Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Tembak Mati Wanita Kulit Hitam Hamil, Korban Dicurigai Mencuri Minuman di Toko

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kronologi penembakan oleh polisi Ohio, Amerika Serikat, terhadap seorang wanita kulit hitam yang sedang hamil, terungkap dalam video yang dirilis polisi atas tuntutan keluarga korban. Perempuan yang dicurigai sebagai pengutil toko tersebut akhirnya tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

Departemen kepolisian Ohio pada Jumat, 1 September 2023, merilis rekaman kamera tubuh yang menunjukkan seorang petugas menembak mati seorang wanita kulit hitam yang sedang hamil di tempat parkir sebuah toko kelontong dua minggu lalu setelah dia menolak keluar dari mobilnya dan malah menabrak petugas.

Video kejadian di Kotapraja Blendon pada 24 Agustus 2023 menyusul tuntutan keluarga perempuan berusia 21 tahun, Ta'Kiya Young, agar petugas yang melepaskan tembakan fatal tersebut dimintai pertanggungjawaban.

“Seorang tersangka pencurian menabrakkan mobilnya ke salah satu petugas saya dan petugas tersebut melepaskan satu tembakan melalui kaca depan,” kata Kepala Polisi Blendon John Belford dalam sebuah pernyataan yang menyertai rilis tersebut.

Namun Sean Walton, pengacara keluarga Young, mengatakan perempuan itu adalah korban. “Kami menuntut pertanggungjawaban atas dua nyawa yang berharga – Ta’Kiya dan putrinya yang belum lahir,” katanya pada konferensi pers pada hari Kamis. 

Kematian Young adalah salah satu dari serangkaian kasus penting baru-baru ini di Amerika Serikat menyangkut petugas kepolisian yang dituduh menggunakan kekuatan berlebihan dalam kematian warga kulit hitam dan kelompok minoritas lainnya, sehingga memicu seruan untuk reformasi sistem peradilan pidana AS.

Insiden itu terjadi di tempat parkir sebuah toko kelontong di Blendon, 24 km timur laut Columbus, ibu kota negara bagian.

Polisi mengonfrontasi Young setelah seorang karyawan mengatakan dia termasuk di antara beberapa orang yang mengutil minuman keras dari toko.

Video yang dipublikasikan pada hari Jumat menunjukkan seorang petugas berdiri di samping kendaraan Young ketika dia berulang kali memerintahkannya untuk keluar. Petugas kedua datang ke depan kendaraan dan menodongkan pistol ke kaca depan, meminta dia keluar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terlihat Young membelokkan mobil ke kanan, menjauhi petugas, sebelum kendaraan mulai bergerak ke arahnya. Mobil mendorong polisi ke belakang saat dia meletakkan tangan kirinya di kap mesin, dengan pistol di tangan kanannya.

Kendaraan itu menghantam kakinya saat dia melepaskan satu tembakan ke arah kaca depan. Kejadian itu berlangsung 25 detik.

Young kemudian meninggal di rumah sakit terdekat. Bayi perempuannya yang belum lahir tidak dapat bertahan hidup.

Belford sebelumnya mengatakan di Facebook bahwa petugas polisi dipanggil ke toko untuk membantu pembeli yang terkunci di luar kendaraannya.

Kedua petugas tersebut, yang belum diidentifikasi secara publik, telah diberikan cuti administratif. Biro Investigasi Kriminal Ohio sedang melakukan penyelidikan.

REUTERS

Pilihan Editor Raja Thailand Pangkas Hukuman Penjara Eks PM Thaksin Shinawatra

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

7 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

12 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) Jenderal Charles Flynn (kiri) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta, pada 21-23 April.  Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024


Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

12 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.


Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

12 jam lalu

Tesla Logo (www.autoevolution.com)
Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.


Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

16 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146


Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

18 jam lalu

Polisi berjaga di dekat perkemahan pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di halaman Universitas Columbia, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 30 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina


TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

18 jam lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang


HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

19 jam lalu

Seorang imam salat memberikan khotbah di depan perkemahan mahasiswa di Sproul Hall di kampus Universitas California Berkeley di Berkeley, California, AS, 26 April 2024. Para pengunjuk rasa mahasiswa Pro-Palestina menyatakan pendudukan perkemahan akan berlanjut sampai sekolah memenuhi tuntutan mereka dengan melakukan divestasi di Israel. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat


Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza berkumpul di perkemahan kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 29 April 2024. REUTERS/David Swanson
Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.


Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomasi Indonesia-Amerika Serikat, diselenggarkan acara diplomat go to campus.
Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang