TEMPO.CO, Jakarta - Dua tentara AS telah ditangkap di Jerman atas kematian seorang pemuda di pasar malam di bagian barat negara itu. "Menyusul pembunuhan seorang pria berusia 28 tahun, dua tersangka ditangkap. Mereka adalah prajurit Amerika," kata polisi di kota barat Treves dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, 20 Agustus 2023.
Penikaman itu terjadi setelah pertengkaran antara beberapa orang di pasar malam Saubrenner di kota kecil Wittlich, di negara bagian Rhineland-Palatinate antara Treves dan Koblenz, pada Sabtu malam. "Selama perkelahian, korban ditikam sampai mati dan empat orang, dua pria dan dua wanita, melarikan diri dari TKP," kata polisi yang mengutip saksi.
Dua anggota kelompok yang melarikan diri, berusia 25 dan 26 tahun. Polisi berhasl mengidentifikasi kedua pelaku sebelum diserahkan kepada pihak berwenang AS. "Keduanya tentara AS akan dijerat sesuai dengan undang-undang NATO," kata polisi.
“Kami belum pernah mengalami hal seperti ini di sini,” kata Walikota Wittlich Joachim Rodenkirch saat ditanya pers setempat.
Kolonel Kevin Crofton dari Pangkalan Udara AS Spangdahlem mengatakan kejadian itu tak bisa ditolerir. "Tragedi yang tidak dapat ditolerir dan dihindari dalam komunitas damai kami," menurut SWR yang mengutip Crofton, outlet media lokal.
Crofton berterima kasih kepada polisi setempat dan kota Wittlich atas kemitraan dan kesabaran mereka selama penyelidikan berlangsung.
Amerika Serikat telah menempatkan pasukan di Jerman sejak Perang Dunia II. Jumlah tentara di Jerman terus berkurang sejak jatuhnya Tembok Berlin. Pada 1990-an, sekitar 200.000 tentara ditempatkan di Jerman. Kini jumlahnya hanya sekitar 34.500 orang.
AL JAZEERA
Pilihan Editor: Korea Utara: Tentara AS Travis King Kabur karena Tak Tahan Rasisme