Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Pembunuhan Martin Luther King Jr. Aktivis Kemanusiaan Penentang Segregasi Rasial

image-gnews
Martin Luther King Jr. saat berbicara di Atlanta pada 1960. Martin Luther King tewas di Memphis pada April 1968 dengan cara ditembak saat berdiri di balkon hotelnya. AP
Martin Luther King Jr. saat berbicara di Atlanta pada 1960. Martin Luther King tewas di Memphis pada April 1968 dengan cara ditembak saat berdiri di balkon hotelnya. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Martin Luther King Jr. akrab dikenal sebagai aktivis asal Amerika yang tewas akibat penembakan 55 tahun yang lalu. Hingga kini, ia masih dikenang sebagai pejuang pergerakan hak warga sipil. Mengutip dari Britannica, Martin Luther King, Jr. atau yang memiliki nama asli Michael King, Jr. lahir di Atlanta, Georgia pada 15 Januari 1929. Ia merupakan pendeta Baptis dan aktivis sosial yang memimpin gerakan hak-hak sipil di Amerika Serikat dari pertengahan 1950-an hingga 1968. Pembunuhan Martin Luther King tidak membendung perjuangannya. 

Berasal dari keluarga kelas menengah yang mendalami tradisi pelayanan Kulit Hitam Selatan, keluarga King punya latar belakang pengkhotbah Baptis yang kental. Orang tuanya memiliki pendidikan hingga perguruan tinggi, dan ayah King menggantikan ayah mertuanya sebagai pendeta Gereja Baptis Ebenezer di Atlanta.Kehidupannya yang mapan berlangsung sejak sekolah menengah di Morehouse College di Atlanta. Ia bisa disebut anak baik dan tidak diprediksi akan menjadi pejuang yang melawan rasisme

Namun, pengalamannya saat menghabiskan musim panas di perkebunan tembakau di Connecticut membuatnya sadar jika kulit hitam dan kulit putih bisa hidup setara dan berdampingan. Sangat berbeda dengan wilayah Amerika Selatan yang memisahkan kulit hitam dan kulit putiih. Dia terkejut dengan betapa damainya ras bercampur di Utara. 

“Negro dan kulit putih pergi [ke] gereja yang sama,” tulisnya dalam sepucuk surat kepada orang tuanya. "Saya tidak pernah [berpikir] bahwa orang dari ras saya bisa makan di mana saja." Pengalaman musim panas di Utara ini hanya memperdalam kebencian King terhadap segregasi rasial.Pengalamannya hidup di wilayah utara membuat ia sadar tentang diskriminasi rasial di Amerika bagian Selatan. 

Lulus dari Morehouse pada 1948, King menghabiskan tiga tahun berikutnya di Crozer Theological Seminary di Chester, Pennsylvania. Disana, dia berkenalan dengan Filsuf anti-kekerasan Mahatma Gandhi serta dengan pemikiran para teolog Protestan kontemporer. Ia memperoleh gelar sarjana ketuhanan pada 1951. Terkenal karena keterampilan oratorisnya, King terpilih sebagai presiden badan siswa Crozer, yang hampir seluruhnya terdiri dari siswa kulit putih.

Selain memimpin perjuangan melawan hukum pemisahan ras di Amerika. King menjadi terkenal secara nasional sebagai kepala Konferensi Kepemimpinan Kristen Selatan, yang dipromosikan taktik non-kekerasan, seperti pawai besar-besaran di Washington (1963), untuk mencapai hak-hak sipil. Pada 1964, King dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian atas upayanya dalam pergerakan hak warga sipil.

Pembunuhan King

Setelah hidupnya yang didedikasikan untuk memperjuangkan hak-hak sipil, Martin Luther King Jr. meninggal dunia pada 4 April 1968. Kala itu, King, sedang berdiri di balkon motel di Memphis, Tennessee, ia ditembak oleh James Earl Ray. 

Usai ditembak, King dilarikan ke Rumah Sakit St. Joseph, dan meninggal pada pukul 19:05, sekitar satu jam usai penembakan. Berita pembunuhan King memicu pecahnya kekerasan rasial, mengakibatkan lebih dari 40 kematian di seluruh negeri dan kerusakan properti yang luas di lebih dari 100 kota di Amerika.

King merupakan seorang pendeta Amerika Serikat dan pemimpin hak-hak sipil masyarakat. Peran Martin Luther King Jr yang paling dominan adalah mengakhiri undang-undang pemisahan rasial antara keturunan Afrika-Amerika dengan warga kulit putih di AS, terutama di wilayah selatan.

Perjuangan dan peranan King dalam melawan praktik undang-undang pemisahan rasial itu membawanya menjadi peraih penghargaan Nobel Perdamaian pada 1964.

Martin Luther King Jr dimakamakan di Atlanta, Georgia. Pemakamannya dihadiri lebih dari 300 ribu orang. Wakil Presiden Hubert Humphrey pun turut hadir atas nama Johnson, yang sedang menghadiri pertemuan tentang Perang Vietnam di Camp David pada saat itu. 

Atas permintaan istrinya, khotbah terakhir King di Gereja Baptis Ebenezer diputar kembali di pemakaman. Itu merupakan khotbahnya tentang "Drum Major", pada tanggal 4 Februari 1968. Dalam khotbah itu, King meminta agar pada saat pemakamannya, tidak disebutkan penghargaan dan kehormatannya, tetapi disebutkan bahwa dia berusaha untuk "memberi makan orang yang lapar", "berpakaian yang telanjang", "benar tentang pertanyaan perang (Vietnam)", dan "mencintai dan melayani umat manusia".

Dunia telah banyak berubah sejak Martin Luther King terbunuh pada 1968, tetapi pesan yang ia sampaikan tetap utuh dalam ingatan banyak orang. Di usianya yang 39 tahun, King telah menjadi sosok yang dikenal secara internasional. Hal itu dimulai dengan aksi boikot Montgomery pada 1955, ia memimpin serangkaian protes tanpa kekerasan terhadap diskriminasi.

Di Amerika Serikat, ia diperingati pada hari Senin ketiga bulan Januari setiap tahun atau yang diperingati sebagai Hari Martin Luther King, Jr., yang pertama kali diperingati sebagai hari libur federal pada 1986.

Pilihan Editor: Gus Dur Dianggap Setara Martin Luther King Jr

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

57 menit lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)


Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

4 jam lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum


Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

5 jam lalu

Pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan memukul suaminya dengan palu. alarabiya.net
Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.


Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

5 jam lalu

Warga Palestina melakukan perjalanan dengan kereta yang ditarik hewan saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 9 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.


Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

6 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menghancurkan selembar kertas dengan judul Piagam PBB dengan mesin saat ia berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum memberikan suara pada rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota. anggota penuh PBB, di New York City, AS 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina


AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

8 jam lalu

Reaksi seorang pelayat saat memegang jenazah seorang anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 6 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza


143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

9 jam lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.


Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

22 jam lalu

Korps Marinir Indonesia (KORMAR), dan Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) melaksanakan Latihan Pengintaian (RECONEX) Indonesia pada 24 April hingga 10 Mei di Antralina, Sukabumi. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

RECONEX adalah latihan bilateral yang dipimpin oleh KORMAR dan USMC bertujuan untuk mempromosikan interoperabilitas anggota marinir


Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

22 jam lalu

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun saat konferensi pers di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta Pusat, Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

Duta Besar Palestina berharap Amerika Serikat tak lagi menghalangi upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh di PBB.


Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

1 hari lalu

Ilustrasi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasiona. TEMPO/Prima Mulia
Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas