TEMPO.CO, Jakarta - Biro statistik Cina, Selasa, 15 Agustus 2023, mengatakan bahwa pihaknya telah menangguhkan publikasi data pengangguran kaum muda, mengutip kebutuhan untuk meningkatkan metodologi dalam cara mengukur pengangguran di kalangan kaum muda, yang telah mencapai rekor tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.
Keputusan yang diumumkan tak lama setelah rilis data pabrik dan penjualan ritel yang lebih lemah dari perkiraan memicu reaksi yang jarang terjadi di media sosial di tengah meningkatnya rasa frustrasi tentang prospek pekerjaan di negara tersebut.
"Saat ini mayoritas mahasiswa yang lulus telah memastikan tujuan pekerjaan mereka dan situasi pekerjaan mereka secara umum stabil," kata Fu Linghui, juru bicara Biro Statistik Nasional (NBS).
Dia menambahkan bahwa tingkat pekerjaan lulusan "sedikit lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu".
Kaum muda Cina menghadapi musim pencarian pekerjaan musim panas terberat mereka setelah pengetatan peraturan dalam beberapa tahun terakhir merusak sumber pekerjaan lulusan – termasuk sektor properti, teknologi, dan pendidikan.
Data NBS terbaru tentang pengangguran kaum muda, yang diterbitkan bulan lalu, menunjukkan tingkat pengangguran melonjak ke rekor tertinggi 21,3% di bulan Juni.
Sekitar 47% lulusan kembali ke rumah dalam waktu enam bulan setelah kelulusan pada 2022, naik dari 43% pada 2018, China News Service yang dikelola pemerintah melaporkan minggu lalu, mengutip survei sektor swasta.
Fu NBS mengatakan data akan ditangguhkan karena "ekonomi dan masyarakat terus berkembang dan berubah, pekerjaan statistik perlu terus ditingkatkan".
Masalah apakah siswa pencari kerja saat ini harus dimasukkan dalam statistik pengangguran dan definisi rentang usia, "perlu penelitian lebih lanjut," kata Fu.
Data pengangguran kaum muda Cina telah melacak kelompok usia 16 hingga 24 tahun.
Keputusan NBS segera diejek di media sosial Cina, dengan tagar terkait menerima lebih dari 10 juta tampilan di situs microblogging Weibo.
"Jika Anda menutup mata maka hal itu tidak ada," baca satu komentar yang disukai lebih dari 5.000 kali.
"Ada pepatah yang bilang, 'mengubur kepalamu di pasir'," tulis pengguna lain.
Seorang profesor Cina bulan lalu mengatakan tingkat pengangguran muda yang sebenarnya di negara itu mungkin mendekati 50% pada Maret, dalam komentar publik yang jarang tentang masalah ini yang diterbitkan dalam sebuah artikel untuk majalah keuangan Caixin. Artikel itu kemudian disensor.
REUTERS
Pilihan Editor: Kim Jong Un dan Putin Saling Berkirim Surat, Ingin Makin Lengket