TEMPO.CO, Jakarta - Atlet – atlet dari Ukraina akan ambil bagian pada Olimpiade 2024 di Ibu Kota Paris jika atlet – atlet asal Rusia dan Belarus tidak tampil di pesta olahraga dunia tersebut di bawah bendera masing-masing negara. Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Olahraga Ukraina Vadim Gutzeit saat wawancara dengan Kyodo News, yang dipublikasi pada Senin, 14 Agustus 2023.
“Jika Federasi Rusia dan Federasi Belarus hendak berpartisipasi di bawah bendera negara mereka masing-masing, maka kami memilih untuk tidak berpartisipasi dalam Olimpiade ini,” kata Gutzeit.
Sebelumnya pada awal tahun lalu, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengumumkan akan mempertimbangkan sebuah blanket larangan pada semua atlet asal Rusia dan Belarus, namun mengizinkan mereka kembali bertanding di bawah sejumlah rekomendasi tertentu. Pertimbangan IOC itu termasuk mengizinkan atlet-atlet dari Rusia dan Belarus bertanding tanpa bendera nasional dan lagu kebangsaan mereka.
IOC memastikan para atlet yang masih ingin ikut bertanding tersebut, harus tercatat belum pernah menanda-tangani kontrak dengan militer Rusia atau Belarus atau dengan badan keamanan lainnya. Mereka harus mau secara terbuka menyatakan menolak operasi militer Rusia di Ukraina. IOC meyakinkan rekomendasi hanya akan diterbitkan pada atlet individu, bukan atlet beregu. Untuk atlet beregu yang hendak tampil dipertandingan internasional, sebaiknya harus tetap dilarang.
Ukraina dan sejumlah negara lain anggota Uni Eropa seperti Polandia dan Jerman, awalnya menolak keputusan IOC itu. Sedangkan Moskow mengutuk keputusan IOC tersebut dengan menyebutnya tak masuk akal, lemah secara hokum dan berlebihan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan agar atlet-atlet dari Rusia dan Belarus sepenuhnya diboikot dari Olimpiade dan kompetisi internasional lainnya. Saat ini, atlet asal Rusia dan Belarus masih diperbolehkan bertanding di tingkat internasional. Akan tetapi, sikap Kyev sudah melunak dengan membolehkan atlet Ukraina bertanding di kancah internasional selama atlet dari Rusia dan Belarus tampil dipertandingan itu sebagai atlet yang netral.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Pulau Ular Kembali ke Ukraina, Menjadi Simbol Perlawanan terhadap Rusia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.