WHO: 40 persen penduduk Sudan kelaparan
Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu, 9 Agustus 2023 menyatakan bahwa lebih dari 40 persen penduduk Sudan atau sekitar 2,5 juta orang mengalami kelaparan
"WHO sangat khawatir atas keadaan kemanusiaan yang memburuk di Sudan, yang saat ini memasuki bulan keempat konflik," kata kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, kepada pers di Jenewa.
Jumlah orang yang menghadapi kelaparan sudah naik dua kali lipat dibandingkan pada Mei tahun lalu, ujarnya.
Ia menekankan bahwa keterbatasan akses pada obat-obatan, pasokan medis, listrik, dan air masih menjadi tantangan di wilayah-wilayah yang terdampak konflik.
Sudan sejak April didera pertikaian antara militer dan Pasukan Dukungan Cepat.
Konflik tersebut telah menewaskan lebih dari 3.000 warga sipil dan melukai ribuan lainnya, menurut badan layanan medis setempat.
Menurut data badan Perserikatan Bangsa-Bangsa urusan pengungsi (UNHCR), sudah lebih dari empat juta orang yang terpaksa mengungsi akibat krisis itu.
Arab Saudi kirim bantuan makan
Sementara itu, King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KSrelief) di Arab Saudi mendistribusikan 49 ton dan 840 kilogram makanan ke Sudan yang sekarang sedang dikoyak perang. Pertempuran di Sudan berjalan selama empat bulan.
Kantor berita SPA pada Kamis, 10 Agustus 2023, mewartakan bantuan dari Arab Saudi tersebut didistribusikan ke distrik Atbara negara bagian Sungai Nil di Sudan. Pendistribusian itu bagian dari bantuan kemanusiaan yang sedang berlangsung dan disediakan oleh Arab Saudi melalui KSrelief di Sudan untuk meringankan penderitaan orang-orang di sana.
DANIEL A. FAJRI | SITA PLANASARI | SUCI SEKARWATI
Pilihan Editor: Kunjungi AS, Wapres Taiwan Ingin Pastikan Bukan Biang Kerok Masalah?