TEMPO.CO, Jakarta - Raja Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menyampaikan belansungkawa dan simpati mendalam pada Presiden Cina Xi Jinping atas bencana banjir bandang di Ibu Kota Beijing yang dipicu oleh hujan lebat. Musibah tersebut telah menyebabkan jatuhnya korban tewas, luka-luka dan korban hilang.
“Kami membaca sejumlah pemberitaan soal banjir bandang karena hujan lebat di Ibu Kota Beijing. Banjir yang telah menyebabkan kematian, korban luka-luka dan korban hilang. Kami menyampaikan belasungkawa atas musibah ini untuk keluarga para korban dan simpati mendalam. Semoga mereka yang masih ada dalam daftar korban hilang, bisa segera kembali dalam keadaan selamat dan korban luka lekas sembuh,” kata Raja Salman seperti diwartakan kantor berita SPA.
Putra Mahkota juga mengutarakan belasungkawa kepada Presiden Xi dan keluarga para korban. Sama seperti Raja Salman, Putra Mahkota juga mendoakan mereka yang ada dalam daftar korban hilang bisa pulang dalam keadaan selamat dan korban luka-luka segera sembuh.
“Saya mendoakan semoga bahaya ini segara berakhir,” kata Mohammed bin Salman.
Bencana banjir bandang di Cina sejak Juli 2023 ini telah menyebabkan 147 orang tewas dan hilang. Hujan lebat di Beijing kali ini tercatat paling berat selama 140 tahun. Hujan deras mengguyur wilayah utara Cina pada akhir bulan ini.
“Ada 16.018 juta orang yang terdampak oleh berbagai bencana alam. Sebanyak 147 orang tewas dan hilang akibat bencana ini. Ada 703 ribu orang direlokasi ke tempat yang lebih aman,” demikian keterangan Kementerian Kedaruratan Cina.
Semburan hujan lebat yang tidak biasa telah memenuhi berbagai daerah selama beberapa minggu terakhir. Akibatnya terjadi banjir dan tanah longsor yang telah menghancurkan rumah, merusak infrastruktur dan menewaskan beberapa orang.
Stasiun TV milik pemerintah, CCTV melaporkan bahwa 300,7 mm hujan telah turun di kota Yaan di provinsi Sichuan selama sekitar 14 jam. Hujan lebat ini menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor yang menghancurkan rumah.
Sumber: Al arabiya
Pilihan Editor:Setelah Banjir Hebat, Cina Kini Dilanda Bencana Topan In-fa
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.