Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Afrika Selatan Minta ICC Membebaskannya dari Kewajiban Menangkap Putin

Reporter

image-gnews
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dan Presiden Rusia Vladimir Putin. REUTERS
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dan Presiden Rusia Vladimir Putin. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa telah meminta Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC) untuk membebaskan negaranya dari kewajiban menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin. Seperti dilansir Reuters pada Selasa, Ramaphosa mengatakan melakukan itu sama dengan menyatakan perang terhadap Rusia.

Pernyataan tersebut tercantum dalam dokumen pengajuan pengadilan setempat di Afsel yang diterbitkan pada Selasa.

Afsel pada Agustus dijadwalkan menjadi tuan rumah KTT kelompok negara-negara BRICS --Brazil, Rusia, India, China, dan Afsel-- yang seluruh kepala negaranya diagendakan untuk dapat hadir.

Namun, ICC memiliki surat perintah penangkapan untuk Putin atas tuduhan kejahatan perang mendeportasi anak-anak Ukraina ke Rusia. Afsel, sebagai bagian dari ICC, diwajibkan untuk menangkap Putin bila Presiden Rusia itu ternyata hadir di KTT BRICS.

Ramaphosa membuat pernyataan tersebut dalam tanggapan hukum terhadap kasus pengadilan yang diajukan oleh oposisi Partai Aliansi Demokratis. Pihak oposisi memaksa pemerintah untuk melakukan  penangkapan bila Putin tiba di Afsel.

Tanggapan Ramaphosa, yang diajukan pada 27 Juni lalu, terbuka untuk publik pada Selasa.

Di dalamnya, dia mengemukakan telah mengajukan permintaan kepada ICC berdasarkan Pasal 97, di mana negara dapat memohon untuk tidak melakukan penangkapan karena terdapat permasalahan yang mencegahnya agar melakukan hal tersebut.

Ramaphosa menyatakan bahwa dia tidak bisa mengungkap perincian dari permintaan tersebut. "Afrika Selatan memiliki permasalahan jelas dalam melaksanakan permintaan untuk menangkap dan menyerahkan Presiden Putin," kata Ramaphosa dalam pernyataan tertulisnya.

"Rusia telah memperjelas bahwa menangkap presidennya yang sedang berkuasa sama saja dengan pernyataan perang," ujarnya.

Juru bicara Ramaphosa menolak untuk berkomentar. Seorang juru bicara ICC belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Pada Maret, sekutu Putin, Dmitry Medvedev menyatakan bahwa setiap upaya untuk menangkap Putin merupakan sebuah deklarasi perang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pejabat Afsel berulang kali menyatakan bahwa KTT BRICS akan tetap berlangsung, meski ada kontroversi dengan ICC.

Namun, mereka juga membahas alternatif, di tengah adanya dugaan bahwa KTT itu akan dipindahkan ke China, yang bukan merupakan negara pihak yang ikut menandatangani ICC.

Ramaphosa pada Juni memimpin misi bersama enam pemimpin Afrika ke Kiev dan Moskow dengan tujuan menengahi sebuah perjanjian damai. Dalam pengajuannya kepada pengadilan, dia menyebutkan bahwa upaya mencari perdamaian itu mungkin akan dapat terancam.

"Penangkapan Presiden Putin akan memunculkan kerumitan baru yang akan menutup setiap solusi perdamaian," katanya.

Kremlin belum mengungkap ke publik apakah presiden Rusia akan menghadiri KTT tersebut, dan Ramaphosa menyatakan belum ada keputusan akhir yang diambil.

Afsel sebelumnya sudah mengancam untuk mengundurkan diri dari ICC setelah gagal menangkap mantan presiden Sudan Omar al-Bashir ketika dia menghadiri KTT Uni Afrika di Johannesburg pada 2015.

Menteri kehakiman Afsel Ronald Lamola pada Senin (17/7) menyatakan dalam acara PBB untuk memperingati 25 tahun ICC, bahwa "ICC harus menjaga diri untuk menjadi instrumen dari pertikaian kekuasaan global".

Meski Afsel secara resmi menyatakan kenetralan dalam perang Rusia-Ukraina--abstain dalam pemungutan suara resolusi PBB tentang konflik tersebut-- negara-negara Barat menilai Afsel adalah salah satu sekutu terdekat Moskow di benua Afrika.

Pilihan Editor: Hakim ICC yang Perintahkan Tangkap Putin jadi Buron Rusia

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Afrika Selatan Ajukan Kasus Genosida Israel di Gaza ke ICJ, Ini Bukti-buktinya

17 jam lalu

Seorang pria mengibarkan bendera Palestina ketika orang-orang melakukan protes pada hari sidang publik yang diadakan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memungkinkan para pihak memberikan pandangan mereka mengenai konsekuensi hukum pendudukan Israel di wilayah Palestina sebelum akhirnya mengeluarkan keputusan yang tidak mengikat. pendapat hukum, di Den Haag, Belanda, 21 Februari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Afrika Selatan Ajukan Kasus Genosida Israel di Gaza ke ICJ, Ini Bukti-buktinya

Pemerintah Afrika Selatan atau Afsel telah menyerahkan bukti genosida oleh Israel di Gaza kepada Mahkamah Internasional (ICJ).


