Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prigozhin Sebut Grup Wagner Bantu Negara-Negara Afrika, Tawarkan Pasukannya untuk Jasa Ketertiban Niger

Reporter

image-gnews
Pendiri kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin berbicara dengan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yunus-Bek Yevkurov, di markas Distrik Militer Selatan Angkatan Bersenjata Rusia di Rostov-on-Don, Rusia, di layar ini diambil dari video yang dirilis pada 24 Juni 2023. Video Obtained by REUTERS.
Pendiri kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin berbicara dengan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yunus-Bek Yevkurov, di markas Distrik Militer Selatan Angkatan Bersenjata Rusia di Rostov-on-Don, Rusia, di layar ini diambil dari video yang dirilis pada 24 Juni 2023. Video Obtained by REUTERS.
Iklan

Prigozhin tetap aktif di Afrika

Pesan suara Prigozhin merupakan tanda baru bahwa ia dan anak buahnya tetap aktif di Afrika. Mereka masih memiliki kontrak keamanan di beberapa negara seperti Republik Afrika Tengah (CAR), dan ingin memperluasnya.

Menteri luar negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada Kamis bahwa tatanan konstitusional di Niger harus dipulihkan. Analis mengatakan penampilan Prigozhin menunjukkan bahwa perusahaan militer swasta (PMC) miliknya akan terus berperan dalam memajukan agenda kebijakan luar negeri Kremlin di Afrika.

"Moskow kemungkinan akan menggunakan KTT untuk meyakinkan mitra Afrika tentang komitmen dan kesinambungan layanan PMC setelah ketidakpastian dari bulan lalu," katanya.

Siap kirim pasukan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prigozhin, 62 tahun, tampaknya terus menikmati kebebasan bergerak meskipun Kremlin bulan lalu menyatakan ada kesepakatan pasca-pemberontakan yang membuatnya pindah ke Belarus di mana beberapa anak buahnya sudah mulai melatih tentara setempat.

Dia terdengar dalam sebuah video yang dirilis awal bulan ini mengatakan kepada anak buahnya di Belarus bahwa mereka harus mengumpulkan kekuatan mereka untuk "perjalanan baru ke Afrika".

Prigozhin beberapa kali muncul di Rusia sejak kesepakatan pasca-pemberontakan tercapai dan Kremlin mengatakan dia bahkan telah menghadiri pertemuan dengan Putin, yang sebelumnya menyebut pemberontakan yang gagal itu sebagai "tikaman dari belakang".

Rilis pesan suara itu bertepatan dengan publikasi di Telegram dari setidaknya dua foto yang dimaksudkan untuk menunjukkan Prigozhin bertemu dengan peserta Afrika dari KTT Rusia-Afrika di St Petersburg yang berakhir pada hari Jumat.

Menurut Reuters, salah satu foto diambil di hotel Trezzini di St Petersburg, kota asal Prigozhin dan Putin. Lanyard yang dikenakan pejabat CAR sama dengan yang diberikan kepada delegasi KTT.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

8 hari lalu

Kepala pertahanan yang akan keluar Sergei Shoigu (kiri) akan digantikan oleh Andrei Belousov. Reuters
Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

Perombakan mengejutkan dilakukan Presiden Putin, menggantikan Shoigu dengan ekonomi Andrei Belousov sebagai menteri pertahanan.


5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

12 hari lalu

Taman Nasional Haut Niger. nationalparks.africa
5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

Mungkin masih sedikit yang mengenal Guinea di bagian barat Afrika, dengan kota terbesarnya adalah Conakry. Ini 5 destinasi wisata unggulannya.


Di Manakah Letak Guinea? Negara yang Akan Melawan Indonesia Perebutkan Satu Tiket Olimpiade Paris 2024

13 hari lalu

Presiden Guinea Alpha Conde berpidato pada sesi ke-74 Majelis Umum PBB di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 25 September 2019. [REUTERS/Lucas Jackson/File Foto]
Di Manakah Letak Guinea? Negara yang Akan Melawan Indonesia Perebutkan Satu Tiket Olimpiade Paris 2024

Guinea merupakan sebuah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dikenal karena kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah.


Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

16 hari lalu

Suporter Indonesia bersorak untuk timnya saat pertandingan Semifinal Piala Asia U23 Qatar 2024 antara Indonesia vs Uzbekistan di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha, Qatar, 29 April 2024. Perjuangan timnas Indonesia U-23 sepanjang Piala Asia di Qatar selalu mendapat dukungan dari suporter setianya Noushad Thekkayil/NurPhoto
Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.


10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

25 hari lalu

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika. Foto: Canva
10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

26 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

33 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (ketujuh kanan), Ketua MPR Bambang Soesatyo (delapan kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (keenam kanan) dan puluhan delegasi pimpinan MPR negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) foto bersama seusai pembukaan Konferensi Internasional secara resmi di Gedung Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Selasa 25 Oktober 2022. Konferensi Pimpinan MPR Negara-negara OKI tersebut merupakan pertemuan Internasional untuk membahas forum MPR dalam mewujudkan perdamaian dunia dan penguatan parlemen dari negara-negara Islam. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

34 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

44 hari lalu

Seekor gorila gunung di Taman Nasional Hutan Perawan Bwindi, Uganda barat. (Xinhua/Yuan Qing)
Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

Penelitian mengungkap dampak dari tambang mineral di Afrika untuk memenuhi ledakan teknologi hijau di dunia terhadap bangsa kera besar.


Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

53 hari lalu

Sejumlah anak-anak yang mengalami malnutrisi bermain di rumah sakit anak di Bangui, Republik Afrika Tengah, 11 Februari 2016. AP/Jerome Delay
Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.