Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekutu Putin Ingatkan AS Serangan 9/11 Bisa Terjadi Lagi, Tapi dengan Nuklir

Reporter

image-gnews
Asap terlihat dari dua menara World Trade Center setelah ditabrak pesawat komersial yang dibajak, 11 September 2001. Serangan teroris yang dikenal dengan Tragedi 9/11 ini menelan ribuan korban jiwa. REUTERS/Brad Rickerby
Asap terlihat dari dua menara World Trade Center setelah ditabrak pesawat komersial yang dibajak, 11 September 2001. Serangan teroris yang dikenal dengan Tragedi 9/11 ini menelan ribuan korban jiwa. REUTERS/Brad Rickerby
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua dewan keamanan Rusia yang juga sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Medvedev, menyatakan bahwa Amerika Serikat akan segera menjadi sasaran serangan seperti 11 September 2001 atau 9/11, namun dengan serangan nuklir. Peringatan ini diungkapkan Medvedev sehari sebelum peringatan 11 September 2001. 

Dalam unggahan di akun Telegram resminya pada Minggu, 10 September 2023, Medvedev menyebut beberapa kata menjelang peringatan 9/11. Dia mencemooh Amerika Serikat atas apa yang disebutnya sebagai arogansi dan narsisme yang menjijikkan di antara negara-negara Barat dan kesombongan universal. 

Di akhir unggahannya, dia juga membuat prediksi yang tidak menyenangkan bahwa Amerika Serikat akan mengalami serangan lain seperti 11/09/2001, namun dengan komponen nuklir atau biologis. Medvedev tidak menyebutkan secara langsung bahwa Rusia akan menjadi negara yang meluncurkan serangan nuklir itu ke AS.

Terjemahan dari postingan tersebut dibagikan ke X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, oleh Anton Gerashchenko, penasihat menteri dalam negeri Ukraina. “Saya tidak ingin memberi firasat, namun (AS akan) melihat bahwa suatu saat teroris akan melancarkan serangan lain seperti serangan 11/09/2001, namun dengan komponen nuklir atau biologis,” tulis Medvedev, seperti yang diterjemahkan oleh Geraschenko. 

"Atau lebih buruk lagi: salah satu pemimpin negara-negara nuklir akan kehilangan keberanian dan membuat keputusan emosional untuk menggunakan senjata pemusnah massal. Terutama karena klub nuklir terus berkembang dan sebagian besar dari mereka tidak terikat oleh kewajiban apa pun."

"Dan itu saja. Akhir dari permainan bola. Yang ada hanyalah mengumpulkan uang untuk pembangunan monumen baru di lingkungan Ground Zero. Yang terbaik," kata Medvedev.

Bulan lalu, saat wawancara dengan kantor berita milik pemerintah Rusia, Tass, Medvedev melontarkan komentar serupa. Dia menyatakan bahwa AS dan negara-negara Barat lainnya sedang mendorong dunia semakin dekat ke Perang Dunia III.

“Sejujurnya, akan lebih baik jika mereka mendengarnya,” kata Medvedev. “Bagaimanapun, dunia tidak harus menghadapi ancaman Perang Dunia III. Faktanya, di sinilah lawan kita secara aktif mendorong semua orang.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam peringatan tragedi 11 September 2001, Presiden AS Joe Biden meminta warga Amerika untuk tidak menyerah terhadap politik perbedaan dan perpecahan. Dia berupaya menghidupkan kembali semangat persatuan nasional setelah serangan mematikan 22 tahun lalu itu. 

“Seharusnya tidak perlu tragedi nasional untuk mengingatkan kita akan kekuatan persatuan nasional, namun itulah cara kita benar-benar menghormati mereka yang hilang dalam 9/11,” kata Biden kepada sekitar 1.000 personel militer AS di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Alaska.

Peringatan digelar di Alaska, setelah Biden kembali dari India dan Vietnam. Pesan itu disampaikan Biden, 14 bulan menjelang pemilihan presiden AS. 

Biden mengecam apa yang disebutnya sebagai gelombang kebencian yang meningkat, ekstremisme, dan kekerasan politik di Amerika Serikat. Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa AS sedang bergulat dengan peningkatan kekerasan politik terbesar dan paling berkelanjutan sejak tahun 1970-an.

