TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan banding Amerika Serikat pada Rabu, 13 September 2023 memblokir undang-undang California yang melarang pemasaran senjata api yang menarik bagi anak di bawah umur. Mereka mengatakan bahwa hal tersebut tidak mungkin mengurangi masalah kekerasan senjata di AS atau penggunaan senjata api secara ilegal.
Menurut sebuah panel dari Pengadilan Banding Sirkuit AS ke-9 yang berbasis di San Francisco tersebut, kelompok-kelompok pemburu dan olahraga menembak kemungkinan besar akan menang atas klaim bahwa undang-undang tersebut melanggar hak kebebasan berpendapat mereka berdasarkan Amandemen Pertama Konstitusi AS.
Baca Juga:
Oleh karena itu, pengadilan banding memblokir undang-undang sambil menunggu hasil dari kasus ini.
Sebelumnya, pengadilan telah membatalkan keputusan hakim federal di Sacramento pada bulan Januari yang mengatakan bahwa undang-undang tersebut telah mengatur commercial speech — yaitu pidato atau tulisan yang mengatasnamakan suatu bisnis dengan tujuan memperoleh pendapatan atau keuntungan — dengan baik.
Selain itu, hakim federal di Sacramento dalam keputusannya yang dibatalkan juga mengatakan kelompok-kelompok tersebut kemungkinan tidak akan berhasil dalam kasusnya.
Sirkuit ke-9 mengatakan bahwa karena California mengizinkan anak di bawah umur untuk memiliki dan menggunakan senjata di bawah pengawasan, maka negara bagian tersebut tak dapat membenarkan larangan pemasaran ini sebagai cara untuk mengekang penggunaan senjata api secara ilegal.
“Undang-undang California tidak secara signifikan mencapai tujuan yang diharapkan, dan lebih luas dari yang diperlukan,” tulis Hakim Wilayah Kenneth Lee di pengadilan.
Sirkuit ke-9, yang memiliki hampir 30 hakim aktif, dianggap sebagai salah satu pengadilan banding AS yang paling liberal. Namun, tiga hakim pada panel hari Rabu seluruhnya terdiri dari presiden yang ditunjuk dari Partai Republik.
Chuck Michel, pengacara kelompok tersebut dan presiden California Rifle & Pistol Association, salah satu organisasi tertua yang memperjuangkan Amandemen Kedua di California dan AS, memuji keputusan pengadilan banding.
“Ini merupakan contoh lain dari legislatif melampaui batas dan kesediaan politikus untuk menginjak-injak hak konstitusional,” ujarnya dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.
Gubernur California Gavin Newsom, seorang Demokrat, menandatangani peraturan tersebut menjadi undang-undang tahun lalu, dengan alasan perlunya undang-undang baru “seiring dengan Mahkamah Agung (AS) membatalkan perlindungan penting atas keamanan senjata.”
Kantor Newsom mengutip iklan AR-15, buatan produsen senjata Wee 1 Tactical, yang ditujukan untuk anak-anak sebagai contoh mengapa undang-undang tersebut diperlukan.
Anggota parlemen California mengesahkan larangan tersebut beberapa hari setelah Mahkamah Agung AS yang mayoritas konservatif memutuskan bahwa Amandemen Kedua Konstitusi AS melindungi hak seseorang untuk membawa pistol di depan umum untuk membela diri.
Keputusan tersebut, yang menyatakan bahwa pembatasan kepemilikan senjata harus sesuai dengan “tradisi sejarah peraturan senjata api” di AS, telah menyebabkan pengadilan membatalkan undang-undang pengendalian senjata lainnya.
REUTERS
Pilihan Editor: Kim Jong Un Undang Putin Berkunjung ke Korea Utara