TEMPO.CO, Jakarta - Bank sentral Ukraina akan menasionalisasi Sense Bank milik Rusia, salah satu bank komersial utama negara itu dan menempatkannya di bawah administrasi sementara.
Dalam pidato video malamnya, Presiden Volodymyr Zelensky mencatat langkah bank sentral, tanpa menyebutkan nama Sense Bank.
"Kini sudah saatnya kabinet para menteri segera mempertimbangkan proposal yang relevan dari bank sentral dan mendukung mereka terkait dengan lembaga keuangan ini," katanya, Kamis, 20 Juli 2023. "Demi kepentingan investor, demi stabilitas keuangan dan keadilan fundamental."
Bank Nasional Ukraina (NBU) memutuskan untuk "menarik dari pasar bank yang penting secara sistemik" dan mengajukan proposal kepada pemerintah tentang partisipasi negara dalam proses tersebut.
Transfer "aman" tidak akan terlihat oleh klien, kata Gubernur NBU Andriy Pyshnyi dalam jumpa pers, Kamis, 20 Juli 2023.
Sebelumnya dikenal sebagai Alfa-Bank Ukraina, Sense Bank adalah yang terbesar ke-10 di Ukraina dalam hal aset dan masuk dalam daftar bank penting secara sistemik, menurut data bank sentral.
Sebagai bagian dari respons ekonominya terhadap invasi skala besar Moskow pada 24 Februari 2022, Kyiv telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan membuka kasus pengadilan untuk menyita aset yang dimiliki oleh negara Rusia di Ukraina dan pengusaha yang dekat dengan Kremlin.
Juni lalu, Zelensky menandatangani undang-undang yang memungkinkan pemerintah menasionalisasi bank dari pemilik yang berada di bawah sanksi karena invasi Rusia.
Bank sentral mengatakan hubungan pemilik Sense Bank dengan Rusia "menimbulkan risiko reputasi yang signifikan dan memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap aktivitas bank."
"Modal regulasi Sense Bank turun 50% dalam periode 1 Maret 2022 hingga 1 Juli 2023, sementara pada saat yang sama, bank lain tumbuh sekitar 29%," kata Pyshnyi.
Pengusaha Rusia-Israel kelahiran Ukraina Mikhail Fridman memiliki 32,86% saham di ABH Holdings SA, pemilik mayoritas Sense Bank, sementara pengusaha Rusia Petr Aven memegang 12,4%, kata bank itu di situs webnya. Fridman dan Aven tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.
Sense Bank, dengan 3 juta deposan, membukukan kerugian 7 miliar hryvnia (Rp2,8 triliun) pada 2022, kata bank sentral.
Sektor keuangan Ukraina dan sistem perbankannya terbukti sangat tangguh selama hampir 17 bulan perang di bawah kebijakan bank sentral dan pemerintah serta dukungan keuangan yang kuat dari mitra Barat Kyiv.
Pejabat bank sentral mengatakan mereka membahas rencana mereka untuk menasionalisasi bank dengan Dana Moneter Internasional, pemberi pinjaman utama negara itu.
Para pejabat mengatakan keputusan pemerintah diharapkan pada hari Jumat dan semua langkah nasionalisasi bank harus diselesaikan pada akhir pekan.
Fridman dan Aven adalah mitra jangka panjang dalam bisnis minyak, perbankan, dan ritel dan mereka menghadapi sanksi Barat atas dugaan hubungan mereka dengan Kremlin setelah invasi Rusia ke Ukraina. Fridman, yang lahir di Ukraina bagian barat pada masa era Soviet, menyebut perang di Ukraina sebagai sebuah tragedi.
REUTERS
Pilihan Editor: Ibu Muda Sewa Pembunuh Bayaran untuk Membunuh Putra Balitanya