TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mantan karyawan Twitter melayangkan gugatan yang menuduh perusahaan media social tersebut gagal membayar uang bonus bernilai jutaan dolar yang dijanjikan. Bekas pegawai Twitter itu pun menuntut uang ganti rugi atas pelanggaran kontrak kerja yang dilakukan Twitter.
Kasus ini didaftarkan ke sebuah pengadilan federal di San Fransisco pada Selasa, 20 Juni 2023 oleh Mark Schobinger, yang pernah menjabat sebagai direktur di Twitter. Schobinger meninggalkan Twitter pada bulan lalu.
Schobinger mengatakan Twitter sudah berjanji akan tetap memberikan uang bonus kepada para pegawainya setelah media sosial itu dibeli miliarder Elon Musk pada Oktober 2022 lalu. Schobinger mengklaim dia dan rekan-rekannya tidak pernah melihat uang yang dijanjikan tersebut.
“Twitter pernah berjanji akan memberikan uang bonus periode 2022, namun (kenyataannya) Twitter menolak membayarnya kepada para karyawan yang masih bekerja di perusahaan itu pada kuartal pertama 2023,” demikian isi gugatan Schobinger.
Schobinger mengatakan pula, Twitter sebenarnya sudah menyisihkan uang untuk membayar bonus karyawan. Akan tetapi, uang yang sudah diserahkan ke tim keuangan Twitter, gagal didistribusikan ke karyawan yang berhak menerimanya.
Baca juga:
Schobinger memutuskan untuk tetap bertahan bekerja di Twitter setelah Musk masuk ke perusahaan itu, semata karena ada jaminan bakal menerima uang kompensasi. Akibat janji manis itu, Schobinger pun menolak sejumlah tawaran kerja yang datang padanya.
“Saya bertahan karena percaya Twitter akan membayar uang bonus tahunan 2022,” kata Schobinger.
Schobinger menuduh Twitter telah melanggar kontrak kerja dan menuntut uang bonus yang hilang itu. Schobinger saat ini berusaha mengubah tuntutannya menjadi sebuah gugatan class action atas nama karyawan Twitter yang lain, baik yang masih bekerja atau pun yang sudah berstatus mantan pegawai. Dia mengklaim Twitter berutang pada mereka lebih dari USD 5 juta (Rp 74 miliar). Terkait hal ini, Twitter mengaku belum mempertimbangkan gugatan hukum tersebut.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Temui PM Modi di New York, Elon Musk: Kami Siap Investasi di India
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.