Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Parah dan Tanah Longsor Landa Korea Selatan, Korban Jiwa Jadi 21 Orang

Reporter

image-gnews
Sebuah kendaraan menerobos banjir akibat hujan lebat di Cheongju, Korea Selatan, 15 Juli 2023. Yonhap/via REUTERS
Sebuah kendaraan menerobos banjir akibat hujan lebat di Cheongju, Korea Selatan, 15 Juli 2023. Yonhap/via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBanjir parah dan tanah longsor melanda Korea Selatan pekan ini akibat hujan deras selama tiga hari terakhir. Korban tewas bertambah menjadi 21 orang tewas dan 14 belas lainnya hilang, serta memaksa ribuan penduduk mengungsi pada Sabtu 15 Juli 2023.

Pada Sabtu pagi waktu setempat, pemerintah melaporkan korban tewas berjumlah 7 orang.

Sebanyak 16 kematian dicatat di Provinsi Gyeongsang Utara, yang terletak di sepanjang bagian timur Semenanjung Korea. Sebagian besar korban tewas akibat tanah longsor. Di Kota Nonsan, Provinsi Chungcheong Selatan, dua orang tewas pada Jumat setelah bangunan mereka runtuh akibat tanah longsor, Yonhap melaporkan.

Seperti dilansir Reuters, data Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korsel, pada Sabtu pukul 18.00 waktu setempat melaporkan sebanyak 4.763 orang telah dievakuasi secara nasional. Sementara itu, air meluap dari bendungan di Provinsi Chungcheong Utara, pagi tadi.

Petugas pemadam kebakaran melakukan operasi pencarian dan penyelamatan tanah longsor akibat hujan deras di Yecheon, Korea Selatan, 15 Juli 2023. Tujuh orang tewas, tiga hilang, tujuh luka-luka dan ribuan warga dievakuasi akibat banjir dan longsor di Korea Selatan. Yonhap via REUTERS

Jumlah penduduk yang harus dievakuasi kemungkinan akan meningkat lagi. Sebab, Badan Meteorologi Korea memperkirakan, hujan yang lebih deras bakal mengguyur Semenanjung Korea pada Minggu.

Korea Railroad Corp selaku operator kereta api di negara itu melaporkan telah menghentikan perjalanan, baik kereta biasa maupun beberapa kereta supercepat. Sementara itu beberapa kereta supercepat lainnya tertunda jadwalnya, karena pengoperasian yang lebih lambat akibat  tanah longsor, banjir yang merendam rel, serta batu yang berjatuhan dapat mengancam keselamatan.

Sebuah kereta api lambat tergelincir pada Jumat malam ketika longsoran  tanah dan pasir berjatuhan ke atas rel di Provinsi Chungcheong Utara, kata Kementerian Perhubungan Korsel. Masinis kereta nahas itu terluka, namun tidak ada penumpang di dalamnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Sabtu ini, Perdana Menteri Korsel Han Duck Soo meminta militer secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan penyelamatan, bekerja sama dengan pejabat pemerintah untuk memobilisasi peralatan dan tenaga yang diperlukan untuk penanggulangan bencana.

Tahun lalu, ibu kota Korea Selatan, Seoul mencatat rekor hujan lebat yang menggenangi rumah, jalan, dan kereta bawah tanah. Bencana ini menewaskan sedikitnya sembilan orang.

Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa frekuensi dan intensitas hujan deras meningkat di seluruh Asia Timur karena krisis iklim yang disebabkan oleh manusia mempercepat kemungkinan peristiwa cuaca ekstrem.

Bencana terbaru hujan lebat di Korea Selatan datang hanya beberapa hari setelah banjir dahsyat mendatangkan malapetaka di negara tetangga Jepang, menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai 19 lainnya.

Pilihan Editor: Korea Selatan Diterjang Banjir dan Tanah Longsor, 7 Warga Tewas dan Ribuan Dievakuasi

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Tuding 3 Staf UNRWA yang Tewas dalam Serangan di Gaza adalah Anggota Hamas

20 menit lalu

Israel Tuding 3 Staf UNRWA yang Tewas dalam Serangan di Gaza adalah Anggota Hamas

Jumlah total staf UNRWA yang tewas dalam serangan Israel di Gaza menjadi 220 orang.