Terkini Bisnis: Pemutihan Utang Tidak Berlaku untuk Semua Petani, Misbakhun Dukung Prabowo Bawa RI Masuk Anggota BRICS

18 jam lalu

Ilustrasi debt collector atau penagih utang. Shutterstock
Terkini Bisnis: Pemutihan Utang Tidak Berlaku untuk Semua Petani, Misbakhun Dukung Prabowo Bawa RI Masuk Anggota BRICS

Berita terkini ekonomi bisnis antara lain tentang pernyataan Menteri UMKM Maman Abdurrahman terkait pemutihan utang petani, nelayan.


Peran Tom Lembong dalam Dugaan Korupsi Impor Gula

22 jam lalu

Peran Tom Lembong dalam Dugaan Korupsi Impor Gula

Kejaksaan Agung menetapkan mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong sebagai tersangka kasus dugaan korupsi impor gula.


Misbakhun Dukung Prabowo Bawa Indonesia Menjadi Anggota BRICS

23 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di Forum Parlemen BRICS di Saint Petersburg, Rusia, 11 Juli 2024. (Valeriy Sharifulin/Host Photo Agency BRICS-RUSSIA2024.RU/Handout via REUTERS)
Misbakhun Dukung Prabowo Bawa Indonesia Menjadi Anggota BRICS

Ketua Komisi XI DPR RI, Misbakhun, mengatakan keanggotaan Indonesia di BRICS bisa memperkuat hubungan Indonesia dengan negara-negara di selatan.


Indonesia Bergabung ke BRICS, Airlangga Hartarto Yakin Tidak akan Putus Akses ke OECD

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersiap menghadiri rapat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 30 Oktober 2024. Rapat terbatas tertutup membahas program kebijakan subsidi pemerintah. TEMPO/Subekti.
Indonesia Bergabung ke BRICS, Airlangga Hartarto Yakin Tidak akan Putus Akses ke OECD

Airlangga Hartarto, meyakini bergabungnya Indonesia ke BRICS tidak akan memutus hubungan Indonesia dengan negara-negara OECD


Ada Pasukan Korea Utara dalam Perang Rusia-Ukrainia, Berikut Temuannya

1 hari lalu

Barisan tentara terlihat dalam parade militer untuk memperingati Kongres ke-8 Partai Buruh di Pyongyang, Korea Utara, Kamis, 14 Januari 2021. Pemimpin Kim Jong-un menghadiri pawai tersebut, namun tidak menyampaikan pidato.  KCNA via REUTERS
Ada Pasukan Korea Utara dalam Perang Rusia-Ukrainia, Berikut Temuannya

Pasukan Korea Utara ditengarai bergabung dengan Rusia untuk melawan Ukraina yang disokong Amerika Serikat. Berikut beberapa temuannya.


Prabowo Ingin Indonesia Gabung Blok Ekonomi BRICS: Untung atau Rugi?

1 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto ingin Indonesia bergabung dengan blok ekonomi BRICS untuk memperluas kemitraan secara global. Namun Indonesia juga bisa merugi jika masuk BRICS. Mengapa?
Prabowo Ingin Indonesia Gabung Blok Ekonomi BRICS: Untung atau Rugi?

Presiden Prabowo Subianto ingin Indonesia bergabung dengan blok ekonomi BRICS untuk memperluas kemitraan global. Apa untung dan ruginya?


Putin Pimpin Latihan Senjata Nuklir Prajurit Rusia, Siap Perang dengan AS?

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat sebelum bertemu dengan Dilma Rousseff, Ketua Bank Pembangunan Baru dan mantan presiden Brasil, di sela-sela KTT BRICS di Kazan, Rusia, 22 Oktober 2024. (Alexander Nemenov/Pool via REUTERS)
Putin Pimpin Latihan Senjata Nuklir Prajurit Rusia, Siap Perang dengan AS?

Putin memimpin latihan senjata nuklir untuk kedua kalinya di tengah perang dengan Ukraina.


Jenderal Korea Utara Diterjunkan Bantu Rusia dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Tentara Korea Selatan, mengenakan ikat kepala kuning, melintasi Garis Demarkasi Militer di dalam Zona Demiliterisasi (DMZ) untuk memeriksa pos jaga Korea Utara yang dibongkar di bagian tengah perbatasan antar-Korea di Cheorwon, Korea, 12 Desember 2018. Reuters
Jenderal Korea Utara Diterjunkan Bantu Rusia dalam Perang Ukraina

Korea Utara menerjunkan ribuan tentara yang diawasi oleh petinggi militer dalam perang Rusia Ukraina.


Indonesia Tertarik Bergabung, Apa Itu BRICS?

2 hari lalu

Indonesia Tertarik Bergabung, Apa Itu BRICS?

BRICS adalah organisasi kerja sama ekonomi global yang namanya berasal dari negara-negara pendirinya: Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan.