TEMPO.CO, TOKYO – Film Barbie akhirnya tayang di bioskop-bioskop di Jepang pada Jumat, 11 Agustus 2023. Film bertema boneka yang dihubungkan dengan bom atom karena meme "Barbenheimer" sempat bikin geger dan membuat distributor Warner Bros meminta maaf terlebih dahulu jelang peluncurannya.
Tiket untuk menonton film Barbie, yang dibintangi oleh Margot Robbie sebagai pemeran utama, terjual dengan cepat di Jepang. Penggemar berbondong-bondong ke peluncuran teatrikal, yang bertepatan dengan hari libur nasional Jepang, yang menandai hari pertama dari minggu liburan musim panas yang diperpanjang.
"Dunia pink Barbie benar-benar indah," kata Misaki Suzuki, 29 tahun, pekerja salon kuku, setelah menonton film tersebut di bioskop Tokyo.
Film Barbie telah menembus US$1 miliar (Rp15 miliar) di box office global sejak debutnya pada 21 Juli 2023. Penulis dan sutradara Greta Gerwig menjadi pembuat film wanita pertama yang melampaui tolok ukur tersebut sebagai sutradara solo.
Kesuksesan komedi fantasi tersebut semakin didorong oleh kedekatan dengan "Oppenheimer". Film biografi yang mencatat penciptaan bom atom selama Perang Dunia Kedua itu dibuka pada akhir pekan yang sama dengan Barbie sampai muncul istilah “Barbenheimer”.
Kombo "Barbenheimer" memicu reaksi di Jepang, karena negara itu awal bulan ini menandai peringatan bom atom AS di Hiroshima dan Nagasaki 78 tahun lalu. Dalam unggahan yang sudah dihapus di platform X, akun pemasaran "Barbie" Warner Bros telah mengaitkan meme yang diproduksi penggemar yang menggambarkan Robbie dengan aktor "Oppenheimer" Cillian Murphy di samping gambar ledakan nuklir.
Petisi Change.org yang diluncurkan pada 1 Agustus 2023, menuntut Warner Bros dan Universal Pictures, studio di belakang "Oppenheimer", agar menghentikan tagar #Barbenheimer di media sosial. Petisi itu telah mengumpulkan sekitar 22.600 tanda tangan hingga berita ini diturunkan.
Tagar #NoBarbenheimer menjadi tren di Jepang pada saat itu. Kemudian ini mendorong divisi Jepang Warner mengeluarkan kritik publik yang jarang terjadi terhadap perusahaan induknya di Amerika Serikat, yang kemudian diikuti dengan permintaan maaf minggu lalu.
Belum ada tanggal rilis Jepang yang diumumkan untuk "Oppenheimer". Film itu telah dikritik karena sebagian besar mengabaikan penghancuran dua kota besar Jepang oleh bom atom pada 1945, yang menyebabkan lebih dari 200.000 kematian.
REUTERS
Pilihan Editor: Mengapa Bioskop Identik dengan Popcorn?
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.