TEMPO.CO, Jakarta - Utusan Paus Fransiskus, Kardinal Matteo Zuppi, akan berada di Cina mulai Rabu 13 September 2023 hingga Jumat 15 September 2023. Ini sebagai bagian dari upaya diplomatik untuk memfasilitasi perdamaian di Ukraina, kata Vatikan, sekaligus membenarkan laporan dalam media Italia.
"Kunjungan ini mewakili tahap lebih lanjut dalam misi yang diinginkan Paus untuk mendukung inisiatif kemanusiaan dan mencari jalan yang dapat mengarah pada perdamaian yang adil," kata Vatikan dalam sebuah pernyataan.
Kardinal tersebut telah mengunjungi Kyiv dan Moskow pada Juni serta melakukan lawatan ke Washington pada Juli. Ini sebagai bagian dari upaya Takhta Suci untuk membawa Ukraina dan Rusia ke meja perundingan.
Harian Italia La Repubblica mengatakan Zuppi kemungkinan akan bertemu dengan "pemimpin institusi terkemuka" di Beijing, termasuk Perdana Menteri Cina Li Qiang. Pernyataan Vatikan tersebut tidak memberikan perincian mengenai agendanya.
Zuppi mengatakan fokus awal misinya adalah membantu pemulangan anak-anak yang menurut Ukraina telah dideportasi ke Rusia atau wilayah yang dikuasai Rusia, dan bukan upaya mediasi skala penuh.
Perjalanannya ke Cina dilakukan setelah perselisihan baru antara Paus Fransiskus dan Kyiv yang dipicu oleh pujian Paus baru-baru ini terhadap tsar Rusia. Ini ditafsirkan oleh Ukraina sebagai pujian terhadap imperialisme Moskow.
Paus Fransiskus mengakui perkataannya disampaikan dengan buruk. Kepada wartawan pada 4 September, ia mengatakan bahwa niatnya adalah untuk mengingatkan generasi muda Rusia akan warisan budaya yang besar dan bukan warisan politik.
Namun, Mykhailo Podolyak, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan kepada media Ukraina pekan lalu bahwa "sikap pro-Rusia" Paus mendiskualifikasi dia sebagai calon juru damai.
Zuppi, ketua Konferensi Waligereja Italia, memiliki pengalaman sebagai mediator. Ia membantu menengahi perjanjian perdamaian pada 1992 di Mozambik melalui Komunitas Sant'Egidio, kelompok perdamaian dan keadilan Katolik yang berbasis di Roma.
Pilihan Editor: Paus Kirim Kardinal Italia ke Ukraina untuk Misi Perdamaian
REUTERS