Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ukraina Tak Mau Bertanding di Olimpiade 2024 Jika Ada Atlet Rusia dan Belarus

Reporter

image-gnews
Anggota Komite Paralimpik Rusia mengenakan seragam bertuliskan 'atlet netral' dengan selotip yang menutupi kata Rusia di pakaian mereka selama latihan, 3 Maret 2022. Sehari sebelumnya, IPC memberi lampu hijau kepada atlet dari kedua negara untuk berpartisipasi dalam Paralimpiade yang berlangsung pada 4-13 Maret sebagai kontingen netral, dengan mengatakan
Anggota Komite Paralimpik Rusia mengenakan seragam bertuliskan 'atlet netral' dengan selotip yang menutupi kata Rusia di pakaian mereka selama latihan, 3 Maret 2022. Sehari sebelumnya, IPC memberi lampu hijau kepada atlet dari kedua negara untuk berpartisipasi dalam Paralimpiade yang berlangsung pada 4-13 Maret sebagai kontingen netral, dengan mengatakan "atlet bukanlah agresor." Namun kebijakan tersebut dikecam dan negara lain mengancam akan memboikot pertandingan. REUTERS/Peter Cziborra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet – atlet dari Ukraina akan ambil bagian pada Olimpiade 2024 di Ibu Kota Paris jika atlet – atlet asal Rusia dan Belarus tidak tampil di pesta olahraga dunia tersebut di bawah bendera masing-masing negara. Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Olahraga Ukraina Vadim Gutzeit saat wawancara dengan Kyodo News, yang dipublikasi pada Senin, 14 Agustus 2023.

“Jika Federasi Rusia dan Federasi Belarus hendak berpartisipasi di bawah bendera negara mereka masing-masing, maka kami memilih untuk tidak berpartisipasi dalam Olimpiade ini,” kata Gutzeit.

Sebelumnya pada awal tahun lalu, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengumumkan akan mempertimbangkan sebuah blanket larangan pada semua atlet asal Rusia dan Belarus, namun mengizinkan mereka kembali bertanding di bawah sejumlah rekomendasi tertentu. Pertimbangan IOC itu termasuk mengizinkan atlet-atlet dari Rusia dan Belarus bertanding tanpa bendera nasional dan lagu kebangsaan mereka.

IOC memastikan para atlet yang masih ingin ikut bertanding tersebut, harus tercatat belum pernah menanda-tangani kontrak dengan militer Rusia atau Belarus atau dengan badan keamanan lainnya. Mereka harus mau secara terbuka menyatakan menolak operasi militer Rusia di Ukraina. IOC meyakinkan rekomendasi hanya akan diterbitkan pada atlet individu, bukan atlet beregu. Untuk atlet beregu yang hendak tampil dipertandingan internasional, sebaiknya harus tetap dilarang.     

  

Ukraina dan sejumlah negara lain anggota Uni Eropa seperti Polandia dan Jerman, awalnya menolak keputusan IOC itu. Sedangkan Moskow mengutuk keputusan IOC tersebut dengan menyebutnya tak masuk akal, lemah secara hokum dan berlebihan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan agar atlet-atlet dari Rusia dan Belarus sepenuhnya diboikot dari Olimpiade dan kompetisi internasional lainnya. Saat ini, atlet asal Rusia dan Belarus masih diperbolehkan bertanding di tingkat internasional. Akan tetapi, sikap Kyev sudah melunak dengan membolehkan atlet Ukraina bertanding di kancah internasional selama atlet dari Rusia dan Belarus tampil dipertandingan itu sebagai atlet yang netral.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Pulau Ular Kembali ke Ukraina, Menjadi Simbol Perlawanan terhadap Rusia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.   

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hindari Serangan Rusia, Ukraina Bangun Sekolah Bawah Tanah Pertama di Kharkiv

1 jam lalu

Alisa Ustinova dari Kharkiv, berjalan selama pengenalan sekolah oleh seorang guru selama pertemuan sekolah di Sekolah Tadeusz Gajcy No. 58 di Warsawa, Polandia, 1 September 2022. REUTERS/Kacper Pempel
Hindari Serangan Rusia, Ukraina Bangun Sekolah Bawah Tanah Pertama di Kharkiv

Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov mengumumkan akan mendirikan sekolah bawah tanah pertama di Ukraina


Tank Rusia yang Direbut Rusak, Tentara Ukraina Minta Tolong Layanan Pelanggan di Rusia

3 jam lalu

Militer Rusia terlihat di atas tank tempur utama T-72B3 selama latihan militer di jangkauan Kadamovsky di wilayah Rostov, Rusia 20 Desember 2021. REUTERS/Sergey Pivovarov
Tank Rusia yang Direbut Rusak, Tentara Ukraina Minta Tolong Layanan Pelanggan di Rusia

Selama perang, tentara Ukraina berhasil menyita sekitar 200 tank T-72B3 Rusia.


