Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jepang Mengadu ke WTO, Tak Terima Cina Larang Impor Produk Perikanan

Reporter

image-gnews
Seorang pengunjuk rasa memegang plakat bertuliskan
Seorang pengunjuk rasa memegang plakat bertuliskan "Tidak ada air yang terkontaminasi radiasi ke laut" selama unjuk rasa menentang rencana Jepang membuang air radioaktif yang telah diolah dari PLTN Fukushima Daiichi yang lumpuh akibat tsunami ke laut, di depan kantor pusat Perusahaan Tenaga Listrik Tokyo, operator pembangkit nuklir di Tokyo, Jepang, 24 Agustus 2023. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang mengadukan larangan impor produk perikanan oleh Cina ke Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO. Larangan impor Cina terhadap makanan laut Jepang setelah pelepasan air olahan dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima, sama sekali tidak dapat diterima, menurut Kementerian Luar Negeri Jepang pada Senin malam.

Cina telah melarang impor produk perikanan dari Jepang bulan lalu. Sebagai bantahan, Jepang mengadukan hal ini ke WTO. Jepang mengatakan akan menjelaskan posisinya di komite WTO dan mendesak Cina segera mencabut tindakan tersebut.

Beberapa pejabat Jepang telah memberi isyarat bahwa negaranya mungkin akan mengajukan pengaduan ke WTO. Aduan ini, menurut duta besar AS untuk Jepang pekan lalu, akan didukung oleh Amerika Serikat. 

Jepang akan menjelaskan keamanan air yang dilepaskan dari PLTN Fukushima di forum diplomatik, termasuk KTT ASEAN di Indonesia dan KTT G20 di India bulan ini, kata Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno kepada wartawan pada hari Selasa.

“Tidak ada yang diputuskan mengenai pertemuan para pemimpin Jepang-Cina," ujar Matsuno, juru bicara pemerintah Tokyo. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang akan menghadiri KTT ASEAN dan G20, sementara Presiden Tiongkok Xi Jinping melewatkan kedua konferensi tersebut.

Dalam pernyataan terpisah pada hari Senin, Kementerian Luar Negeri Tokyo mengatakan Jepang juga telah meminta Cina untuk mengadakan diskusi mengenai larangan impor berdasarkan ketentuan pakta perdagangan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP). Meskipun produk kelautan menyumbang kurang dari 1 persen perdagangan global Jepang, yang didominasi oleh mobil, Jepang mengekspor produk akuatik senilai sekitar US$ 600 juta ke Cina pada 2022 dan menjadikannya pasar ekspor terbesar bagi Jepang, diikuti oleh Hong Kong.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Data pada hari Selasa menunjukkan ekspor produk akuatik ke Cina turun untuk pertama kalinya dalam 2,5 tahun pada bulan Juli, turun 23 persen dibandingkan tahun sebelumnya 7,7 miliar yen (US$ 52,44 juta).

Sejak Jepang membuang limbah air Fukushima, Cina menerapkan pemeriksaan yang lebih ketat sehingga memperlambat pengiriman. Untuk mengurangi dampak hilangnya permintaan makanan laut, Jepang akan menghabiskan lebih dari 100 miliar yen untuk mendukung industri perikanan di dalam negeri.

REUTERS 

Pilihan Editor: Raja Thailand Lantik Srettha Thavisin sebagai PM Thailand

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

11 jam lalu

Sebuah kapal berbendera Filipina (tengah) dihadang oleh kapal Penjaga Pantai Cina (kanan)dalam insiden yang mengakibatkan tabrakan antara kedua kapal, di perairan sengketa Laut Cina Selatan dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada 22 Oktober 2023. Penjaga Pantai Cina/Handout melalui REUTERS
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

13 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

15 jam lalu

Karubi Maru menghadirkan konsep open kitchen. (dok. Istimewa)
Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.


EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

18 jam lalu

Pesawat Terbang otonom eVTOL EHang 216-S. livescience.com
EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.


Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

21 jam lalu

Pasien penyakit Minamata bawaan Yuji Kaneko di Oruge-Noa, menyantap makanan di sebuah kelompok perawatan untuk orang-orang cacat di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 13 September 2017. Kaneko lahir di Minamata pada tahun 1955 dan semua dari anggota keluarganya penderita penyakit Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?


68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

22 jam lalu

Pasien penyakit Minamata kongenital Shinobu Sakamoto, bersama  ibunya Fujie duduk di sebuah mobil saat mereka menuju sebuah rumah sakit di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 14 September 2017.Sakamoto adalah salah satu korban dari bencana industri tahun 1950 dimana puluhan ribu orang terkena racun air limbah dari pabrik kimia di teluk Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?


Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

1 hari lalu

Pokmon Scarlet dan Violet, entri terbaru dalam franchise Nintendo yang sudah berjalan lama. (Nintendo)
Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.


Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

1 hari lalu

Ilustrasi toa masjid. Twitter
Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.


2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

1 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.