangkap tersebut.

Melintasi perbatasan ke Rusia hanya diperbolehkan di titik-titik yang telah ditentukan. Namun menurut pengacaranya yang berasal dari Norwegia, Brynjulf Risnes, Medvedev ditangkap karena kesalahpahaman.

“Dia berada di sana untuk melihat apakah dia bisa menemukan tempat di mana dia menyeberang (ke Norwegia pada bulan Januari). Dia dihentikan ketika dia berada di dalam taksi. Dia tidak pernah berada di dekat perbatasan. Dia tidak pernah berniat untuk menyeberangi perbatasan (ke Rusia)," kata Risnes.

Saat datang ke Norwegia, Medvedev mengatakan dia mencari suaka karena takut akan nyawanya setelah menyaksikan pembunuhan dan penganiayaan terhadap tahanan Rusia yang dibawa ke garis depan di Ukraina. Pelariannya pada bulan Januari menjadi berita utama di seluruh dunia. Ia disebut sebagai contoh langka ketika seseorang membelot ke negara Barat sambil mengaku telah berjuang untuk Rusia sebagai tentara bayaran dalam perang Ukraina.

Namun pada bulan Mei , dia mengatakan dalam sebuah video yang diposting di YouTube bahwa dia ingin kembali ke Rusia meski dia yakin hal ini dapat membahayakan nyawanya. Ia menggambarkan dirinya sebagai semacam anak laki-laki dalam pertandingan besar yang tidak lagi ingin menjadi bagian dari pertandingan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Risnes mengatakan Medvedev mempunyai hak untuk kembali ke Rusia jika dia menginginkannya. "Namun banyak perubahan perlu dilakukan agar dapat kembali dengan selamat," kata Risnes. 

Pada bulan April , Medvedev dihukum di Norwegia karena terlibat dalam perkelahian di bar dan membawa senapan angin. Ia dibebaskan karena melakukan kekerasan terhadap polisi. Dia kemudian berkata bahwa dia menatap masa depan dan mengharapkan suaka.

Pendiri Wagner Yevgeny Prigozhin terbunuh pada 23 Agustus ketika sebuah jet pribadi yang ia gunakan jatuh. Prigozhin tewas hanya dua bulan setelah ia melakukan pemberontakan dengan mengirim tentara bayarannya untuk maju ke Moskow.

REUTERS 

Pilihan Editor: Kasus Pembunuhan Melonjak di Kosta Rika, Rekor Tahun Paling Mematikan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sandera Ini Sempat Kabur ketika Pengeboman Israel, Dibebaskan Hamas untuk Hormati Rusia

10 jam lalu

Roni Kriboy diserahkan oleh militan Hamas kepada Komite Palang Merah Internasional, sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel di tengah gencatan senjata sementara, di lokasi yang tidak diketahui di Jalur Gaza,  26 November 2023. Hamas Military Wing/Handout via REUTERS
Sandera Ini Sempat Kabur ketika Pengeboman Israel, Dibebaskan Hamas untuk Hormati Rusia

Seorang sandera Israel sempat melarikan diri dari para penculik Hamas setelah gedung tempat mereka menahannya runtuh akibat serangan bertubi-tubi,


UPN Veteran Jakarta Kunjungi UNN Rusia Perkuat Proyek Ilmiah dan Pendidikan

1 hari lalu

Universitas Pembangunan Nasional
UPN Veteran Jakarta Kunjungi UNN Rusia Perkuat Proyek Ilmiah dan Pendidikan

UPNVJ mengunjungi UNN Rusia untuk memperkuat kerja sama di bidang pendidikan.


'Serangan Fajar' Puluhan Drone Rusia Bangunkan Warga Ukraina, 5 Orang Terluka

2 hari lalu

Foto tak bertanggal dari kendaraan udara tak berawak (UAV) Orlan 10 yang diterbitkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia. Kementerian Pertahanan Rusia/Handout melalui REUTERS
'Serangan Fajar' Puluhan Drone Rusia Bangunkan Warga Ukraina, 5 Orang Terluka

Rusia melancarkan serangan fajar drone besar-besaran di Ukraina hingga menyebabkan lima orang terluka, Sabtu pagi ketika warga masih terlelap


Kim Jong Un: Peluncuran Satelit Mata-mata adalah Wujud Hak Mempertahankan Diri

4 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu dengan anggota Komite Persiapan Peluncuran Satelit, 24 November 2023. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un: Peluncuran Satelit Mata-mata adalah Wujud Hak Mempertahankan Diri

Korea Utara mengatakan mereka telah menempatkan satelit mata-mata pertama di orbit, yang memicu kecaman internasional karena melanggar resolusi PBB.


Wartawan Rusia Gugur di Perang Ukraina, Dmitry Peskov Tak Berharap Simpati dari Barat

4 hari lalu

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mendengarkan selama konferensi pers akhir tahun Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia 19 Desember 2019. [REUTERS / Evgenia Novozhenina]
Wartawan Rusia Gugur di Perang Ukraina, Dmitry Peskov Tak Berharap Simpati dari Barat

Dmitry Peskov merasa pihaknya berurusan dengan kepemimpinan yang sangat aneh di negara-negara Eropa


Jurnalis Rusia Tewas Terkena Pecahan Peluru Drone Ukraina

5 hari lalu

Prajurit Brigade Pengintai Artileri ke-15 Angkatan Bersenjata Ukraina mempersiapkan drone Hiu untuk diluncurkan, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Kharkiv, Ukraina, 30 Oktober 2023. REUTERS/Alina Smutk
Jurnalis Rusia Tewas Terkena Pecahan Peluru Drone Ukraina

Seorang koresponden perang Rusia untuk televisi pemerintah tewas akibat luka terkena pecahan peluru sebuah serangan drone Ukraina


1.000 Kapal Aktivis Rusia hingga Spanyol Berlayar ke Gaza, Blokir Pelayaran Israel

6 hari lalu

Pengunjuk rasa memegang bendera Palestina, saat demonstrasi mendukung warga Palestina di Gaza, saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Roma, Italia, 28 Oktober 2023. REUTERS/Yara Nardi
1.000 Kapal Aktivis Rusia hingga Spanyol Berlayar ke Gaza, Blokir Pelayaran Israel

Sejumlah aktivis berlayar ke Israel untuk menutup jalur perairan di tengah perang dengan Hamas di Gaza.


Rusia Siap Gandeng Negara Muslim, Cegah Krisis di Gaza Meluas

6 hari lalu

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva memberikan keterangan pers terkait rencana kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin dalam KTT G20, di Rumah Dinas Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022. KTT G20 akan berlangsung di Bali pada akhir 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Rusia Siap Gandeng Negara Muslim, Cegah Krisis di Gaza Meluas

Duta Besar Rusia mengatakan akan menggandeng negara-negara Muslim agar perang Israel Hamas di Gaza tak meluas.


Jerman Gelontorkan Rp22 T ke Ukraina, Korban Invasi Rusia Tembus 10 Ribu Jiwa

6 hari lalu

Petugas medis membawa korban terluka setelah bangunan apartemen rusak akibat terkena serangan rudal Rusia di Lviv, Ukraina 6 Juli 2023.  REUTERS/Roman Baluk
Jerman Gelontorkan Rp22 T ke Ukraina, Korban Invasi Rusia Tembus 10 Ribu Jiwa

Jerman akan mendukung Ukraina dengan paket bantuan militer senilai Rp22 triliun, sementara korban jiwa tembus 10 ribu akibat invasi Rusia itu


Korea Utara Berhasil Luncurkan Satelit Mata-mata setelah Dua Kali Gagal, Dibantu Rusia?

6 hari lalu

Sebuah roket yang membawa satelit mata-mata Malligyong-1 diluncurkan, seperti yang diklaim pemerintah Korea Utara, di lokasi yang disebut sebagai Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Utara dalam gambar selebaran yang diperoleh Reuters pada 21 November 2023. KCNA via REUTERS
Korea Utara Berhasil Luncurkan Satelit Mata-mata setelah Dua Kali Gagal, Dibantu Rusia?

Korea Utara berhasil menempatkan satelit mata-mata pertamanya di orbit, sehari lebih cepat dari jadwal yang diumumkan. Diduga dibantu Rusia.