Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fliantrop Howard Buffett Khawatir Perhatian Masyarakat ke Ukraina Turun Tahun Depan

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Howard Buffett, seorang pengusaha dan dermawan, berbicara saat wawancara dengan Reuters, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 20 September 2023. REUTERS/Yurii Kovalenko
Howard Buffett, seorang pengusaha dan dermawan, berbicara saat wawancara dengan Reuters, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 20 September 2023. REUTERS/Yurii Kovalenko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha dan filantropi AS Howard Buffett, mengatakan bahwa perhatian masyarakat Barat terhadap perang di Ukraina bisa berkurang pada tahun mendatang, dan ia mungkin akan meningkatkan dukungannya kepada Ukraina untuk memberikan contoh.

Buffett, yang yayasannya telah menyumbangkan ratusan juta dolar ke Ukraina sejak invasi Rusia dan merupakan putra dari investor miliarder Warren Buffett, menyebut kampanye kepresidenan AS sebagai salah satu kemungkinan alasan mengapa perhatian publik bisa terbelah.

"Saya punya kekhawatiran mengenai apakah masyarakat bisa mempertahankan tingkat perhatian (pada Ukraina). Khususnya, di AS, salah satu kelemahannya adalah kampanye politik yang kita jalani," katanya kepada Reuters dalam sebuah wawancara di Kyiv.

Amerika Serikat akan mengadakan pemilihan presiden pada bulan November 2024 dan beberapa calon dari Partai Republik mempersoalkan besarnya bantuan militer dan keuangan yang diberikan ke Kyiv, sehingga mempertanyakan sikap Washington di masa depan.

Buffett mengatakan gagasan bahwa “kelelahan” Ukraina dapat terjadi di kalangan masyarakat Barat menunjukkan bahwa sekutu Kyiv harus melipatgandakan dukungan mereka.

"Ini pertarungan yang lebih sulit, tapi saya pikir membiarkan perang berlarut-larut adalah sebuah kesalahan besar. Saya pikir AS dan Eropa harus mengambil langkah lebih jauh lagi dan membantu Ukraina memenangkan perang ini dan mengakhirinya."

Ukraina sudah tiga setengah bulan menjalani operasi militer yang didukung Barat untuk merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia di timur dan selatan, namun belum berhasil mencapai kemajuan signifikan apalagi cuaca akan berubah dalam beberapa minggu mendatang.

Di beberapa negara Eropa Timur terdapat tanda-tanda pandangan yang lebih kritis mengenai besarnya dukungan militer asing untuk Ukraina, dan kemarahan di kalangan petani yang mengatakan impor pangan Ukraina merugikan harga pangan mereka. Polandia, Hongaria dan Slovakia telah melarang impor gandum Ukraina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Masyarakat harus memahami bahwa kami berkomitmen terhadap Ukraina, kami tidak akan kemana-mana, kami tidak akan melambat, kami akan meningkatkan kecepatan jika itu yang harus kami lakukan,” kata Buffett.

Buffett, yang telah mengunjungi daerah-daerah hancur di Ukraina dalam serangkaian perjalanan di tengah perang ini, mengatakan ia memperkirakan dukungan yayasannya akan mencapai sekitar $500 juta pada akhir tahun ini.

Yayasannya telah membantu para petani, upaya pembersihan ranjau, dan distribusi generator yang diperlukan untuk mengatasi pemadaman listrik massal, jembatan ponton untuk menggantikan jembatan yang dibom, serta makanan dan perlengkapan makanan di sepanjang garis depan.

Dukungan keuangan dan militer Barat sangat penting bagi Kyiv untuk mempertahankan diri melawan kekuatan negara adidaya nuklir yang merupakan negara terbesar di dunia.

Perekonomian Ukraina menyusut sekitar sepertiga pada 2022. Jutaan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat invasi Rusia pada bulan Februari 2022 dan kota-kota hancur. Puluhan ribu orang telah kehilangan nyawa mereka.

REUTERS

Pilihan Editor Putra Mahkota Arab Saudi MBS Sebut Normalisasi dengan Israel Semakin Dekat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

3 jam lalu

Seorang tentara AS mengambil foto pengiriman tank Abrams M1A1 buatan AS pertama yang tiba di negara itu berdasarkan kesepakatan yang diselesaikan pada tahun 2022, di pelabuhan di Szczecin, Polandia, 28 Juni 2023. Cezary Aszkielowicz/ Agencja Wyborcza .pl melalui REUTERS
Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

4 jam lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

3 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.