TEMPO.CO, Jakarta - Algerian Gendarmerie Nationale pada Jumat, 14 Juli 2023, menahan 28 warga Maroko dan 4 warga Aljazair yang terlibat dalam sebuah jaringan internasional penyelundupan manusia. Para pelaku secara ilegal mengatur pengiriman imigran ke Spanyol.
“Algerian Gendarmerie Nationale telah membongkar jaringan kriminal yang secara khusus merencanakan dan mengorganisir sejumlah perjalanan rahasia dari Maroko ke Spanyol melalui Aljazair,” demikian keterangan Algerian Gendarmerie Nationale.
Terbongkarnya jaringan penyelundupan manusia ini terungkap atas sejumlah upaya intelijen yang intensif untuk membongkar penyelundupan imigran ke Spanyol. Dalam pernyataannya, pelaku dalam jaringan penyelundupan manusia ini terdiri dari 28 warga negara Maroko dan 4 warga negara Aljazair.
Sebuah perahu sudah disita, empat kendaraan dan uang dengan jumlah cukup besar dalam mata uang Aljazair, Maroko, Euro dan Turki. Disita pula paspor dan sejumlah ponsel. Jaringan penyeludup manusia ini mengumpulkan orang-orang yang ingin mengadu nasib ke Eropa. Para korban berasal dari sejumlah area di Maroko, lalu mempersiapkan mereka untuk diselundupkan lewat jalur laut.
Para pelaku penyelundup manusia yang dibekuk tersebut, diperkirakan bakal terkena hukuman perdagangan manusia tingkat internasional dan pencucian uang. Mereka terancam penjara hingga 20 tahun.
Selain Aljazair, Pemerintah Pakistan juga berusaha membongkar jaringan penyelundup manusia. Pada 18 Juni 2023, pihak berwenang Pakistan menangkap 10 tersangka perdagangan manusia beberapa hari setelah ratusan migran tenggelam di lepas pantai Yunani. Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif memerintahkan tindakan keras segera terhadap agen yang terlibat dalam penyelundupan manusia, dengan mengatakan mereka akan "dihukum berat".
Setiap tahun, ribuan anak muda Pakistan memulai perjalanan berbahaya mencoba memasuki Eropa secara ilegal untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
Sumber: middleeastmonitor.com
Pilihan Editor: Mau Liburan ke Eropa, Simak Syarat dan Cara Membuat Visa Schengen
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.