Surat Wasiat Prigozhin Beredar, Tunjuk Putranya Sebagai Pewaris Wagner

3 jam lalu

Pemandangan menunjukkan potret kepala tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin di peringatan darurat di Moskow, Rusia 24 Agustus 2023. REUTERS/Stringer
Surat Wasiat Prigozhin Beredar, Tunjuk Putranya Sebagai Pewaris Wagner

Selain grup Wagner, putra Prigozhin juga mewarisi uang tunai hingga properti yang harganya jutaan dolar.


Kosovo: Pengerahan Pasukan Serbia di Perbatasan Mirip Rusia ketika Akan Serbu Ukraina

20 jam lalu

Tentara Pasukan Kosovo AS (KFOR), di bawah NATO, berjaga di dekat kantor kota di Leposavic, Kosovo 31 Mei 2023. REUTERS/Fatos Bytyci
Kosovo: Pengerahan Pasukan Serbia di Perbatasan Mirip Rusia ketika Akan Serbu Ukraina

Kosovo menilai pengerahan pasukan Serbia di perbatasan kedua negara seperti perilaku Rusia terhadap Ukraina sebelum invasi.


Jepang Larang Perdagangan Mobil Bekas ke Rusia, Bernilai Rp31,02 Triliun

23 jam lalu

Mobil bekas Toyota yang dijual di dealer di Moskow, Rusia, 8 Juli 2016. REUTERS/Sergei Karpukhin
Jepang Larang Perdagangan Mobil Bekas ke Rusia, Bernilai Rp31,02 Triliun

Jepang melarang sebagian besar penjualan mobil bekas ke Rusia dengan nilai perdagangan sebesar Rp31,02 triliun per tahun.


Rusia Cegat Rudal HIMARS, Bom hingga 37 Drone Ukraina dalam Waktu 24 Jam

1 hari lalu

Kapal perang Rusia menembakkan rudal selama latihan angkatan laut untuk melindungi rute pelayaran Arktik yang diadakan di perairan Laut Chukchi dan Bering dan di Semenanjung Chukchi, di lokasi yang tidak diketahui, pada 18 September 2023. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Rusia Cegat Rudal HIMARS, Bom hingga 37 Drone Ukraina dalam Waktu 24 Jam

Rusia mencegat lima rudal HIMARS, bom JDAM, dan 37 drone dari Ukraina dalam waktu 24 jam.


Gagal di Asian Games 2023, Eko Yuli Irawan Fokus Hadapi Kualifikasi Olimpiade 2024 Paris

1 hari lalu

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan di Asian Games 2023. Kredit. Tim Media NOC
Gagal di Asian Games 2023, Eko Yuli Irawan Fokus Hadapi Kualifikasi Olimpiade 2024 Paris

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan segera mengalihkan fokus untuk kualifikasi Olimpiade Paris 2024 setelah gagal merebut medali pada Asian Games 2023.


Menteri Luar Negeri Inggris Akui Berat Beri Dukungan ke Ukraina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris, James Claverly. REUTERS
Menteri Luar Negeri Inggris Akui Berat Beri Dukungan ke Ukraina

Menteri Luar Negeri Inggris mengakui memberikan dukungan ke Kyev adalah hal yang berat dan menyakitkan


Top 3 Dunia: Rusia Tembak Jatuh Jet Sukhoi hingga ART Indonesia Dipanggil Monyet

2 hari lalu

Pesawat tempur TNI AU Sukhoi 27/30 melakukan atraksi pada acara puncak Hari Nusantara di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Selasa, 13 Desember 2022. TNI Angkatan Udara mengerahkan empat pesawat tempur Sukhoi untuk melakukan atraksi seperti Bomb Burst and Hi Speed Past, Left and Right Echelon dan Diamond pada acara itu. ANTARA FOTO/Jojon
Top 3 Dunia: Rusia Tembak Jatuh Jet Sukhoi hingga ART Indonesia Dipanggil Monyet

Top 3 dunia adalah Rusia menembak jatuh pesawat Sukhoi di Ukraina, Malaysia menggunakan istilah monyet di buku hingga WNI di Kamboja diselamatkan.


Putin Klaim Warga Ukraina di Daerah Pendudukan Ingin Gabung ke Rusia

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin, didampingi oleh Kepala Eksekutif produsen minyak Rosneft Igor Sechin dan Wakil Perdana Menteri Yuri Trutnev, mengunjungi galangan kapal Zvezda untuk mengambil bagian dalam upacara pemberian nama kapal tanker baru di kota Bolshoy Kamen dekat Vladivostok, Rusia, September 11, 2023. Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool melalui REUTERS
Putin Klaim Warga Ukraina di Daerah Pendudukan Ingin Gabung ke Rusia

Vladimir Putin mengklaim bahwa penduduk wilayah yang dicaplok Moskow di Ukraina menyatakan keinginan mereka untuk menjadi bagian dari Rusia