Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badan HAM PBB Berselisih Paham soal Pembakaran Al Quran

image-gnews
Pengunjuk rasa membawa poster dalam aksi protes atas pembakaran Alquran di Stockholm, di luar kedutaan Swedia di London, Inggris, 28 Januari 2023. REUTERS/Henry Nicholls
Pengunjuk rasa membawa poster dalam aksi protes atas pembakaran Alquran di Stockholm, di luar kedutaan Swedia di London, Inggris, 28 Januari 2023. REUTERS/Henry Nicholls
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB akan memperdebatkan draf proposal kontroversial tentang kebencian agama setelah pembakaran Al Quran di Swedia. Inisiatif ini menyoroti keretakan di badan internasional dan menantang terkait praktik perlindungan HAM.

Dalam draf resolusi yang diajukan oleh Pakistan atas nama 57 negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI), kelompok tersebut menggambarkan pembakaran Al Quran di Stockholm bulan lalu sebagai tindakan provokasi yang menyinggung. Mereka menyebut insiden itu juga tidak sopan dan dengan jelas memicu kebencian – serta merupakan pelanggaran HAM.

Rancangan itu telah memicu penentangan dari para diplomat Barat yang berpendapat bahwa itu bertujuan untuk melindungi simbol-simbol agama daripada hak asasi manusia. Merkea mengutuk tindakan pembakaran Al Qur'an di beberapa negara Eropa dan lainnya.

"Kami tidak menyukai teksnya," kata seorang diplomat Barat tentang draf tersebut, yang akan diajukan ke Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa pada Selasa. "Hak asasi manusia seharusnya melekat pada individu, bukan pada agama."

Inisiatif OKI juga memicu ketegangan antara negara-negara Barat dan organisasi Islam pada saat kelompok tersebut memiliki pengaruh yang belum pernah terjadi sebelumnya di dewan tersebut. Dewan HAM PBB merupakan satu-satunya badan yang terdiri dari pemerintah untuk melindungi hak asasi manusia di seluruh dunia.

Sembilan belas negara OKI adalah termasuk 47 anggota dewan. Negara-negara lain seperti Cina telah selaras dengan rancangan resolusi mereka.

Masih harus dilihat apakah Pakistan akan berhasil menggalang dukungan semua negara OKI. Upaya yang dipimpin Saudi untuk mengakhiri penyelidikan kejahatan perang Yaman berhasil pada 2021.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika resolusi itu lolos, sepertinya akan memperkuat kesan bahwa dewan itu terbalik dan Barat kehilangan landasan dalam perdebatan-perdebatan utama seperti batas antara kebebasan berbicara dan ujaran kebencian, dan apakah agama memiliki hak," kata Marc Limon, direktur Universal Rights Group yang berbasis di Jenewa. "Ini bisa membuat dewan meledak dalam kepahitan."

Uni Eropa telah mendesak para pihak untuk mencapai konsensus tentang masalah ini. “Pencemaran nama baik agama telah menjadi topik yang sulit selama beberapa dekade di PBB,” kata seorang diplomat Uni Eropa dalam negosiasi pekan lalu.

"Pertanyaan di mana menarik garis antara kebebasan berekspresi dan hasutan kebencian memang sangat rumit,” ujar diplomat itu menambahkan.

REUTERS

Pilihan Editor: Ribuan Warga Jepang Mengungsi Akibat Banjir dan Tanah Longsor

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

9 menit lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.


Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan di Turki, 1 Mei 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel


Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

2 hari lalu

Balita Palestina Leila Jeneid, yang menderita kekurangan gizi parah, menerima perawatan di Rumah Sakit Kamal Adwan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Gaza di mana kekurangan makanan dan nutrisi penting telah menjadi perjuangan kolektif di daerah kantong tersebut, di Jalur Gaza utara, 26 Maret 2024. REUTERS/Osama Abu Rabee
Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

3 hari lalu

Seseorang berjalan melewati tanda Kontes Lagu Eurovision di Malmo, Swedia, 1 Mei 2024. REUTERS/Tom Little
Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan


Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 hari lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel


WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

3 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.


Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

3 hari lalu

Suasana pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang konflik antara Israel dan Hamas di markas besar PBB di New York, AS, 16 Oktober 2023. REUTERS/Andrew Kelly
Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.


PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

3 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980


Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

3 hari lalu

Seorang pria duduk di tepi kolam renang dengan latar belakang logo World Water Forum ke-10, di Jakarta pada 24 Maret 2024. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt)
Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.