Ditolak Israel, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batalkan Kunjungan ke Tel Aviv

11 jam lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Ditolak Israel, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batalkan Kunjungan ke Tel Aviv

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, membatalkan rencana kunjungan ke Israel karena ditolak Menlu Katz


Berawal dari Keluhan An Se-young, Ini 5 Fakta Investigasi Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan

13 jam lalu

Peraih medali emas An Se Young dari Korea Selatan berpose dengan medalinya selama upacara penyerahan medali Bulu tangkis Tungga Putri Olimpiade Paris 2024 di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis, Senin, 5 Agustus 2024. REUTERS/Ann Wang
Berawal dari Keluhan An Se-young, Ini 5 Fakta Investigasi Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan

Investigasi terhadap Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan dilakukan setelah atlet tunggal putri An Se-young menyampaikan keluhannya.


UNRWA Sebut Enam Pegawainya Tewas akibat Serangan Israel di Sekolah Gaza

15 jam lalu

UNRWA Sebut Enam Pegawainya Tewas akibat Serangan Israel di Sekolah Gaza

Enam petugas kemanusiaan UNRWA tewas dalam dua serangan udara Israel ke sebuah sekolah dan sekitarnya di Kamp Nuseirat, Jalur Gaza


Kun Wardana Klaim Punya Alat Pemindah Awan untuk Atasi Banjir Jakarta

17 jam lalu

Dharma Pongrekun dan Kun Wardana menghadiri rapat pleno penetapan pasangan calon perorangan di KPU DKI Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024. Rapat pleno ini nantinya akan menentukan apakah pasangan calon independen, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana memenuhi syarat atau tidak sebagai kandidat di Pilkada Jakarta 2024 ditengah maraknya kasus pencatutan KTP. TEMPO/Ilham Balindra
Kun Wardana Klaim Punya Alat Pemindah Awan untuk Atasi Banjir Jakarta

Calon wakil gubernur Jakarta, Kun Wardana, mengklaim akan menggunakan alat pemindah awan untuk atasi banjir di Jakarta.


Ridwan Kamil dan Suswono Temui Sutiyoso, Bahas Kemacetan hingga Banjir

19 jam lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (kiri) dan Bakal Calon Wakil Gubernur Jakarta Suswono (tiga dari kanan) sedang berbincang dengan mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso (tengah) atau Bang Yos, di museum Bang Yos di Jalan Raya Kalimanggis, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Kamis, 12 September 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Ridwan Kamil dan Suswono Temui Sutiyoso, Bahas Kemacetan hingga Banjir

Pasangan Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono, menggelar pertemuan dengan mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso.


Heru Budi Sebut 6 Program Ini Harus Berlanjut untuk Atasi Masalah Jakarta, Apa Saja?

21 jam lalu

PLT Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono saat Konferensi Pers dalam acara Festival Seni Budaya Bagi Penyandang Disabilitas di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jakarta Pusat, 7 Agustus 2024. Heru mengatakan dari 2995 disabilitas, setengahnya sudah menerima Bansos, sisanya sedang didata. Kedepannya Heru berharap agar segera tercover. TEMPO/ILHAM BALINDRA
Heru Budi Sebut 6 Program Ini Harus Berlanjut untuk Atasi Masalah Jakarta, Apa Saja?

Heru Budi mengatakan, untuk mengatasi banjir, upaya yang dilakukan pemerintah tak sebatas pada normalisasi Sungai Ciliwung.


Serba-serbi Busan International Film Festival, Sejarah Hingga Karya yang Jadi Sorotan

21 jam lalu

Pemain serial Gadis Kretek Busan International Film Festival ke-28 di Korea Selatan pada Oktober 2023. Dok. Netflix
Serba-serbi Busan International Film Festival, Sejarah Hingga Karya yang Jadi Sorotan

Busan International Film Festival akan hadir pada 2-11 Oktober 2024. Acara ini merupakan festival film paling bergengsi di Asia.


Janji Pramono Anung Atasi Masalah Banjir, Polusi, hingga Soal PPSU

1 hari lalu

Sekretaris Kabinet Pramono Anung di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Janji Pramono Anung Atasi Masalah Banjir, Polusi, hingga Soal PPSU

Pramono Anung berjanji akan menyelesaikan masalah-masalah kecil dulu yang ada di Jakarta.


Lebih dari 11.700 Orang Tewas Sejak Dimulainya Perang Ukraina

1 hari lalu

Mobil mengantre untuk melintasi perbatasan dari Rusia ke Finlandia di pos pemeriksaan perbatasan Vaalimaa di Virolahti, Finlandia, 23 September 2022. Presiden Vladimir Putin telah mengumumkan mobilisasi militer parsial yang dapat membuat 300.000 orang dipanggil untuk bertugas dalam perang di UkrainaLehtikuva/Sasu Makinen via REUTERS
Lebih dari 11.700 Orang Tewas Sejak Dimulainya Perang Ukraina

PBB mengungkap lebih dari 11.700 warga sipil tewas sejak dimulainya perang Ukraina pada Februari 2022.