TEMPO.CO, Jakarta - Badan Perikanan Jepang mengklaim hasil tes pada ikan di perairan sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang hancur tidak mengandung tingkat isotop radioaktif tritium, demikian dilaporkan kantor berita Kyodo, Sabtu, 26 Agustus 2023.
Jaring dipasang pada hari Kamis ketika operator pembangkit listrik Tokyo Electric Power Company (Tepco) mulai melepaskan air radioaktif yang telah diolah ke Samudera Pasifik, hingga membuat marah para nelayan dan banyak pihak lainnya di Jepang.
Pembuangan air limbah ini juga membuat khawatir konsumen di negara-negara tetangga dan mendorong Cina melarang impor produk perairan Jepang.
Badan tersebut berencana mengumumkan hasil tes setiap hari. Tepco mengatakan pada hari Jumat bahwa air laut di dekat pabrik mengandung kurang dari 10 becquerel tritium per liter, di bawah batas yang ditetapkan sendiri yaitu 700 becquerel dan jauh di bawah batas Organisasi Kesehatan Dunia yaitu 10.000 becquerel untuk air minum. .
Setelah perdebatan panjang, pemerintahan Perdana Menteri Fumio Kishida pada hari Selasa, 22 Agustus 2023, memutuskan untuk mengizinkan pelepasan 1,3 juta ton air olahan dari pembangkit listrik Fukushima, yang hancur akibat tsunami tahun 2011, karena Tepco kehabisan ruang penyimpanan.
Utilitas ini menyaring sebagian besar unsur radioaktif dari air, serta mengencerkan tritium, sebuah isotop hidrogen yang sulit dipisahkan dari air.
REUTERS
Pilihan Editor Anggota Wagner Tetap di Belarus, Putin Perintahkan Mereka Sumpah Setia pada Rusia