Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ikuti Indonesia, Malaysia Setop Impor Sapi dan Kerbau Hidup dari Australia

Reporter

image-gnews
Sapi impor dari Australia berada di dalam truk usai diturunkan dari kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 15 April 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Sapi impor dari Australia berada di dalam truk usai diturunkan dari kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 15 April 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMalaysia menangguhkan sementara impor sapi dan kerbau hidup dari Australia. Pemerintah Australia mengatakan Malaysia menjadi negara kedua setelah Indonesia yang mengambil langkah serupa. Langkah ini diambil setelah ditemukannya penyakit kulit LSD yang terdeteksi pada sejumlah kecil sapi Australia.

“Kami memahami keputusan (Malaysia) ini didasarkan pada saran Indonesia bahwa mereka tidak akan menerima sapi dari empat perusahaan ekspor tertentu menyusul deteksi LSD pada sapi-sapi yang diekspor Australia, setelah mereka tiba dan menghabiskan waktu di Indonesia,” kata Kepala Departemen Hewan Australia, Mark Schipp, dalam sebuah pernyataan, Kamis 10 Agustus 2023.

Menurut dia, otoritas hewan Australia segera berkoordinasi dengan pihak terkait di Malaysia untuk mencabut penangguhan impor oleh Kuala Lumpur itu.

Menteri Pertanian Murray Watt mengatakan kepada wartawan pada Kamis bahwa Australia tetap bebas dari penyakit yang sangat menular, dengan tes sedang dilakukan untuk membuktikannya.

"Kami tidak memiliki penyakit LSD di Australia," ujar Watt. "Hasil pengujian mulai masuk dan tidak ada yang kami lihat sejauh ini untuk mengubah posisi kami bahwa Australia bebas dari penyakit LSD."

Dia mengatakan penghentian ekspor sapi dan kerbau Malaysia dari Australia didasarkan pada keputusan Indonesia.

"Kami tidak dapat mengontrol tindakan negara lain dan mereka berhak meminta kami untuk menunjukkan status bebas penyakit ternak kami di Australia, dan itulah yang kami lakukan sekarang," tutur Watt.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Indonesia, pasar terbesar untuk ekspor sapi hidup Australia, pekan lalu memberlakukan beberapa pembatasan bahkan ketika para pejabat berusaha menghilangkan ketakutan dengan melakukan tes diagnostik cepat.

Schipp mengatakan departemennya sedang bekerja untuk menyelesaikan penyelidikan status kesehatan ternak yang terkena dampak. Australia bebas dari LSD dan ekspor sapi ke Indonesia dilanjutkan dari fasilitas lainnya.

LSD menyebabkan kulit sapi melepuh dan mengurangi produksi susu hewan ternak tersebut. Penyakit yang disebabkan oleh virus itu sangat menular, dan biasanya menyerang sapi dan kerbau.

Penularan penyakit itu terjadi melalui gigitan serangga, dan tidak menimbulkan risiko bagi manusia. Australia tidak menjelaskan secara perinci jumlah ekspor sapi dan kerbau yang akan terkena dampak keputusan Malaysia kali ini.

Pilihan Editor: Sapi Australia Terpapar LSD, Indonesia Hentikan Impor dari 4 Fasilitas

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

2 jam lalu

Menteri Keuangan M. Chatib Basri, resmikan penerbitan uang NKRI di Gedung BI, Jakarta, 18 Agustus 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina


Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

3 jam lalu

Seekor orangutan masuk ke kafe di Sabah, Malaysia, untuk mencari minuman dingin di tengah cuaca panas. Facebook
Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

Orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Sabah juga pernah datang ke kafe itu untuk menghabiskan makanan sisa pengunjung.


Jokowi akan Gelar Rapat Khusus Bereskan Segudang Masalah Bea Cukai

5 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers usai melakukan kunjungan ke Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Selasa, 14 Mei 2024. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi akan Gelar Rapat Khusus Bereskan Segudang Masalah Bea Cukai

Bea Cukai saat ini tengah ramai disorot imbas beragam masalah penindakan barang impor.


Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

20 jam lalu

Mantan pilot Korps Marinir A.S. Daniel Duggan, yang menghadapi ekstradisi ke Amerika Serikat karena diduga melanggar undang-undang pengendalian senjata A.S. setelah ia melatih pilot Tiongkok, berpose untuk difoto dalam gambar selebaran tak bertanggal ini.  Warwick Ponder/Handout melalui REUTERS
Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.


Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

21 jam lalu

Kerusuhan rasial Malaysia 13 Mei 1969. Wikipedia
Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

Inilah peristiwa kerusuhan massal nan kelam di Malaysia yang menewaskan sedikitnya 184 Orang


Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

21 jam lalu

Massa membalik dan membakar mobil pada kerusuhan tanggal 14 mei 1998 di jalan hasyim ashari, Jakarta [ Bodhi Chandra/ DR; 20000422 ].
Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.


Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi bertemu dengan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev di Dubai, pada Sabtu, 2 Desember 2023. FOTO: ISTIMEWA
Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.


Ramai Peti Jenazah Kena Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu: Tak Ada Penetapan Pungutan

1 hari lalu

Juru Bicara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Yustinus Prastowo, saat ditemui di acara Indonesia Digital Summit 2023 di Hotel Four Season, Jakarta Selatan, pada Selasa, 28 November 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Ramai Peti Jenazah Kena Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu: Tak Ada Penetapan Pungutan

Kementerian Keuangan memastikan peti jenazah tidak termasuk dalam barang yang dikenakan bea masuk dan pajak dalam rangka impor


Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

2 hari lalu

Rachel Vennya berfoto dengan latar aurora borealis di Kutub Utara, Februari 2024 (Instagram/@rachelvennya)
Mengapa Aurora Tidak Terlihat di Wilayah Indonesia?

Kemungkinan terjadinya aurora di langit Indonesia sangat rendah karena berada di sekitar khatulistiwa,


Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

2 hari lalu

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

Pembangunan tahap pertama IKN Nusantara mencapai 80,82 persen. Klaster pendidikan untuk mendukung kebutuhan pertumbuhan dan inovasi dalam klaster ekonomi di masa depan.