Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Memprotes Komentar Azerbaijan tentang Pemilu Regional di Wilayah Ukraina

image-gnews
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dalam acara jumpa pers di Moskow, 6 Oktober 2015. (Photo: Reuters/Maxim Shemetov/Files)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dalam acara jumpa pers di Moskow, 6 Oktober 2015. (Photo: Reuters/Maxim Shemetov/Files)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Rusia memprotes Azerbaijan atas komentar mengenai pemilihan umum regional yang digelar pekan lalu di beberapa wilayah Rusia, termasuk empat provinsi Ukraina yang dianeksasi.

Protes dilayangkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova pada Rabu.

Pada akhir pekan, Azerbaijan mengeluarkan pernyataan menyebut “pemilihan umum palsu di wilayah-wilayah tertentu di Ukraina” — merujuk pada pemungutan suara yang dilakukan Rusia di Donetsk, Kherson, Luhansk, dan Zaporizhzhia.

Pernyataan tersebut mengatakan pemungutan suara Rusia berlangsung di wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Ukraina, oleh karena itu batal secara hukum.

Azerbaijan menjadi salah satu dari sejumlah negara-negara yang mengecam pemilu ini. Sabtu lalu, Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi juga mengeluarkan pernyataan resmi yang mengatakan pemilu tersebut merupakan tindakan yang sama sekali tidak dapat diterima.

Selain itu, organisasi hak asasi manusia Council of Europe pun mengeluarkan pernyataan serupa dengan Azerbaijan, menyebut “pemilu palsu” ini dapat dianggap batal demi hukum berdasarkan hukum internasional.

Zakharova mengatakan kepada wartawan bahwa Rusia telah mengajukan protes diplomatik karena komentar Azerbaijan “tidak dapat diterima oleh kami dan tidak sesuai dengan sifat hubungan sekutu antar negara kami”.

“Kami berangkat dari fakta bahwa Baku harus memperlakukan integritas wilayah negara kami dengan rasa hormat yang sama seperti yang diharapkan Baku dari kami, perihal integritas wilayah Azerbaijan,” imbuhnya.

Di samping komentar Azerbaijan, dia juga menuduh Armenia telah membuat pernyataan “tidak dapat diterima dan berbahaya” yang merusak prospek penyelesaian damai antara negara tersebut dan Azerbaijan atas wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komentar Zakharova mencerminkan memburuknya hubungan Rusia dengan kedua negara, yang telah berperang dua kali dalam tiga dekade sejak runtuhnya Uni Soviet.

Ketegangan antara Armenia dan Azerbaijan meningkat dalam seminggu terakhir, dengan masing-masing pihak saling menuduh bahwa pihak lainnya sedang membangun konsentrasi pasukan di dekat perbatasan mereka.

Armenia menuduh Rusia, yang telah mempertahankan pasukan penjaga perdamaian di wilayah tersebut sejak perang terakhir pada 2020, gagal melindungi negara tersebut dari apa yang mereka sebut sebagai agresi Azerbaijan.

Zakharova mengatakan pernyataan Armenia baru-baru ini memiliki “karakter yang tidak bersahabat” dan merusak proses perdamaian di Nagorno-Karabakh.

Wilayah ini diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, tetapi sebagian besar dihuni oleh etnis Armenia yang memisahkan diri dari Baku dalam perang pada tahun 1990-an.

Pilihan Editor: Penjaga Istana Putin Membelot, Kabur ke Ekuador 

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 jam lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

11 jam lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

12 jam lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.


Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

14 jam lalu

Kansai International Airport merupakan bandara pertama di Jepang yang dibangun di tengah laut di atas pulau buatan. Bandara Kansai sengaja dibangun jauh dari pemukiman untuk menghindari dampak kerusakan lingkungan yang akan timbul akibat aktivitas bandara, seperti polusi udara. jnto.org.au
Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

15 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

15 jam lalu

Bandara Internasional Kansai, masuk diurutan ketujuh bandara terbaik di Asia. businessinsider.com
Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.


Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

23 jam lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel


Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 hari lalu

Fuki Yamada berselebrasi usai mencetak gol Jepang ke gawang Uzbekistan di final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.


Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

1 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, umumkan pensiun. Instageam
Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.