TEMPO.CO, Jakarta - Rusia menyerang Kyiv selama tiga malam ini berturut-turut, melukai empat orang, dan menewaskan seorang wanita tua, kata pejabat Ukraina, Kamis, 13 Juli 2023.
Sistem pertahanan udara Ukraina menembak jatuh semua 20 drone yang menyerang Kyiv dan wilayah sekitarnya, serta dua rudal Kalibr di bagian lain negara itu, kata angkatan udara.
Dua orang menderita karena menghirup asap selama kebakaran yang disebabkan oleh puing-puing berjatuhan dari sebuah drone di atas Kyiv, dan dua lainnya terluka oleh pecahan peluru, kata kementerian dalam negeri.
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan, satu korban tewas dalam kebakaran semalam, tetapi kementerian mengisyaratkan bahwa kebakaran itu mungkin tidak dipicu oleh puing-puing yang berjatuhan, dengan mengatakan penyebabnya masih ditentukan.
"Malam ini, teroris Rusia kembali melakukan serangan massal," kata Ruslan Kravchenko, gubernur wilayah Kyiv. Duta Besar Inggris Melinda Simmons menulis di Twitter: "Malam yang cukup buruk."
Sebuah rudal dan beberapa drone ditembak jatuh di wilayah Mykolaiv di Ukraina selatan, merusak beberapa bangunan tetapi tidak menyebabkan kematian, kata kantor Presiden Volodymyr Zelensky.
Beberapa jam kemudian, seorang wanita berusia 85 tahun tewas ketika pasukan Rusia menembaki desa Mykilske di wilayah selatan Kherson sekitar tengah hari, kata gubernur daerah Oleksandr Prokudin.
Rusia, yang memulai invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022, tidak mengomentari serangan terbaru tersebut.
Tidak ada pengurangan serangan udara sementara para pemimpin NATO bertemu di Lituania minggu ini untuk pertemuan puncak yang menurut Zelensky memberi Ukraina "landasan keamanan" untuk pertama kalinya sejak memperoleh kemerdekaan pada 1991. Pertempuran sengit juga berlanjut.
Meskipun Kyiv mengatakan pasukannya telah membuat kemajuan di timur dan selatan sejak memulai serangan balasan pada bulan Juni, Rusia masih menempati sebagian besar wilayah dan Zelensky mengatakan serangan balik berjalan lebih lambat dari yang diperkirkan.
Serhiy Cherevatyi, juru bicara komando militer timur, mengatakan Ukraina telah menikmati "keberhasilan" di sisi selatan kota timur Bakhmut dan memegang inisiatif strategis di sana.
Dia mengatakan pasukan Moskow melakukan "perlawanan yang luar biasa" tetapi gagal dalam upaya untuk menerobos garis Ukraina di dekat Lyman dan Kupiansk di timur.
REUTERS
Pilihan Editor ASEAN dan China Sepakati Panduan untuk Kebut Perundingan Tata Perilaku Laut China Selatan