NEWSWEEK | REUTERS 

Pilihan Editor: Penasihat Keamanan Israel: Palestina Bagian Proses Perdamaian dengan Arab Saudi

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ukraina Klaim Bunuh Komandan Armada Laut Hitam Rusia dalam Serangan Rudal

33 menit lalu

Viktor Sokolov. REUTERS
Ukraina Klaim Bunuh Komandan Armada Laut Hitam Rusia dalam Serangan Rudal

Ukraina pada Senin 25 September 2023 mengklaim telah membunuh komandan armada Laut Hitam Rusia Viktor Sokolov dalam serangan rudal


PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

1 jam lalu

Jasminka Dzumhur, Erik Mose dan Pablo de Greiff, anggota Komisi Penyelidikan Internasional Independen tentang Ukraina, menghadiri konferensi pers di Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, Swiss, 23 September 2022. REUTERS/Denis Balibouse
PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

Metode penyiksaan yang dilakukan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang didudukinya sangat brutal hingga beberapa korbannya tewas


Profil Rupert Murdoch, Bos Fox Corp yang Umumkan Pengunduran Diri

2 jam lalu

Rupert Murdoch. REUTERS/Keith Bedford
Profil Rupert Murdoch, Bos Fox Corp yang Umumkan Pengunduran Diri

Rupert Murdoch miliarder yang berhasil di bidang industri media dan hiburan melalui Fox Corp belum lama ini mengundurkan diri. Berikut profilnya.


Partai Republik Bujuk Sayap Kanan untuk Dukung RUU Pendanaan, Upaya Cegah Shutdown AS

4 jam lalu

Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy di Gedung Putih, 22 Mei 2023. REUTERS/Leah Millis
Partai Republik Bujuk Sayap Kanan untuk Dukung RUU Pendanaan, Upaya Cegah Shutdown AS

Para anggota Partai Republik membujuk kubu sayap kanan untuk dukung RUU pendanaan sementara yang dapat mencegah shutdown pemerintahan AS.


Amerika Serikat Terancam Shutdown, Begini Dampaknya ke Operasional Pemerintahan Joe Biden

6 jam lalu

Gedung Kapitol difoto melalui pagar berantai di Washington, Amerika Serikat, Senin (30/9). Sekitar satu juta pegawai pemerintahan AS membuat rencana darurat pada hari Senin jika terjadi 'shutdown' atau penutupan pada tengah malam, dengan serikat pekerja mereka menuntut Kongress untuk segera membuat kesepakatan. REUTERS/Kevin Lamarque
Amerika Serikat Terancam Shutdown, Begini Dampaknya ke Operasional Pemerintahan Joe Biden

Amerika Serikat terancam shutdown jika dalam pekan ini Washington kehabisan dana untuk memfasilitasi operasional pemerintah


Drone Ukraina Serang Gedung Dinas Keamanan Rusia di Kursk

8 jam lalu

Ledakan rudal terlihat di langit di atas kota selama serangan udara Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 21 September 2023. REUTERS/Gleb Garanich
Drone Ukraina Serang Gedung Dinas Keamanan Rusia di Kursk

Drone Ukraina menyerang gedung Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) dan kilang minyak di Kursk.


Rusia Serang Kherson Sebabkan 2 Warga Tewas, Drone Dijatuhkan Dekat Moskow

11 jam lalu

Seorang prajurit Ukraina menyamarkan howitzer self-propelled M109 setelah tembakan ke arah pasukan Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 22 September 2023. REUTERS/Oleksandr Ratushniak
Rusia Serang Kherson Sebabkan 2 Warga Tewas, Drone Dijatuhkan Dekat Moskow

Pasukan Rusia menyerang wilayah Kherson di Ukraina selatan pada hari Minggu,menewaskan dua orang dan melukai sedikitnya delapan orang.


Top 3 Dunia: Kronologi Penculikan WNI di Malaysia, Rusia Ukraina Diminta Setop Perang

15 jam lalu

Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
Top 3 Dunia: Kronologi Penculikan WNI di Malaysia, Rusia Ukraina Diminta Setop Perang

Top 3 dunia adalah kronologi penculikan WNi di Malaysia, Presiden Brasil minta Rusia Ukraina menghentikan perang hingga PDB Ukraina naik.


Luiz Inacio Lula da Silva Sarankan Ukraina dan Rusia Berhenti Bertempur

1 hari lalu

Luiz Inacio Lula da Silva . (AP/Eraldo Peres
Luiz Inacio Lula da Silva Sarankan Ukraina dan Rusia Berhenti Bertempur

Luiz Inacio Lula da Silva menilai kalau jalan terbaik untuk keluar dari perang Ukraina adalah Kyev dan Moskow berhenti bertempur.


Cointelpro, Program Ilegal FBI Memata-matai Warga Amerika Serikat Sendiri dengan 5 Metode

1 hari lalu

Logo FBI.
Cointelpro, Program Ilegal FBI Memata-matai Warga Amerika Serikat Sendiri dengan 5 Metode

Cointelpro menargetkan kelompok dan individu yang menurut FBI subversif. Program ini dikritik sebagai upaya pemerintah memata-matai warganya sendiri.