TEMPO.CO, Jakarta - Polandia mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya mengerahkan pasukan ke perbatasan timurnya setelah menuduh Belarusia, sekutu terdekat Rusia, melanggar wilayah udaranya dengan helikopter militer.
Kementerian Pertahanan Polandia mengatakan sedang mengirim "pasukan dan sumber daya tambahan, termasuk helikopter tempur". Dikatakan Warsawa telah memberi tahu NATO tentang pelanggaran perbatasan dan kuasa usaha Belarusia telah dipanggil untuk memberikan penjelasan.
Militer Polandia awalnya membantah telah terjadi pelanggaran perbatasan tetapi kemudian, setelah berkonsultasi, mengatakan bahwa intrusi terjadi "pada ketinggian yang sangat rendah, sulit dicegat oleh radar".
Militer Belarusia membantah pelanggaran semacam itu dan menuduh Polandia, anggota NATO yang juga salah satu pendukung paling kuat Ukraina dalam konfliknya dengan Rusia, mengarang tuduhan untuk membenarkan pengerahan pasukannya ke perbatasan.
Kementerian pertahanan Belarusia, menulis di Telegram, mengatakan Warsawa telah berubah pikiran tentang insiden itu "tampaknya setelah berkonsultasi dengan tuannya di luar negeri".
"Pernyataan ini tidak didukung oleh data dari Polandia," katanya. “Kementerian Pertahanan Belarusia memandangnya seperti kisah 'istri tua' dan mencatat tidak ada pelanggaran perbatasan oleh helikopter Mi-8 dan Mi-24.”
Pemimpin Belarus Alexander Lukashenko sebelumnya mengejek Polandia atas kehadiran tentara bayaran Grup Wagner Rusia di dekat perbatasan bersama mereka.
Namun, penduduk daerah dekat Kota Bialowieza di Polandia timur, dekat perbatasan Belarusia, berbagi akun di media sosial tentang apa yang mereka katakan sebagai pelanggaran perbatasan sebelum menteri pertahanan mengeluarkan pernyataannya.