TEMPO.CO, Jakarta – Pemimpin kelompok kriminal terkemuka Kolombia, Dairo Antonio Usuga David. pada Selasa, 8 Agustus 2023, dijatuhi hukuman 45 tahun penjara oleh hakim di Brooklyn, negara bagian New York, Amerika Serikat. Ia disejajarkan dengan Pablo Escobar.
Hakim Distrik AS Dora Irizarry dalam memberikan hukumannya menimbang, Dairo Antonio Usuga David, atau yang lebih dikenal sebagai Otoniel, telah mengirim hampir 100.000 kg (220.500 pon) kokain. Otoniel menjalankan operasi itu dalam kartel Clan del Golfo yang dia pimpin.
Irizarry menolak klaim pembela bahwa jaksa terlibat dalam "hiperbola" dengan menyamakan Otoniel, 51, dengan Pablo Escobar – mantan pemimpin kartel Medellin yang terbunuh pada tahun 1993 dalam operasi gabungan AS-Kolombia.
"Ada banyak pengedar narkoba yang lebih produktif dari Pablo Escobar, termasuk klien Anda," kata Irizarry kepada pengacara Otoniel. Hukuman 45 tahun telah diminta oleh Kantor Kejaksaan AS di Brooklyn.
Otoniel ditangkap oleh angkatan bersenjata Kolombia di dekat perbatasan negara Amerika Selatan itu dengan Panama pada Oktober 2021. Dia diekstradisi ke Amerika Serikat pada Mei 2022, dan mengaku bersalah pada Januari berikutnya.
Sebelum dijatuhi hukuman, Otoniel meminta maaf di pengadilan kepada para korbannya, dan kepada pemerintah AS dan Kolombia. "Kepada rakyat dan pemuda Kolombia, saya menyarankan dan memperingatkan mereka untuk tidak mengambil jalan yang saya ambil," kata Otoniel melalui seorang penerjemah bahasa Spanyol.
Pengacara Otoniel telah meminta hukuman penjara tidak lebih dari 25 tahun, menunjuk pada penerimaan tanggung jawabnya, dan masa kanak-kanak yang miskin ketika dia dipaksa untuk berperang sebagai tentara anak.
Namun hakim mengatakan "miliaran" orang telah lahir dalam situasi serupa dan tidak menjadi pemimpin kartel. "Saya dibesarkan dalam proyek South Bronx," katanya. "Saya tahu betul bagaimana rasanya dibesarkan di lingkungan di mana, dari hari ke hari, orang saling menembak di jalan, orang mati di jalan."
Otoniel telah menghadapi hukuman minimal 20 tahun.
Kolombia selama beberapa dekade terlibat dalam konflik antara pemberontak sayap kiri, paramiliter sayap kanan, kelompok kriminal dan pemerintah. Clan del Golfo, atau Gulf Clan, memiliki lebih dari 1.000 orang bersenjata, terutama mantan anggota kelompok paramiliter sayap kanan.
Otoniel menjadi pemimpinnya setelah menjalankan tugas sebagai gerilyawan sayap kiri dan kemudian sebagai paramiliter.
REUTERS
Pilihan Editor: China dan Filipina Ribut Soal Kapal Perang Butut di Laut China Selatan, Ini Sebabnya