Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenapa Putin Tak Tangkap Progizhin yang Berkhianat dan Melakukan Kudeta?

Reporter

image-gnews
Yevgeny Prigozhin merupakan bos tentara bayaran Wagner Group yang tengah jadi sorotan. Sebelumnya, Prigozhin mengerahkan pasukannya untuk menyerbu Ibu Kota Rusia, Moskow, untuk menggulingkan pemimpin kemiliteran. Namun, akhirnya ia memerintahkan pasukannya untuk menghentikan pawai ke Moskow untuk menghindari pertumpahan darah di Rusia. Press service of
Yevgeny Prigozhin merupakan bos tentara bayaran Wagner Group yang tengah jadi sorotan. Sebelumnya, Prigozhin mengerahkan pasukannya untuk menyerbu Ibu Kota Rusia, Moskow, untuk menggulingkan pemimpin kemiliteran. Namun, akhirnya ia memerintahkan pasukannya untuk menghentikan pawai ke Moskow untuk menghindari pertumpahan darah di Rusia. Press service of "Concord"/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia menghadapi konflik internal dengan Yevgeny Prigozhin beserta Warner Group akhir pekan lalu. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutnya sebagai bentuk “pengkhianatan” terhadap negara.

Dilansir dari Al Jazeera, Prigozhin mengatakan bahwa kejahatan militer Rusia harus dihentikan dan pasukan Wagner akan memimpin “pawai keadilan” bagi Ukraina. Mereka sempat menguasai markas besar militer Rostov-on-Don di Rusia Selatan meski kemudian berhasil dipukul balik oleh pemerintah federal.

Seorang anggota parlemen, Pavel Krasheninnikov, menjanjikan amnesti (pengampunan atau penghapusan hukuman) kepada pasukan Wagner jika mereka menurunkan senjata dengan segera. Para tentara bayaran yang tidak berpartisipasi dalam aksi pemberontakan juga bakal ditawari kontrak militer oleh Kementerian Pertahanan Rusia per 1 Juli 2023.

Prigozhin sendiri diizinkan oleh Putin untuk pergi dan tinggal di Belarusia tanpa menghadapi satu pun tuntutan. Menurut Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov yang dilansir dari Mirror, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko bersedia menjadi penengah karena sudah mengenal Prigozhin secara pribadi selama dua dekade.

Walau demikian, mengutip dari TASS, bos Wagner Group tersebut sebelumnya sempat didakwa atas tuduhan pemberontakan bersenjata dengan ancaman 20 tahun penjara. Lantas, apa yang membuat Putin membatalkan hukuman Prigozhin?

Kremlin dan otoritas Rusia mencabut dakwaan terhadap Prigozhin maupun pasukan Wagner demi menghindari perang saudara berkepanjangan dan pertumpahan darah. Kekhawatiran itu tampaknya muncul setelah Prigozhin mengaku dapat dukungan dari warga Rostov-on-Don yang kemudian berkumpul untuk mengucapkan salam perpisahan saat pasukan Wagner meninggalkan kota.


Perang terus Berjalan

Peskov lantas menegaskan bahwa rencana perang di Ukraina tidak akan terpengaruh oleh aksi pemberontakan yang terjadi selama dua hari. Melansir axios.com, Juru Bicara Kremlin itu juga mengaku tidak mengetahui adanya perubahan kepercayaan Putin pada Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, pihak yang secara terbuka berseteru dengan Prigozhin. 

Atas beberapa masalah terpisah berkaitan dengan pengelolaan militer, Prigozhin pernah menuntut Shoigu agar mundur dari jabatannya.


Perselisihan Intra-Elite

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aksi pemberontakan Warner Group bisa dibilang tumbuh dari perseteruan antara dua elite yang makin intensif, yakni Prigozhin dan Shoigu—menurut profesor hukum William Partlett dari University of Melbourne.

Melansir dari unimelb.edu.au, permusuhan elite semacam itu sangat umum ketika Rusia berada di bawah kepemimpinan Putin. Nyatanya, perpecahan elite meningkatkan kekuatan Putin dengan mengurangi kemungkinan adanya tantangan kuat terhadap kekuasaannya sekaligus menjadikannya penengah utama.

Selama berbulan-bulan, Prigozhin menganggap dirinya bisa lolos dari segala bentuk kritik yang ia lontarkan kepada militer Rusia karena pasukan Wagner telah berkontribusi besar dalam perang di Ukraina. Namun, dalam beberapa minggu terakhir, ia tampak kehilangan pengaruh.

Melihat posisinya melemah, Prigozhin memahami logika “negara prerogatif”. Tidak ada cara yang bisa diupayakan untuk mempertahankan posisinya. Pengacara terbaik di Rusia sekalipun tidak bisa menyelamatkannya. Rangkaian proses pidana terhadap Prigozhin hanya menjadi formalitas sebelum hukuman penjara yang sangat lama.

Oleh karena itu, pawai tentara Wagner ke Moskow bukanlah kudeta yang dimaksudkan untuk menantang Putin atau meruntuhkan Rusia. Pernyataan publik Prigozhin dengan hati-hati menghindari kritik terhadap Putin. Tindakan tersebut merupakan cara untuk melindungi kepentingannya sendiri. Prigozhin pun bermanuver untuk mencapai kesepakatan dan berhasil mendapatkannya.

NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM 

Pilihan Editor: Olivia Chow Terpilih sebagai Wali Kota Toronto Keturunan Tionghoa-Kanada Pertama

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

12 jam lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

13 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

4 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

4 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

4 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.