TEMPO.CO, Jakarta - Tiga orang menjadi korban tewas pertama yang diketahui, Selasa, 25 Juli, akibat kebakaran hutan yang telah berkecamuk di pulau-pulau Yunani selama seminggu, dan Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis memperingatkan hari-hari sulit ke depan saat kobaran api menghancurkan rumah dan memaksa evakuasi turis.
Dua pilot tewas ketika pesawat Canadair CL-215 mereka yang memerangi kebakaran hutan jatuh di pulau Evia, sebelah timur Athena, kata angkatan udara. Dua korban itu berusia 34 dan 27 tahun.
Tayangan TV menunjukkan pesawat menjatuhkan air di atas api dan kemudian menabrak lereng bukit dan terbakar.
Televisi negara bagian ERT secara terpisah melaporkan bahwa jenazah seorang peternak berusia 41 tahun yang hilang sejak Minggu ditemukan terbakar di sebuah gubuk di daerah yang sulit dijangkau di Evia.
Ratusan petugas pemadam kebakaran, dibantu oleh pasukan dari Turki dan Slovakia, telah berjuang melawan kobaran api di pulau Rhodes, Corfu dan Evia sejak Rabu yang muncul kembali dalam kondisi panas dan berangin, sementara pesawat darurat menerbangkan turis.
Mitsotakis mengatakan kepada para menteri, Selasa, bahwa hari-hari berikutnya akan sulit, dengan kondisi yang mungkin membaik setelah Kamis.
"Kita semua berjaga-jaga," katanya. "Dalam menghadapi apa yang dihadapi seluruh planet, terutama Mediterania yang merupakan titik panas perubahan iklim, tidak ada mekanisme pertahanan ajaib."
Suhu tinggi di Yunani akan meningkat hingga Rabu hingga melebihi 44 Celsius di beberapa daerah.
Sebuah penilaian oleh para ilmuwan yang diterbitkan pada Selasa mengatakan bahwa perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia telah memainkan peran yang "benar-benar luar biasa" dalam gelombang panas ekstrem yang melanda Amerika Utara, Eropa Selatan, dan China bulan ini.