TEMPO.CO, Jakarta - Latihan angkatan laut besar di Laut Baltik selama dua minggu yang melibatkan sekitar 30 kapal dan lebih dari 3.000 personel dari negara-negara anggota NATO sedang berlangsung mulai Sabtu, lapor Reuters.
Dijuluki Pantai Utara, latihan ini melibatkan semua negara NATO di Laut Baltik, termasuk Swedia, serta Amerika Serikat, Kanada, Belanda, Belgia, dan Prancis.
Latihan ini adalah yang pertama untuk melatih tanggapan terhadap serangan Rusia di wilayah tersebut, dan karenanya akan memerlukan operasi amfibi dan serangan dari laut ke darat.
Ini adalah pertama kalinya angkatan laut Jerman “merencanakan dan melakukan manuver sebesar itu,” kata Laksamana Muda Stephan Haisch, direktur manuver tersebut.
Seri Pantai Utara diluncurkan oleh angkatan laut Jerman sejak 2007. Tanggung jawab latihan ini bergantian setiap tahun antara Jerman, Denmark, Swedia dan Finlandia.
Tahun ini, untuk pertama kalinya, “skenario realistis dipraktikkan dalam kerangka pertahanan aliansi,” menurut angkatan laut Jerman.
Latihan ini akan berlangsung di lepas pantai dan di wilayah Latvia dan Estonia.
“Salah satu fokus utama adalah mengamankan rute laut Baltik, dengan melibatkan kapal-kapal yang berlatih di lepas pantai Estonia dan Latvia,” kata kepala angkatan laut Jerman, Wakil Laksamana Jan Christian Kaack, kepada Reuters Jumat lalu.
Angkatan Laut Jerman memberikan peran komando dari markas maritim barunya yang berbasis di Rostock. Hal ini, menurut laporan Reuters, merupakan bagian dari upaya untuk mengalahkan Polandia dalam mencapai tujuan menyediakan markas maritim regional bagi NATO, yang mampu memimpin operasi aliansi tersebut di Laut Baltik jika terjadi konflik, menurut laporan Reuters.
“Pemberitahuan kami sedang dikirim ke SACEUR,” Wakil Laksamana Kaack melanjutkan, menambahkan bahwa tanggapan positif terhadap aplikasi tersebut sangat diharapkan.
“Finlandia dan negara-negara Baltik hampir 100 persen bergantung pada jalur pasokan maritim melalui Laut Baltik,” lanjut Wakil Laksamana Kaack, mengingat sempitnya celah Suwalki, yaitu 65 kilometer, dan dua jalan utama dan satu jalur kereta api melintasi perbatasan Polandia-Lithuania.
Ini berarti negara-negara Baltik bisa terputus dari “daratan” Eropa. Secara keseluruhan, pesan yang dikirim ke Moskow melalui latihan ini adalah pesan kewaspadaan dan pencegahan.
Reuters melaporkan USS Mesa Verde, kapal dok amfibi, akan dikerahkan oleh Angkatan Laut AS.
Insiden yang melibatkan pesawat Rusia dan Barat telah meningkat berkali-kali lipat di Laut Hitam dan Laut Baltik selama serangan Rusia di Ukraina.
Moskow mengatakan pada Mei bahwa mereka telah mencegat empat pembom strategis AS di atas Laut Baltik dalam dua insiden terpisah dalam waktu satu minggu.
Rusia secara teratur mengadakan latihan angkatan laut di Laut Baltik, seringkali sebagai tanggapan terhadap latihan NATO di wilayah tersebut.
Mereka terakhir kali mengadakan latihan di wilayah tersebut pada awal Agustus.
Angkatan Laut Rusia telah memainkan peran penting dalam serangan Moskow terhadap Ukraina dengan menyerang negara yang didukung Barat tersebut dengan rudal jelajah yang diluncurkan dari kapal dan kapal selam, serta senjata lainnya.
Pilihan Editor: 3 Pesawat Militer Rusia Dicegat Jet Tempur Jerman dan Inggris di Laut Baltik
REUTERS