TEMPO.CO, Jakarta - Regulator Prancis pada Selasa memerintahkan Apple untuk menghentikan penjualan iPhone 12 karena memancarkan terlalu banyak radiasi elektromagnetik. Regulator Prancis pun memerintah Apple untuk memperbaiki ponsel yang ada.
Badan pengatur frekuensi radio Prancis, ANFR, mengatakan pengujian menemukan bahwa model telepon pintar tersebut memancarkan lebih banyak gelombang elektromagnetik yang rentan diserap tubuh daripada yang diizinkan.
ANFR mengatakan pihaknya “memerintahkan Apple untuk menghapus iPhone 12 dari pasar Prancis mulai 12 September karena model tersebut melebihi batas” penyerapan elektromagnetik oleh tubuh.
Dikatakan laboratorium terakreditasi telah menemukan penyerapan energi elektromagnetik oleh tubuh sebesar 5,74 watt per kilogram selama pengujian yang disimulasikan ketika ponsel dipegang di tangan atau disimpan di saku.
Standar Eropa adalah tingkat penyerapan spesifik 4,0 watt per kilogram dalam pengujian tersebut.
Baca Juga:
“Mengenai ponsel yang sudah terjual, Apple harus segera mengambil tindakan korektif agar ponsel yang terkena dampak mematuhi peraturan,” kata ANFR dalam pernyataan di situsnya.
“Jika tidak, Apple harus menariknya kembali.”
ANFR mencatat, pengujian yang mengukur radiasi elektromagnetik yang diserap pada jarak lima sentimeter telah memenuhi batas 2,0 watt per kilogram.
ANFR mengatakan agennya akan memverifikasi mulai Rabu 13 September 2023 bahwa model iPhone 12 tidak lagi ditawarkan untuk dijual di Prancis.
Apple menegaskan dalam pernyataannya bahwa mereka mematuhi batas paparan dan akan terus berhubungan dengan regulator Prancis untuk menunjukkan hal tersebut.
Regulator di sejumlah negara memiliki batasan jumlah radiasi elektromagnetik yang dapat dipancarkan ponsel untuk mencegah dampak buruk terhadap kesehatan.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan di situs webnya bahwa berdasarkan sejumlah besar penelitian, “tidak ada dampak buruk terhadap kesehatan yang disebabkan oleh penggunaan ponsel.”
Pilihan Editor: Peluncuran iPhone 12, Ini Spesifikasi dan Keunggulan Kompetitifnya
REUTERS