TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa e-commerce asal Cina, Alibaba Group Holding Ltd akan berinvestasi sebesar US$ 2 miliar atau setara Rp 30,7 triliun di Turki. Rencana ini telah diungkapkan Alibaba kepada Presiden Turki Tayyip Erdogan.
Presiden Alibaba Michael Evans menyampaikan rencana tersebut dalam pertemuan dengan Erdogan, menurut pernyataan dari unit perusahaan itu di Turki. Tidak disebutkan secara spesifik kapan investasi akan dilakukan.
Evans juga mengatakan Alibaba telah menginvestasikan US$ 1,4 miliar di Turki melalui unitnya Trendyol, salah satu platform e-commerce paling terkenal di Turki.
Erdogan berada di Amerika Serikat untuk menghadiri sesi ke-78 Majelis Umum PBB. Presiden Trendyol, Caglayan Cetin juga bertemu dengan Erdogan. Dia mengatakan Evans berbagi rincian tentang investasi baru seperti pusat data dan pusat logistik di Ankara dan pusat operasi ekspor di Bandara Istanbul.
Selain Alibaba, dalam kunjungan ke New York itu Erdogan juga mengundang Elon Musk untuk membangun pabrik Tesla di Turki. Erdogan bertanya kepada Elon Musk dalam pertemuan di Turkish House, gedung pencakar langit dekat PBB di New York. Elon Musk juga akan bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di California pada Senin, 18 September 2023. Elon Musk memposting di X bahwa pembicaraan mereka akan fokus pada teknologi kecerdasan buatan.
Elon Musk mengatakan pada Mei bahwa pembuat mobil mungkin akan memilih lokasi pabrik baru pada akhir tahun ini. Saham Tesla naik 123 persen sepanjang tahun ini. Pembuat mobil itu pada hari Sabtu mengatakan telah memproduksi mobilnya yang ke-5 juta.
REUTERS
Pilihan Editor: Alat Pemadam Meledak, Siswa SMA Thailand Tewas dalam Latihan Kebakaran
