TEMPO.CO, Jakarta – Rusia disebut telah mulai memproduksi salinan drone serang yang diperoleh dari Iran pada tahun lalu dan menggunakannya untuk melawan Ukraina. Para peneliti dari Conflict Armament Research (CAR) memeriksa puing-puing dua drone serang yang digunakan dalam pertempuran di tenggara Ukraina.
Keduanya tampak seperti Shahed-136 Iran, tetapi mereka juga berisi modul elektronik yang cocok dengan drone pengintai buatan Rusia.
Drone kamikaze Shahed buatan Iran telah menjadi salah satu senjata paling efektif Rusia. Pada 3 Agustus, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Rusia telah meluncurkan hampir 2.000 Shahed di Ukraina.
Versi Shahed -136 buatan Rusia umumnya ditandai sebagai Geran-2. Kelompok riset mendokumentasikan lebih dari 100 komponen yang mencakup lebih dari 30 model unik di dua UAV Geran-2. Tanda yang tampak adalah merek dari 22 perusahaan berbeda yang berbasis di 7 negara, termasuk Rusia.
Sebagian besar komponen yang didokumentasikan CAR mengandung merek perusahaan yang berkantor pusat di China, Swiss, dan Amerika Serikat.
Sementara drone Shahed-136 Iran bertanda Geran-2 sebelumnya telah ditemukan di Ukraina. Laporan tersebut menunjukkan bahwa salinan buatan Rusia dengan nama yang sama sekarang digunakan.
“Hampir setahun setelah penggunaan pertama UAV buatan Iran di Ukraina, bukti bahwa Federasi Rusia telah mulai memproduksi versi domestiknya sendiri menandai evolusi signifikan dalam kemampuan UAV negara tersebut yang akan memungkinkannya mempertahankan ketergantungannya pada UAV sekali pakai,” bunyi laporan tersebut.
Laporan media baru-baru ini mengklaim bahwa Federasi Rusia berusaha untuk memproduksi Shahed UAV versi domestiknya pada awal 2024. Temuan CAR menunjukkan bahwa produksi ini mungkin sudah dimulai.
Rusia telah meningkatkan kerja sama militernya dengan Iran sejak meluncurkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022.
Iran awalnya membantah memasok drone Shahed ke Rusia tetapi kemudian mengatakan telah memberikan sejumlah kecil sebelum konflik dimulai.
Presiden Zelensky berulang kali mengecam kedekatan Rusia dengan Iran khususnya soal pengiriman drone Shahed ini. “Ini hanya berarti rakyat Iran didorong semakin dalam ke sisi gelap sejarah,” katanya dalam pidato rutin yang ditayangkan pada 24 Mei 2023.
KYIV INDEPENDENT, REUTERS
Pilihan Editor: Junta Niger Akan Mendakwa Presiden Bazoum untuk 'Pengkhianatan Tingkat Tinggi'