TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan pesawat adalah tragedi yang tak terlupakan karena merenggut ratusan nyawa dan meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban serta dunia penerbangan.
Berikut ini adalah tiga kecelakaan pesawat terparah dalam 10 tahun terakhir.
Malaysia Airlines MH370 (2014)
Mengutip Fodors Travel, satu kecelakaan pesawat yang sulit dilupakan adalah hilangnya Malaysia Airlines MH370 pada Maret 2014. Penerbangan ini lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing dengan 239 orang di dalamnya dan hilang dari radar kurang dari satu jam kemudian. Pesawat tersebut belakangan diyakini jatuh ke Samudra Hindia. Meskipun telah dilakukan pencarian selama bertahun-tahun, pesawat tersebut belum juga ditemukan.
Beberapa bagian pesawat ditemukan terdampar di pulau-pulau di Samudera Hindia dan pantai negara-negara Afrika.
Germanwings 4U9525 (2015)
Pesawat Airbus A380 menabrak Pegunungan Alpen Prancis, setelah lepas landas dari Barcelona, Spanyol, menuju Düsseldorf, Jerman. Maskapai milik Lufthansa, Germanwings, membawa 150 orang dalam penerbangan selama dua jam. Ketika pesawat mencapai ketinggian 38.000 kaki dan sedang melaju, tiba-tiba kapten Patrick Sondenheimer pergi ke kamar kecil.
Pesawat Aibus A320-200 Germanwings menabrak Pegunungan Alpen di Prancis, pada 24 Maret 2015. Kopilot Germanwings, Andreas Lubitz diduga sengaja menabrakkan pesawat yang mengakibatkan 150 orang di dalam pesawat tewas. Sascha Steinbach/Getty Images
Di ruang kendali seorang Co-pilot Andreas Lubitz mengunci kokpit dan mengubah ketinggian menjadi 100 kaki. Pesawat turun 31.000 kaki dalam sembilan menit dan menabrak Pegunungan Alpen Prancis. Dalam kecelakaan ini tidak ada yang selamat.
Bukti penyelidikan menunjukan bahwa co-pilot Andreas Lubitz mengambil alih kendali pesawat dan menabrakkannya secara sengaja. Setelah ditelusuri dia menderita gangguan jiwa psikotik. Rekaman suara dari kokpit juga mengungkapkan bahwa pilot mencoba mendobrak pintu kokpit namun tidak berhasil.
Cubana de Aviacion 972 (2018)
Pada 2018 Pesawat Boeing 737 jatuh tak lama setelah lepas landas di Havana. Peswat ini mengangkut 113 penumpang dan hanya satu yang selamat. Saat kejadian pesawat sedang melakukan penerbangan domestik menuju Holguin. Pesawat Boeing 737 merupakan pesawat yang disewakan ke Kuba oleh sebuah perusahaan kecil Meksiko bernama Damojh.
Dilansir dari Reuters, hasil investigasi mengungkapkan penyebab kecelakaan pesawat itu adalah kesalahan yang dilakukan oleh kru pesawat dalam menghitung berat dan keseimbangan.
REUTERS | FODORS
Pilihan editor: Kecelakaan Pesawat Kolombia, 5 Politikus Oposisi dan Pilot Tewas