TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 10 orang tewas dan 25 lainnya luka-luka dalam sebuah kecelakaan bus, yang disewa untuk membawa tamu pernikahan, di bundaran di negara bagian New South Wales (NSW) Australia, Minggu malam, 11 Juni 2023.
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 di dekat kota Greta sekitar 180 km barat laut Sydney, di wilayah Hunter yang terkenal dengan kebun anggur dan tempat pesta pernikahan.
"Saya tahu mereka menghadiri resepsi pernikahan, menurut pemahaman saya mereka bepergian bersama... mungkin untuk akomodasi mereka," kata Kepala Polisi NSW, Tracy Chapman, dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, Senin.
Menurut Chapman, ini merupakan kecelakaan tunggal. Polisi masih mengidentifikasi korban.
Rekaman yang ditampilkan di media Australia menunjukkan bus itu dalam posisi terguling. Beberapa orang mungkin masih terjebak di bawah kendaraan, kata polisi.
Pengemudi bus, seorang pria berusia 58 tahun, ditahan dan diperkirakan akan didakwa atas kecelakaan itu, kata Chapman. Dia telah dibawa ke rumah sakit untuk tes alkohol dan narkoba.
Terjadi kabut tebal pada saat kejadian, tetapi penyebab kecelakaan di jalan itu - yang terburuk di Australia dalam hampir 30 tahun - belum ditentukan, kata Chapman.
Dua kecelakaan bus terburuk di negara itu adalah tabrakan langsung dalam waktu dua bulan satu sama lain pada 1989 yang menewaskan 35 dan 21 orang, keduanya di negara bagian NSW. Delapan belas orang meninggal pada tahun 1973 ketika sebuah bus wisata jatuh dari lereng setelah rem blong.
Warga sekitar berkumpul untuk memberikan penghormatan dan meletakkan bunga di dekat lokasi kecelakaan.
"Ketika kami mendengarnya pagi ini, itu seperti, Ya Tuhan! Itu terlalu dekat dengan rumah. Dan pernikahan, salah satu hari terindah dalam hidupmu dan berubah menjadi salah satu hari paling tragis dalam hidupmu," kata seorang warga, Kim Greko, kepada saluran televisi.
Kilang anggur Wandin Valley Estate yang menjadi tuan rumah pernikahan ditutup pada hari Senin, hari libur umum, lapor Australian Broadcasting Corp.
"Kami sangat sedih mendengar kecelakaan bus semalam yang merenggut nyawa beberapa tamu kami," lapor ABC, mengutip pernyataan dari kebun anggur.
Perdana Menteri Anthony Albanese mengungkapkan "simpati terdalam" kepada keluarga korban kecelakaan.
"Kita semua tahu kegembiraan pergi ke pesta pernikahan ... itu adalah saat-saat paling bahagia yang bisa Anda miliki. Untuk hari yang menyenangkan seperti itu di tempat yang indah untuk diakhiri dengan kehilangan nyawa dan cedera yang mengerikan begitu kejam. dan sangat menyedihkan dan sangat tidak adil," kata Anthony Albanese kepada wartawan.
REUTERS
PILIHAN EDITOR Ukraina Usir Rusia di 3 Desa Donetsk dalam Serangan Balik