Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rayu Moskow, Uni Eropa Akan Izinkan Bank Pertanian Rusia Terhubung dengan Keuangan Global

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Kapal kargo Razoni berbendera Sierra Leone yang membawa gandum Ukraina, terlihat di Laut Hitam di lepas pantai Kilyos, dekat Istanbul, Turki, 3 Agustus 2022. Sebelumnya, sebanyak 16 kapal yang membawa muatan gandum dan biji-bijian berangkat dari pelabuhan Odesa di Ukraina, pada 1 Agustus lalu di tengah invasi Rusia. REUTERS/Mehmet Emin Caliskan
Kapal kargo Razoni berbendera Sierra Leone yang membawa gandum Ukraina, terlihat di Laut Hitam di lepas pantai Kilyos, dekat Istanbul, Turki, 3 Agustus 2022. Sebelumnya, sebanyak 16 kapal yang membawa muatan gandum dan biji-bijian berangkat dari pelabuhan Odesa di Ukraina, pada 1 Agustus lalu di tengah invasi Rusia. REUTERS/Mehmet Emin Caliskan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa sedang mempertimbangkan proposal untuk Bank Pertanian Rusia mendirikan anak perusahaan sehingga bisa terhubung kembali ke jaringan keuangan global untuk meredakan kemarahan Rusia.

Tawaran tersebut sebagai bagian dari upaya melindungi kesepakatan ekspor biji-bijian Laut Hitam yang memungkinkan Ukraina mengekspor makanan ke pasar global, demikian dilaporkan Financial Times, Senin, 3 Juli 2023.

Komisi Eropa tidak memberikan komentar, sementara Kremlin, dalam menanggapi pertanyaan tentang laporan tersebut, mengatakan tidak ada yang perlu diumumkan tentang implementasi kesepakatan tersebut.

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Turki menengahi Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam tahun lalu untuk membantu mengatasi krisis pangan global yang diperburuk oleh invasi Moskow ke Ukraina, salah satu pengekspor biji-bijian terkemuka dunia. Kesepakatan telah diperpanjang tiga kali sejak Juli tahun lalu, dan Rusia tidak berniat memperpanjangnya setelah berakhir akhir bulan ini.

Lebih dari 32 juta ton sebagian besar jagung dan gandum telah diekspor oleh Ukraina berdasarkan kesepakatan tersebut.

Moskow menegaskan kembali pada hari Senin bahwa pesimis tentang prospek untuk memperbarui kesepakatan karena tidak ada kemajuan yang dibuat dalam mengimplementasikan perjanjian yang menyertai ekspor Rusia.

Ada sedikit reaksi langsung di pasar biji-bijian global pada hari Senin dengan harga gandum hampir tidak berubah.

"Ada kepercayaan umum di pasar bahwa kesepakatan pengiriman Ukraina tidak akan diperpanjang kecuali Rusia mendapat konsesi substantif," kata seorang pedagang biji-bijian Eropa.

"Meringankan sanksi perbankan akan menjadi metode cepat untuk memberi Rusia sesuatu," kata pedagang itu, menambahkan masih banyak keraguan apakah kesepakatan itu akan diperpanjang.

Rusia pekan lalu mengatakan tidak melihat alasan untuk memperpanjang kesepakatan biji-bijian karena Barat telah bertindak dengan cara yang "keterlaluan" atas perjanjian tersebut, meskipun Rusia meyakinkan negara-negara miskin bahwa ekspor biji-bijian Rusia akan berlanjut.

Rencana Moskow, yang diusulkan melalui pembicaraan yang ditengahi PBB, akan membiarkan unit bank menangani pembayaran terkait ekspor biji-bijian, kata surat kabar itu, mengutip sumber tanpa nama.

Unit baru tersebut akan diizinkan untuk menggunakan sistem pesan keuangan global SWIFT, yang ditutup untuk bank-bank Rusia terbesar setelah invasi Rusia ke Ukraina, tambahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PBB menolak mengomentari laporan FT.

"Saya kira tidak akan membantu saya untuk berbicara secara rinci tentang apa yang sedang dilakukan PBB," kata Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq kepada wartawan.

Dia menambahkan bahwa para pejabat PBB telah berhubungan dengan "sejumlah negara, termasuk negara-negara Eropa, untuk menemukan cara-cara kreatif di mana ekspor makanan dan pupuk dari Federasi Rusia dapat dipercepat."

Menanggapi laporan Financial Times, Menteri Luar Negeri Ukraina mengatakan bahwa jika Uni Eropa membuat keputusan apapun, Kyiv akan bereaksi keras. Namun dia menambahkan bahwa untuk saat ini belum ada keputusan konkret yang diputuskan.

"Kita seharusnya tidak membuat konsesi apa pun ke Rusia untuk melestarikan koridor biji-bijian," kata Kuleba, seraya menambahkan bahwa Rusia harus mematuhi kewajibannya.

Pejabat Kementerian Luar Negeri Ukraina, Olha Trofimtseva, menuduh Moskow melakukan pemerasan, mengatakan di aplikasi pesan Telegram bahwa "seorang pemeras tidak akan berhenti jika Anda memenuhi tuntutannya. Dia hanya mengajukan tuntutan baru."

Sebagai dua produsen pertanian top dunia, Rusia dan Ukraina adalah pemain utama di pasar biji-bijian dan biji minyak mulai dari gandum dan jelai hingga minyak lobak dan minyak bunga matahari. Rusia juga dominan di pasar pupuk.

Selain pemulihan akses SWIFT, Rusia juga mencari dimulainya kembali pasokan mesin pertanian dan suku cadang serta penghapusan pembatasan asuransi dan reasuransi.

REUTERS

Pilihan Editor Agenda Jokowi di Australia: Bertemu PM, Pengusaha dan Tengok Harimau Sumatera

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

3 jam lalu

Ketua DPR Puan Maharani (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menemui Menteri Pertananan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di sela acara kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

Penambahan kementerian di Kabinet Prabowo menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah kementerian terbanyak di dunia.


Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

5 jam lalu

Warga melihat tank di pameran persenjataan dan kendaraan perang Ukraina, yang disita oleh kelompok pasukan Rusia saat terjadi konflik militer dengan Ukraina, di Rostov-n-Don, Rusia 14 September. 2024. REUTERS/Sergey Pivovarov
Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

Rusia dituduh mendapat pasokan senjata dalam jumlah besar dari Korea Utara untuk perang di Ukraina.


Megawati Lakukan Kunjungan hingga Beri Kuliah Umum di St Petersburg Rusia

8 jam lalu

Megawati Soekarnoputri tiba di St. Petersburg, Rusia, mendarat di Bandara Pulkova, pada Sabtu 14 September 2024 sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Foto Istimewa
Megawati Lakukan Kunjungan hingga Beri Kuliah Umum di St Petersburg Rusia

Megawati Soekarnoputri berkunjung ke St. Peterburg, Rusia untuk melakukan beberapa pertemuan dan memberi kuliah umum.


Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

19 jam lalu

Personel Ukraina mengibarkan bendera Ukraina saat mereka berdiri di atas tank Challenger 2 selama pelatihan di Kamp Bovington, dekat Wool di barat daya Inggris, 22 Februari 2023. REUTERS/Toby Melville
Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

Rusia dan Ukraina masing-masing menukar 103 tawanan perang pada Sabtu 14 September 2024 dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Uni Emirat Arab.


Daftar Senjata Barat yang Boleh Digunakan Ukraina Serang Rusia

1 hari lalu

Personel Ukraina mengibarkan bendera Ukraina saat mereka berdiri di atas tank Challenger 2 selama pelatihan di Kamp Bovington, dekat Wool di barat daya Inggris, 22 Februari 2023. REUTERS/Toby Melville
Daftar Senjata Barat yang Boleh Digunakan Ukraina Serang Rusia

Awalnya AS dan sekutu baratnya enggan memberi izin Ukraina menggunakan persenjataan mereka untuk menyerang Rusia.


Apa yang Diketahui dari Produksi Drone Kamikaze Rusia?

1 hari lalu

Anggota unit penjinak ranjau polisi melepaskan hulu ledak dari kendaraan udara nirawak kamikaze Rusia yang diterjunkan oleh senjata perang elektronik radio selama salah satu serangan pesawat nirawak terbaru, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di lokasi yang tidak diketahui di Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 26 Januari 2024. Layanan pers Kepolisian Nasional Ukraina/Handout via REUTERS
Apa yang Diketahui dari Produksi Drone Kamikaze Rusia?

Rusia dikabarkan telah memproduksi drone kamikaze baru yang menggunakan mesin dan suku cadang dari Cina.


Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batal Berkunjung ke Israel, Ini Alasannya

1 hari lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batal Berkunjung ke Israel, Ini Alasannya

Simak fakta di balik penolakan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell oleh Menteri Luar Negeri Israel.


Rusia Murka, Enam Diplomat Inggris Diusir dengan Tuduhan Mata-mata

1 hari lalu

Ilustrasi mata-mata.
Rusia Murka, Enam Diplomat Inggris Diusir dengan Tuduhan Mata-mata

Rusia marah dan mengusir enam diplomat Inggris. Rusia murka dengan Barat karena akan mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh.


Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

1 hari lalu

Tim penyelamat membantu seorang warga turun dari bangunan setelah serangan drone dan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Lviv, Ukraina 4 September 2024. Angkatan udara menemukan 42 sasaran udara termasuk 29 drone dan 13 rudal. REUTERS/Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina
Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

Intelijen Eropa membocorkan Rusia sedang memproduksi drone Kamikaze yang menggunakan mesin dari CIna.


Putin Ancam Perang Jika Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Jarak Jauh

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Rusia 20 Agustus 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS
Putin Ancam Perang Jika Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Jarak Jauh

Putin mengancam negara-negara Barat jika mengizinkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh.