Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serial Ataturk Tidak Tayang di Turki, Partai Penguasa Geram

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Bendera Turki dan gambar pendiri Turki modern Mustafa Kemal Ataturk dipajang, menjelang pemilihan presiden Turki pada 28 Mei, di Ankara, Turki, 27 Mei 2023. REUTERS/Yves Herman
Bendera Turki dan gambar pendiri Turki modern Mustafa Kemal Ataturk dipajang, menjelang pemilihan presiden Turki pada 28 Mei, di Ankara, Turki, 27 Mei 2023. REUTERS/Yves Herman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Disney+ atau layanan streaming dari Walt Disney dilaporkan membuat keputusan untuk tidak menyiarkan film dokumenter tentang pendiri Turki modern Mustafa Kemal Ataturk. Partai yang berkuasa di Turki protes.

Pengawas penyiaran Turki mengatakan sedang menyelidiki laporan yang mencuat di media Turki dan Armenia itu.

Komite Nasional Amerika Armenia (ANCA) pada Juni meminta Disney+ untuk membatalkan pertunjukan tersebut. Menurutnya, acara tersebut "memuliakan seorang diktator Turki dan pembunuh genosida".

Bulan lalu, Disney+ Turki mengumumkan serial Ataturk akan tayang "segera". "Serial asli #Ataturk akan segera tayang, pada peringatan 100 tahun Republik kita," katanya dalam sebuah posting di X.

Ataturk sangat dihormati di Turki. Ebubekir Sahin, ketua pengawas televisi Turki RTUK, mengumumkan penyelidikan tersebut pada Selasa malam dalam sebuah pernyataan di platform perpesanan X, menggambarkan Ataturk sebagai "nilai sosial terpenting kami".

Omer Celik, juru bicara Partai AK yang berkuasa Presiden Tayyip Erdogan, mengutuk keputusan yang dilaporkan untuk tidak menyiarkan serial tersebut dalam sebuah posting di X. Menurutnya keputusan itu "memalukan" dan "tidak sopan".

Beberapa laporan berita Turki dan Armenia mengatakan Disney telah memutuskan untuk membatalkan serial tersebut, termasuk outlet media independen Armenia 301. Kantor itu melaporkan bahwa keputusan tersebut dipengaruhi oleh aktivitas lobi ANCA.

Walt Disney Turki mengatakan pada Rabu bahwa mereka telah "merevisi strategi distribusi konten untuk menjangkau khalayak yang lebih luas" dan memutuskan untuk menayangkan versi khusus dari film dokumenter tersebut di saluran televisi FOX di Turki. Kemudian itu akan ditayangkan sebagai dua film terpisah di bioskop.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pernyataan tersebut tidak menjelaskan apakah film Ataturk akan ditayangkan di layanan streaming Disney+.

Pada Mei 1915, komandan Ottoman memulai deportasi massal orang-orang Armenia dari Turki timur. Armenia mengatakan sekitar 1,5 juta tewas dalam pembantaian atau kelaparan dan kelelahan di padang pasir.

Kolonel muda Mustafa Kemal - yang kemudian dikenal sebagai Ataturk - adalah seorang komandan kampanye Gallipoli pada Perang Dunia Pertama pada 1915.

Pembunuhan 1915 telah diakui sebagai genosida di banyak negara. Turki menyangkal pembunuhan itu sistematis atau merupakan genosida dan mengatakan ribuan orang Turki dan Armenia tewas dalam kekerasan antaretnis.

REUTERS

Pilihan Editor: Putra Aung San Suu Kyi: Grasi Junta Myanmar Tak Berarti Apa-apa

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Luna Maya dan Maxime Bouttier Lakukan Pemotretan dengan AI, Terinspirasi dari The Creator

16 jam lalu

Luna Maya dan Maxime Bouttier melakukan pemotretan khusus yang terinspirasi dari cerita dan karakter The Creator. Dok. Disney Indonesia
Luna Maya dan Maxime Bouttier Lakukan Pemotretan dengan AI, Terinspirasi dari The Creator

Luna Maya dan Maxime Bouttier menjalani pemotretan menggunakan teknologi AI serta menggabungkan unsur lokasi-lokasi ikonik di Indonesia.


Dibintangi Nam Joo Hyuk, Ini Sinopsis Drama Vigilante

1 hari lalu

Nam Joo Hyuk. Dok. Netflix.
Dibintangi Nam Joo Hyuk, Ini Sinopsis Drama Vigilante

Drama Vigilante bercerita tentang Kim Ji Yong yang diperankan oleh Nam Joo HyuK yang menjalani dua kehidupan yang bertentangan


Tempat Sampah Disney World Ini Punya Banyak Penggemar, Pengunjung Antre Berfoto

3 hari lalu

Binny Tempat Sampah  Epcot Disney World (clubd3.com)
Tempat Sampah Disney World Ini Punya Banyak Penggemar, Pengunjung Antre Berfoto

Saat pakai masker wajib di restoran Disney World, orang memilih minum di luar. Tempat sampah ini pun jadi meja tempat meletakkan minuman.


Ribuan Orang Eksodus ke Armenia, Erdogan Akan Bertemu Presiden Azerbaijan

4 hari lalu

Pemandangan menunjukkan titik penyeberangan perbatasan antara Armenia dan Azerbaijan dan pangkalan penjaga perdamaian Rusia yang dikerahkan di Nagorno-Karabakh dilihat dari jalan dekat desa Kornidzor, Armenia, 23 September 2023. REUTERS/Irakli Gedenidze
Ribuan Orang Eksodus ke Armenia, Erdogan Akan Bertemu Presiden Azerbaijan

Erdogan akan melakukan kunjungan satu hari ke kantong otonom Nakhchivan Azerbaijan - wilayah Azeri yang terletak di antara Armenia, Iran dan Turki.


Top 3 Dunia: Kanada Ajak India, Erdogan Tak Nyaman Bendera LGBT, Rupert Murdoch Mundur

6 hari lalu

Rupert Murdoch berpose untuk foto bersama putranya Lachlan dan James di London, Inggris 5 Maret 2016. REUTERS/Peter Nicholls/File Photo
Top 3 Dunia: Kanada Ajak India, Erdogan Tak Nyaman Bendera LGBT, Rupert Murdoch Mundur

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 22 September 2023 diawali oleh kabar Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau meminta India untuk bekerja sama


Jelang Pemilu, Pengungsi Suriah di Turki Cemaskan Gelombang Politik Anti-Migran

6 hari lalu

Adem Maarastawi, aktivis Suriah. REUTERS/Dilara Senkaya
Jelang Pemilu, Pengungsi Suriah di Turki Cemaskan Gelombang Politik Anti-Migran

Beberapa pengungsi Suriah menabung untuk membayar penyelundup dan berencana pergi ke Eropa karena hidup di Turki atau pulang ke Suriah bukan pilihan.


Ketika Erdogan Merasa Tak Nyaman dengan 'Warna-warni LGBT' di Sidang Umum PBB

7 hari lalu

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres menyampaikan pernyataan saat pembukaan KTT Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 2023, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 September 2023. REUTERS/Mike Segar/File Foto
Ketika Erdogan Merasa Tak Nyaman dengan 'Warna-warni LGBT' di Sidang Umum PBB

Erdogan merasa tidak nyaman dengan penggunaan apa yang dia gambarkan sebagai "warna LGBT" di ruang sidang Maelis Umum PBB


Erdogan dan Anwar Ibrahim Bertemu di New York, Siap Kerja Sama Melawan Islamofobia

7 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan. REUTERS/Murad Sezer
Erdogan dan Anwar Ibrahim Bertemu di New York, Siap Kerja Sama Melawan Islamofobia

PM Malaysia Anwar Ibrahim bertemu dengan Presiden Turki Erdogan membahas kerja sama lebih kuat dalam menangani sentimen Islamofobia dan rasisme


Presiden Iran Bawa Al Quran ke Sidang Umum PBB, Ada Apa?

9 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi mengangkat Alquran saat berpidato di Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 19 September 2023. REUTERS/Mike Segar
Presiden Iran Bawa Al Quran ke Sidang Umum PBB, Ada Apa?

Presiden Iran Ebrahim Raisi, seorang ulama yang mewakili negara teokratis Syiah, mengangkat Al Quran dalam Sidang Umum PBB di New York


Asal-usul Festival Film Cannes

9 hari lalu

Poster resmi Festival Film Cannes ke-65 yang menampilkan aktris AS Marilyn Monroe terlihat di fasad Istana Festival di Cannes 14 Mei 2012. REUTERS/Eric Gaillard
Asal-usul Festival Film Cannes

Festival Film Cannes debut pertama pada 20 September hingga 5 Oktober 1946