TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada Selasa, 1 Agustus 2023, bahwa pihaknya telah menggagalkan serangan drone laut Ukraina terhadap kapal angkatan laut dan sipilnya di Laut Hitam.
Kyiv membantah telah menyerang kapal sipil, tanpa secara langsung menyatakan klaim bahwa pihaknya telah menyerang angkatan laut Rusia.
"Pada malam hari angkatan bersenjata Ukraina melakukan upaya yang gagal untuk menyerang kapal patroli Sergei Kotov dan Vasiliy Bykov dari armada Laut Hitam dengan tiga kapal laut tak berawak," kata kementerian pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
Mereka mengatakan kedua kapal itu mengendalikan pelayaran 340 km barat daya Sevastopol dan akan terus menjalankan tugasnya.
Belakangan, dalam pengarahan hariannya, kementerian mengatakan kapal angkatan laut telah menghancurkan tiga drone laut lagi yang menargetkan kapal sipil.
"Pada malam hari, rezim Kyiv mencoba melakukan serangan teroris dengan tiga kapal tak berawak semi-submersible di kapal transportasi sipil Rusia menuju Selat Bosphorus di bagian barat daya Laut Hitam," kata kementerian tersebut.
Pejabat kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan kepada Reuters: "Tidak diragukan lagi, pernyataan seperti itu oleh pejabat Rusia adalah fiktif dan tidak mengandung sedikit pun kebenaran. Ukraina tidak menyerang, tidak pernah menyerang dan tidak akan menyerang kapal sipil, atau objek sipil lainnya."
Rusia mengatakan akan memperlakukan setiap kapal yang meninggalkan atau memasuki pelabuhan Ukraina sebagai target yang valid setelah berakhirnya kesepakatan yang didukung PBB bulan lalu yang memungkinkan ekspor biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam.
Kyiv sebelumnya menggunakan drone untuk menargetkan pangkalan angkatan laut Rusia di Krimea dan jembatan yang dibangun Rusia ke semenanjung.
Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014, dan Kyiv telah berjanji untuk memulihkannya bersama dengan wilayah lain yang direbut Moskow sejak invasi besar-besaran tahun lalu.
REUTERS
Pilihan Editor: WNI Ambil Cuti Pulang ke Indonesia saat Kudeta Guncang Niger