Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelaku Pembakaran Al-Quran di Rusia Bakal Jalani Hukuman di Wilayah Komunitas Muslim

Reporter

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato dalam upacara untuk menerima mandat diplomatik dari duta besar asing yang baru diangkat di Kremlin di Moskow, Rusia, 5 April 2023. Sputnik/Vladimir Astapkovich/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato dalam upacara untuk menerima mandat diplomatik dari duta besar asing yang baru diangkat di Kremlin di Moskow, Rusia, 5 April 2023. Sputnik/Vladimir Astapkovich/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin memastikan siapa pun yang membakar al-Quran akan dinyatakan bersalah dan harus menjalani hukuman di wilayah Federasi Muslim yang penduduknya mayoritas beragama Islam.

“Mereka akan menjalani hukuman seperti termaktub di (aturan) Kementerian Kehakiman, di tempat-tempat yang kebebasan terampas yang salah satunya wilayah Rusia yang mayoritas warganya Muslim,” kata Presiden Putin seperti dikutip dari kantor berita TASS.

Komentar itu disampaikan Putin saat rapat dengan komisaris militer, yakni jurnalis pro-militer Rusia dan para penulis di kanal Telegram. Ucapan Putin itu, juga terlontar setelah Nikita Zhuravel, yakni warga Kota Volgograd, ditahan pada bulan lalu karena diduga membakar al-Quran di depan sebuah masjid.

   

Tindakan Zhuravel itu terekam kamera dan telah memancing kemarahan warga, khususnya di wilayah Chechnya yang mayoritas warganya pemeluk Islam. Di sana, ribuan warga melakukan aksi protes karena membakar al-Quran dianggap seperti menodai kitab suci. Zhuravel saat ini sudah dibawa ke tempat penahanan sementara di Gronzy Ibu Kota Chechenya.

    

Moskow Times mewartakan sejumlah pengacara dan aktivis telah memperingatkan kalau keputusan mengirim kasus Zhuravel ke tim penyidik di Chechen sama dengan menempatkannya berisiko tinggi menjadi korban penyiksaan, bahkan bisa membuatnya mati. Komite investigasi Rusia mengklaim Zhuravel melakukan aksi membakar al-Quran karena mendapat imbalan uang 10 ribu rubel (Rp 1,8 juta) dari badan intelijen Ukraina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terkait insiden ini, Menteri Kehakiman Rusia Konstantin Chuichenko mengusulkan agar setelah putusan hakim dijatuhkan, terdakwa harus menjalani hukuman di suatu lembaga pemasyarakatan yang lokasinya mayoritas muslim.

Putusan untuk kasus Zhuravel belum dijatuhkan. Namun situs Caucasian Knot menyebut pengacara yang bernama Galina Tarasova menyebut kasus ini seharusnya diselidiki di tempat di mana kejahatan dilakukan. Sedangkan pengacara lainnya yang bernama Ekaterina Vanslova menyoroti rencana pengiriman Zhuravel ke wilayah di mana dia bakal berisiko tinggi mengalami penyiksaan, bahkan mengancam jiwanya.   

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan Editor:Sobek Al Quran, Warga Prancis Ditahan di Yunani

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Putin Berulang Tahun ke-72, Terima Ucapan Selamat Bak Tsar Rusia

8 menit lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Putin Berulang Tahun ke-72, Terima Ucapan Selamat Bak Tsar Rusia

Presiden Vladimir Putin berulang tahun ke-72 pada Senin 7 Oktober 2024. Ia telah menjadi pemimpin terpenting Rusia selama hampir seperempat abad.


Top 3 Dunia ; Kamala Harris Dikomplain Pemuka Umat Muslim Amerika Serikat karena Dukung Israel

5 jam lalu

Kemenangan Joe Biden dan Kamala Harris dalam pemilu AS menjadikannya sebagai perempuan pertama yang menjadi Wakil Presien Amerika. REUTERS/Jim Bourg
Top 3 Dunia ; Kamala Harris Dikomplain Pemuka Umat Muslim Amerika Serikat karena Dukung Israel

Top 3 dunia pada 6 Oktober 2024, diantaranya berita tentang Kamala Harris yang menghadapi kemarahan umat Muslim Amerika Serikat karena dukung Israel


Peneliti BRIN: Hukuman Fisik Bukan Bagian dari Pendidikan

2 hari lalu

hukuman fisik pada anak. Ilustrasi
Peneliti BRIN: Hukuman Fisik Bukan Bagian dari Pendidikan

Hukuman fisik disebut bukan bagian dari pendidikan, terutama jika dilakukan dengan cara yang tidak sesuai dengan kebutuhan kegiatan belajar mengajar.


Psikolog Ingatkan Dampak Hukuman Fisik pada Anak

2 hari lalu

Ilustrasi orang tua memarahi anak/anak menangis. Shutterstock.com
Psikolog Ingatkan Dampak Hukuman Fisik pada Anak

Psikolog mengatakan hukuman fisik belum tentu cocok untuk semua anak dalam upaya mengubah perilakunya. Bagaimana sebaiknya?


Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

2 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat. Freepik.com/Standret
Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov mendesak warga negara Rusia yang ada di Israel agar angkat kaki dari sana menyusul naiknya ketegangan


Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

3 hari lalu

Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

CIA meluncurkan upaya baru untuk merekrut informan di Cina, Iran, dan Korea Utara.


Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

4 hari lalu

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

Rusia, Cina, Prancis, dan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya menyuarakan dukungan untuk Antonio Guterres dan mengecam keputusan Israel y


Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

5 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatna. towardscience.com
Rusia Klaim Masuk Negara Terdepan dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

Perdana Menteri Mikhail Mishustin mengklaim Rusia masuk negara-negara terdepan dalam mengembangkan kecerdasan buatan.


Megawati ke Rusia Pesan Perdamaian dan Kerja Sama Ilmu Pengetahuan

6 hari lalu

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri di Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage (IUTCH) Samarkand, Uzbekistan, Sabtu 21 September 2024. Dok. PDIP
Megawati ke Rusia Pesan Perdamaian dan Kerja Sama Ilmu Pengetahuan

Megawati Soekarnoputri memberikan kuliah umum di Universitas St. Petersburg, Rusia. Menyampaikan pesan perdamaian dan mengajak bertukar ilmu pengetahuan.


Deretan Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak

7 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan dari lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara pada 13 Juli 2023. Media pemerintah melaporkan, mengatakan senjata itu adalah inti dari kekuatan serangan nuklirnya dan peringatan bagi Amerika Serikat dan musuh lainnya. KCNA via REUTERS
Deretan Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak

Rusia memperingatkan Barat bahwa mereka bisa menggunakan senjata nuklir jika diserang. Selain Rusia, deretan negara yang memiliki senjata nuklir terbanyak.