Prigozhin tetap aktif di Afrika
Pesan suara Prigozhin merupakan tanda baru bahwa ia dan anak buahnya tetap aktif di Afrika. Mereka masih memiliki kontrak keamanan di beberapa negara seperti Republik Afrika Tengah (CAR), dan ingin memperluasnya.
Menteri luar negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada Kamis bahwa tatanan konstitusional di Niger harus dipulihkan. Analis mengatakan penampilan Prigozhin menunjukkan bahwa perusahaan militer swasta (PMC) miliknya akan terus berperan dalam memajukan agenda kebijakan luar negeri Kremlin di Afrika.
"Moskow kemungkinan akan menggunakan KTT untuk meyakinkan mitra Afrika tentang komitmen dan kesinambungan layanan PMC setelah ketidakpastian dari bulan lalu," katanya.
Siap kirim pasukan
Prigozhin, 62 tahun, tampaknya terus menikmati kebebasan bergerak meskipun Kremlin bulan lalu menyatakan ada kesepakatan pasca-pemberontakan yang membuatnya pindah ke Belarus di mana beberapa anak buahnya sudah mulai melatih tentara setempat.
Dia terdengar dalam sebuah video yang dirilis awal bulan ini mengatakan kepada anak buahnya di Belarus bahwa mereka harus mengumpulkan kekuatan mereka untuk "perjalanan baru ke Afrika".
Prigozhin beberapa kali muncul di Rusia sejak kesepakatan pasca-pemberontakan tercapai dan Kremlin mengatakan dia bahkan telah menghadiri pertemuan dengan Putin, yang sebelumnya menyebut pemberontakan yang gagal itu sebagai "tikaman dari belakang".
Rilis pesan suara itu bertepatan dengan publikasi di Telegram dari setidaknya dua foto yang dimaksudkan untuk menunjukkan Prigozhin bertemu dengan peserta Afrika dari KTT Rusia-Afrika di St Petersburg yang berakhir pada hari Jumat.
Menurut Reuters, salah satu foto diambil di hotel Trezzini di St Petersburg, kota asal Prigozhin dan Putin. Lanyard yang dikenakan pejabat CAR sama dengan yang diberikan kepada delegasi KTT.