Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Starbucks Diterpa Isu anti-LGBT, 150 Ribu Karyawan Mogok Pekan Depan

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Pekerja Starbucks menghadiri rapat umum sebagai bagian dari aksi kolektif atas sengketa dekorasi Pride, di luar Starbucks Reserve Roastery di Seattle, Washington, AS, 23 Juni 2023. REUTERS/Matt Mills McKnight
Pekerja Starbucks menghadiri rapat umum sebagai bagian dari aksi kolektif atas sengketa dekorasi Pride, di luar Starbucks Reserve Roastery di Seattle, Washington, AS, 23 Juni 2023. REUTERS/Matt Mills McKnight
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 3.000 pekerja di 150 gerai Starbucks di Amerika Serikat akan mogok selama minggu depan, menyusul larangan perusahaan memasang dekorasi Bulan Pride atau bulan kebanggaan kelompok LGBT, di beberapa kafenya.

Serikat pekerja dalam pernyataan Jumat, 23 Juni 2023, menyebutkan, pemogokan juga mendorong perusahaan mencapai kontrak kerja yang adil untuk peningkatan gaji dan tunjangan. Perusahaan belum mencapai kesepakatan perundingan bersama di kafe-kafe yang baru berserikat.

Saham Starbucks kini menjalankan sekitar 9.000 lokasi milik perusahaan di AS, turun lebih dari 2,5% di pasar yang jauh lebih rendah.

Pemogokan dilakukan menjelang akhir pekan besar untuk perayaan Bulan Pride AS, dengan Parade Pride akan berlangsung pada hari Minggu, 24 Juni 2023, di beberapa kota besar termasuk New York, San Francisco, Seattle, dan Chicago.

Serikat pekerja mengklaim bahwa manajer di puluhan lokasi Starbucks telah mencegah karyawan memasang bendera dan dekorasi Bulan Pride, atau telah mencopotnya.

Starbucks pada hari Jumat menyebut klaim itu "informasi palsu". Dikatakan minggu lalu "tidak ada perubahan pada kebijakan apa pun tentang masalah ini" dan masih mendorong manajer toko untuk merayakan Bulan Pride selama pedoman keselamatan toko diikuti.

Beberapa merek ritel AS menghadapi reaksi keras dari kaum konservatif atas tampilan barang dagangan LGBTQ+, serta kritik dari kelompok hak asasi gay karena kurangnya dukungan bagi komunitas setelah perusahaan mengalah di bawah tekanan kaum konservatif.

Jaringan toko pengecer AS, Target, terpaksa menarik beberapa barang dagangan Pride dari rak setelah konfrontasi antara beberapa pembeli dan pekerja toko, sementara upaya Anheuser-Busch InBev untuk memasarkan ke komunitas transgender telah menyebabkan penurunan tajam dalam penjualan bir Bud Light dalam beberapa minggu terakhir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya pada bulan Juni, Pengawas Keuangan Negara Bagian New York Thomas DiNapoli, yang mengelola dana pensiun publik negara bagian, menulis kepada Starbucks, Target, dan lebih dari 50 perusahaan lain tempat dana tersebut diinvestasikan.

DiNapoli meminta mereka untuk menjelaskan bagaimana mereka mengelola risiko perusahaan dari serangan baru-baru ini terhadap kesetaraan LGBTQ+, termasuk pendekatan mereka terhadap undang-undang negara bagian yang dapat merugikan perekrutan, dan bagaimana mereka mendukung karyawan LGBTQ+.

Starbucks adalah perusahaan pertama yang membalas DiNapoli. Pada 14 Juni, mereka mengulangi kebijakan inklusifnya, menunjukkan garis waktu sejak tahun 1988, ketika mulai menawarkan manfaat kesehatan penuh kepada pasangan domestik sesama jenis, menurut surat yang dilihat oleh Reuters.

Starbucks juga menghadapi ratusan keluhan di National Labour Relations Board, atas dugaan praktik ilegal seperti memecat pendukung serikat pekerja dan menutup toko selama kampanye buruh. Pekerja di lebih dari 300 toko AS telah memilih untuk berserikat sejak akhir 2021.

Serikat pekerja mengatakan pada hari Jumat bahwa kafe Starbucks di Seatle atau Seattle Roastery, yang menjadi unggulan perusahaan, memulai pemogokan nasional, yang dijuluki "Strike with Pride".

REUTERS

Pilihan Editor Kanada Selidiki Kapal Selam Pengunjung Titanic, Ini Dugaan Penyebab Ledakan Titan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dukung Palestina, 200 Serikat Pekerja Spanyol Gelar Aksi Mogok

14 hari lalu

Seorang pria memegang bendera Palestina ketika orang-orang meneriakkan slogan-slogan untuk mendukung warga Palestina selama protes yang diselenggarakan oleh Madrid Critical Pride Platform (Orgullo Critico Madrid) yang mempromosikan platform alternatif terhadap acara resmi World Pride, yang menurut mereka menstereotipkan hak-hak LGBTI, di Madrid  , Spanyol, 28 Juni 2024. REUTERS/Juan Medina
Dukung Palestina, 200 Serikat Pekerja Spanyol Gelar Aksi Mogok

Aksi mogok untuk mendung Palestina ini terbesar yang pernah dilakukan serikat-serikat buruh Spanyol


LBH Bali Sebut Ada Praktik Perburuhan Tidak Sehat di PLTU Celukan Bawang, Indikasi Upaya Union Busting

16 hari lalu

PLTU Celukan Bawang. Facebook.com
LBH Bali Sebut Ada Praktik Perburuhan Tidak Sehat di PLTU Celukan Bawang, Indikasi Upaya Union Busting

LBH Bali menyebut adanya praktik-praktik perburuhan tidak sehat di PLTU Celukan Bawang pasca 254 pekerja dari PT Victory kehilangan status kerja.


