TEMPO.CO, Jakarta - Bangunan tempat tinggal setinggi lima lantai di Kairo, Mesir, ambruk, Senin. Akibat kejadian itu, sedikitnya 13 orang tewas.
Seperti dilansir Reuters, Selasa 18 Juli 2023, tim penyelamat menyisir puing-puing bangunan yang berlokasi di lingkungan Hadaeq El Qubbah itu untuk mencari kemungkinan korban yang masih tertimbun.
Wakil gubernur Kairo, Hossam Fawzi, mengatakan 12 orang tewas dan upaya terus dilakukan untuk menemukan dua orang hilang. Adapun ssurat kabar negara Al-Ahram mengatakan 13 orang tewas.
Kantor berita MENA melaporkan, empat orang ditemukan di bawah reruntuhan dalam kondisi luka. Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu penghuni bangunan di sekitarnya dievakuasi untuk menghindari dampak buruk.
Belum jelas penyebab runtuhnya bangunan tersebut. berdasar penyelidikan awal, Jaksa Mesir mengatakan keruntuhan itu kemungkinan disebabkan oleh salah satu penghuni lantai dasar yang memindahkan sejumlah tembok selama pekerjaan pemeliharaan sebelumnya. “Pria itu ditangkap dan sedang diinterogasi,” katanya.
Kementerian Solidaritas Sosial Mesir menyatakan akan memberikan 60.000 poundsterling Mesir kepada setipa keluarga korban tewas dalam insiden itu. Selain itu pemerintah juga memberikan bantuan kepada korban luka.
Pemerintah juga memeriksa dampak runtuhnya bangunan itu dengan bangunan di sekitar. Belum diketahui pasti apa penyebab bangunan yang berada di kawasan padat itu runtuh.
Peristiwa bangunan ambruk sering terjadi di Mesir. Biasanya hal ini disebabkan konstruksi yang buruk serta kurangnya perawatan. Bangunan yang ambruk kerap terjadi di permukiman kumuh.
Pada Minggu, empat orang tewas dan 13 lainnya luka akibat bangunan runtuh di Mesir utara. Kemudian pada Juni, 10 orang tewas setelah bangunan 13 lantai di Kota Alexandria runtuh. Selain itu setidaknya 18 orang tewas dan puluhan lainnya luka akibat runtuhnya gedung apartemen di Kairo pada 2021.
Pilihan Editor: Apartemen di Mesir Roboh, 19 Orang Tewas
REUTERS