TEMPO.CO, Jakarta - Economist Intelligence Unit (EIU) baru-baru ini merilis daftar kota tidak layak huni. Laporan itu termuat dalam publikasi berjudul The Liveability Index 2023 atau Indek Kelayakhunian Global.
Laporan tersebut berdasar pada indeks yang memuat 173 kota yang terdaftar dengan rata-rata skor tahun ini mencapai 76,2, naik dari tahun sebelumnya yang skornya 73,2.
Damaskus (Suriah) masih menempati posisi terbawah sebagai kota paling tidak layak huni dalam daftar itu dengan skor 30,7. Survei EIU menilai Damaskus menempati peringkat terbawa karena terdampak langsung oleh kerusakan sosial, terorisme dan konflik.
"Damaskus yang dilanda perang, kota dengan peringkat terendah dalam survei kami, tidak mengalami peningkatan dalam skor kelayakan hidup meskipun presidennya, Bashar al-Assad kembali ke politik regional," demikian bunyi laporan tersebut.
Posisi terbawah berikutnya masih dari Timur Tengah, yakni Kota Tripoli (Libya). Kota ini juga terdampak oleh peperangan dan konflik sehingga menempati posisi kedua sebagai kota paling tidak layak huni dengan skor 40,1.
Berikutnya ada kota Lagos (Nigeria) dan Aljir (Aljazair). Meski berada di peringkat terbawah, namun kedua kota itu telah memperoleh beberapa perbaikan dalam sistem kesehatan dan pendidikan. Keduanya juga berada di negara pengekspor energi sehingga mendapat keuntungan dari harga minyak dan gas dunia yang lebih tinggi.
Walaupun korupsi terus menjadi masalah di kedua kota itu, namun beberapa dana publik tambahan telah disediakan untuk infrastruktur dan layanan publik. Selain itu, mereka juga diuntungkan dari penurunan kasus Covid-19.
Berbanding terbalik dengan Lagos dan Aljir yang mengalami peningkatan skor, Kota Kyiv (Ukraina) justru mengalami penurunan. Sejak 2021, Kota Kyiv mengalami penurunan skor hingga 5,9 poin, diperparah dengan adanya perang pada 2022.
"Skor kota ini turun 5,9 poin persentase sejak 2021 karena terhadap kerusakan yang telah dilakukan perang terhadap stabilitas, infrastruktur, dan kelayakan huni secara umum. Sekarang telah menjadi salah satu dari sepuluh kota terbawah dalam indeks kelayakan hidup kami," tulis EIU.
Berikut daftar 10 kota paling tidak layak huni versi The Global Liveability Index 2023:
1. Damaskus - Suriah (skor Syria 30.7)
2. Tripoli - Libya (skor 40.1)
3. Aljir - Aljazair (skor 42.0)
4. Lagos - Nigeria (skor 42.2)
5. Karachi - Pakistan (skor 42.5)
6. Port Moresby - Papua Nugini (skor 43.4)
7. Dhaka - Bangladesh (skor 43.8)
8. Harare - Zimbabwe (skor 43.8)
9. Kyiv - Ukraina (skor 44.0)
10. Douala - Kamerun (skor 46.4)
Pilihan Editor: Disebut Kota Tak Layak Huni, Wali Kota Depok Sangkal Metodologi