Serikat Pekerja Ojol Desak Pemerintah Keluarkan Aturan Perlindungan Pekerja Platform

21 hari lalu

Ribuan pengemudi ojek online (Ojol) se-Jabodetabek yang tergabung dalam Koalisi Ojol Nasional (KON) melakukan aksi demo di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Kamis 29 Agustus 2024. Dalam aksinya KON meminta kepada pemerintah untuk melegalkan Ojol. KON juga menuntut agar peraturan menteri  kominfo no 1 tahun 2012 tentang layanan tarif pos komersial  agar segera diatur lebih rinci. Yang berkaitan dengan pengantaran peket barang dan paket makanan, yang belum ada aturan main yang jelas. TEMPO/Subekti.
Serikat Pekerja Ojol Desak Pemerintah Keluarkan Aturan Perlindungan Pekerja Platform

Serikat pekerja Ojol desak Kementerian Ketenagakerjaan mengesahkan Rancangan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan tentang Pekerja Platform.


Dirjen HAM: Perusahaan Pers yang Tolak Serikat Pekerja Justru Melanggar Hukum

21 hari lalu

Suasana diskusi dan peluncuran Serikat Pekerja CNN Indonesia (SPCI) dengan tajuk Serikat Pekerja di Era Disrupsi Media di Jakarta Selatan pada Sabtu, 31 Agustus 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Dirjen HAM: Perusahaan Pers yang Tolak Serikat Pekerja Justru Melanggar Hukum

Dirjen HAM Dhahana Putra mengatakan, kalau ada perusahaan yang tidak dukung serikat pekerja justru melanggar hukum.


Aturan Pengamanan Produk Tembakau Dinilai Bisa Picu PHK Massal

30 hari lalu

Petani menjemur irisan daun tembakau di Desa Sukasari, Sumedang, Jawa Barat, 4 September 2024. Tembakau ini dikirim ke industri pengolahan tembakau shag dan pabrik rokok kretek kecil. TEMPO/Prima mulia
Aturan Pengamanan Produk Tembakau Dinilai Bisa Picu PHK Massal

Ketua Umum FSP RTMM - SPSI mengatakan aturan pengamanan produk tembakau dan rokok elektrik mengancam 6 juta pekerja di sektor industri hasil tembakau.


Banyak Tenaga Medis Tak Terima Upah Layak, Serikat Pekerja: Kami Selalu Kalah

33 hari lalu

Ketua Umum Kesatuan Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan Indonesia Roy Tanda Anugrah Sihotang (tengah) dan Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia atau KASBI (kanan) dalam agenda deklarasi serikat pekerja KSPTMK Indonesia di Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 8 September 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Banyak Tenaga Medis Tak Terima Upah Layak, Serikat Pekerja: Kami Selalu Kalah

Banyak tenaga medis dan kesehatan tak mendapatkan upah layak. Ada yang tidak menerima pesangon.


Akui Soal PHK, CNN Indonesia Bantah Lakukan Union Busting

38 hari lalu

Poster CNN Indonesia.com. TEMPO/Aditia Noviansyah
Akui Soal PHK, CNN Indonesia Bantah Lakukan Union Busting

CNN Indonesia mengklaim di grup Transmedia tidak ada larangan untuk mendirikan serikat pekerja


Pemecatan Karyawan CNN Indonesia, Bivitri Susanti: Tidak Boleh Ada PHK Karena Berserikat

38 hari lalu

Akademisi Bivitri Susanti, (tengah) memberikan pemaparan terkait penahanan Robertus Robet oleh polisi di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Kamis, 7 Maret 2019. TEMPO/Faisal Akbar
Pemecatan Karyawan CNN Indonesia, Bivitri Susanti: Tidak Boleh Ada PHK Karena Berserikat

Akademikus STH Jentera, Bivitri Susanti, ikut menanggapi dugaan PHK sepihak pekerja CNN Indonesia


LBH Pers Sebut CNN Melanggar Norma Ketenagakerjaan karena Potong Upah Karyawan Sepihak

38 hari lalu

Suasana diskusi dan peluncuran Serikat Pekerja CNN Indonesia (SPCI) dengan tajuk Serikat Pekerja di Era Disrupsi Media di Jakarta Selatan pada Sabtu, 31 Agustus 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
LBH Pers Sebut CNN Melanggar Norma Ketenagakerjaan karena Potong Upah Karyawan Sepihak

Anggota LBH Pers menyebutkan PHK oleh CNN baru bisa disebut sah secara hukum jika memenuhi dua hal. Apa saja?


BRI dan Serikat Pekerja Sepakati PKB Baru: Dorong Sinergi dan Kinerja Perusahaan

39 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso memberi sambutan saat penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) untuk periode 2024-2026 dengan Serikat Pekerja BRI Nasional di Menara BRILiaN BRI, Jakarta,28 Agustus 2024. Dok. BRI
BRI dan Serikat Pekerja Sepakati PKB Baru: Dorong Sinergi dan Kinerja Perusahaan

Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama atau PKB antara BRI dan serikat pekerja berlaku selama dua tahun, periode 2024-2026.