TEMPO.CO, Jakarta - Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran ke ibu kota Kyiv dan kota-kota Ukraina lainnya pada hari Kamis, 21 September 2023, melukai sedikitnya 18 orang dan merusak fasilitas infrastruktur di seluruh negeri.
Ledakan terdengar di Kyiv dan wilayah sekitarnya setelah peringatan serangan udara, kata saksi mata Reuters. Pihak berwenang mengirimkan tim penyelamat ke beberapa lokasi di ibu kota.
Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko mengatakan banyak yang terluka di wilayah Kyiv dan Cherkasy serta di kota Kharkiv di timur dalam serangan dini hari itu.
"Pagi ini gelisah. Ledakan terdengar di berbagai wilayah di Ukraina," tulisnya di aplikasi pesan Telegram.
Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan tujuh orang, termasuk seorang gadis berusia 9 tahun, terluka di Kyiv. Puing-puing rudal berjatuhan di pusat kota dan fasilitas infrastruktur serta beberapa bangunan non-perumahan rusak sehingga menyebabkan kebakaran, katanya.
Klymenko mengatakan sebuah hotel dan beberapa kios perbelanjaan rusak di Cherkasy di Ukraina tengah dan tujuh orang terluka.
Layanan darurat mengunggah video di Telegram yang menunjukkan tim penyelamat membawa seorang pria terluka dengan tandu saat api berkobar.
Kementerian dalam negeri dan pejabat regional melaporkan ledakan di wilayah Cherkasy, Kharkiv, Khmelnytskiy, Rivne, Vinnytsia, Lviv dan Ivano-Frankivsk.
Maksym Kozytskyi, gubernur regional Lviv, mengatakan tiga rudal Rusia menghantam kota Drohobych di barat, sekitar 60 kilometer dari perbatasan Polandia.
Kozytskiy mengatakan fasilitas infrastruktur dan gudang terkena serangan.
Dalam serangan terpisah pada Rabu malam, dua orang tewas akibat penembakan Rusia terhadap sebuah asrama di kota selatan Kherson, kata gubernur Oleksandr Prokudin.
REUTERS
Pilihan Editor Modernisasi Mesin Perang Cina Mulai Terlihat: dari Helikopter, Jet Tempur Siluman sampai Kapal Induk