TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan pengamanan presiden Amerika Serikat atau Secret Service sedang menyelidiki bagaimana bubuk kokain bisa dibawa masuk ke sayap barat Gedung Putih.
"Peristiwa ini di bawah pengawasan Secret Service, mereka sedang menyelidiki apa yang terjadi selama akhir pekan," kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada wartawan pada Rabu.
Dia mengatakan Presiden Joe Biden dan keluarganya tidak berada di Gedung Putih selama akhir pekan ketika kokain dilaporkan ditemukan.
"Lokasi barang ini ditemukan adalah daerah yang sering dilalui di Gedung Putih, yaitu sayap barat. Pengunjung sayap barat datang melalui area khusus ini," ujar Jean-Pierre.
Dia pun menyatakan keyakinan pemerintah bahwa Secret Service akan menyelesaikan masalah tersebut. “Kalau pengunjung sayap barat, mereka datang karena berbagai alasan, dan kami memang memfasilitasi wisata sayap barat di gedung ini," tutur Jean-Pierre.
Ketika ditanya apakah ada yang telah menjalani tes narkoba sebagai bagian dari penyelidikan, Jean-Pierre berkata, "Kami akan mengambil tindakan apa pun ... yang sesuai dan dijamin, sambil menunggu hasil dari Secret Service."
Seorang sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Secret Service sedang memeriksa buka catatan pengunjung dan menyisir kamera pengawas. “Itu adalah langkah selanjutnya. Pemeriksaan silang
Area Sayap Barat Gedung Putih adalah tempat pengunjung meletakkan barang-barang elektronik dan lainnya sebelum melakukan tur, tambah laporan itu. Wisata Gedung Putih dibuka setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Sesuai laporan Reuters, Are Sayap Barat melekat pada rumah eksekutif tempat tinggal Presiden Biden dan ibu negara Jill Biden.
Ini termasuk Ruang Oval, ruang kabinet, dan ruang kerja untuk staf kepresidenan. Ratusan orang melewati Sayap Barat secara teratur, termasuk staf politik, tamu mereka, dan anggota pers.
Biden dan keluarganya kembali ke Gedung Putih pada Selasa pagi setelah menghabiskan liburan akhir pekan di retret presiden di Camp David, Maryland.
Dia tidak menjawab pertanyaan yang diteriakkan wartawan kepadanya tentang kokain pada Rabu. Presiden menganggap "sangat penting" untuk menyelesaikannya, kata Jean-Pierre.
Pilihan Editor: Geger Temuan Kokain di Gedung Putih
REUTERS