TEMPO.CO, Jakarta - Surat kabar Washington Post berdasarkan dokumen yang bocor mewartakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman secara pribadi mengancam akan merugikan ekonomi Amerika Serikat setelah Presiden Joe Biden memperingatkan Arab Saudi atas sejumlah konsekuensi karena menyetujui pemangkasan produksi minyak dengan Rusia.
Pemerintahan Biden sebelumnya menyebut pihaknya akan mengevaluasi kembali hubungan Amerika Serikat dengan Kerajaan Arab Saudi buntut keputusan Riyadh untuk memangkas produksi minyak mentah, di mana harapan itu bertolak belakang dengan Amerika Serikat.
Washington Post dalam pemberitaan Kamis, 8 Juni 2023, mewartakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman memperingatkan pihaknya tidak mau berurusan dengan Amerika Serikat lagi jika Biden menjatuhkan penalti pada Arab Saudi. Jika hal ini sampai terjadi, maka konsekuensinya akan memukul sektor ekonomi Amerika Serikat.
Ancaman tersebut termaktub di sebuah dokumen rahasia yang dibocorkan pada sebuah server Discord. Namun tidak disebutkan dengan jelas apakah itu bagian dari komunikasi yang disadap atau pesan pribadi yang dikirim ke Pemerintah Amerika Serikat.
Biden pada akhir Oktober 2022 lalu telah memperjelas ketidakpuasan terhadap Riyadh setelah OPEC+ sepakat untuk memangkas produksi minyak hingga 2 juta barel per hari. Rusia masuk dalam anggota OPEC+, yakni kelompok negara-negara penghasil minyak dunia. Washington saat ini sedang berusaha menghukum Moskow dengan menjatuhkan sanksi-sanksi, termasuk ke perdagangan minyak Rusia, buntut dari perang Ukraina.
“Akan ada sejumlah konsekuensi untuk apa yang telah mereka lakukan dengan Rusia,” kata Biden dalam suatu wawancara degnan CNN, tanpa memperjelas kebijakan yang mungkin diambil.
Dalam sebuah kesempatan, Biden berjanji akan membuat Arab Saudi sebuah ‘pariah’ atas dugaan peran Putra Mahkota Mohammed bin Salman dalam pembunuhan kolumnis di Washington Post, Jamal Khashoggi, pada 2018 di mana Riyadh menyalahkan kasus ini pada agen-agen nakal.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor : Boeing Raup Pesanan Besar untuk 787 Dreamliner dari Arab Saudi
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.