TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara menuduh Amerika Serikat pada Senin 10 Juli 2023 melanggar wilayah udaranya dengan melakukan penerbangan pengawasan. Pyongyang memperingatkan meski pihaknya masih menahan diri, mereka tak akan segan menembak jatuh penerbangan semacam itu di masa depan.
“Tindakan militer provokatif oleh Amerika Serikat membawa Semenanjung Korea lebih dekat ke konflik nuklir,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Korea Utara yang tidak disebutkan namanya dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi KCNA.
Laporan itu juga mengutip penggunaan pesawat pengintai dan drone AS dan mengatakan Washington meningkatkan ketegangan dengan mengirim kapal selam nuklir di dekat semenanjung.
"Tidak ada jaminan bahwa kecelakaan mengejutkan seperti jatuhnya pesawat pengintai strategis Angkatan Udara AS tidak akan terjadi di perairan timur Korea,” kata juru bicara itu.
Pernyataan itu mengutip insiden-insiden Korea Utara sebelumnya yang menembak jatuh atau mencegat pesawat AS di perbatasan dengan Korea Selatan dan di lepas pantai. Korea Utara sering mengeluh tentang penerbangan pengawasan AS di dekat semenanjung.
Tidak ada tanggapan langsung dari militer AS yang ditempatkan di Korea Selatan untuk permintaan komentar.