TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Grup Wagner Yevgeny Prigozhin kembali mengkritik pejabat Rusia karena tak mampu mengatasi serangan di wilayah perbatasan Belgorod oleh nasionalis Ukraina. Dia mengatakan serangan Belgorod tersebut merupakan upaya untuk menyerang pejabat tinggi pertahanan Rusia.
Dalam pesan audio di Telegram, Prigozhin mengatakan dia telah menawarkan untuk melatih para pejuang Rusia di wilayah perbatasan Belgorod dan Kursk. Namun tawaran itu ditolak mentah-mentah oleh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu. Ia mengatakan bahwa Shoigu memintanya agar tidak ikut campur karena tentara Rusia mampu mempertahankan perbatasan.
“Saya yakin dinas perbatasanlah yang tanpa rasa takut dan bertanggung jawab menentang kelompok sabotase ini. Tapi di mana militer berada ketika kelompok sabotase menyerbu masuk, itu pertanyaan penting yang harus ditujukan kepada pimpinan militer,” ujar Prigozhin.
Prigozhin juga menyerang pemerintah daerah perbatasan. "Ada kekurangan manajemen dan dana publik telah dipotong, dan beberapa pejabat pemerintah berpura-pura bodoh," ujarnya. “Tidak ada pemerintahan, tidak ada keinginan, dan tidak ada individu yang siap membela negaranya. Saya membicarakan hal ini berkali-kali baik di wilayah Belgorod maupun Kursk.”
Militer Rusia mengkonfirmasi pihaknya telah mengalahkan gerilyawan yang menyerang wilayah perbatasan dengan kendaraan lapis baja pada Senin, 22 Mei 2023. Itu menewaskan lebih dari 70 nasionalis Ukraina dan mendorong sisanya kembali.
Dua kelompok bersenjata anti-Kremlin yang diklaim mempekerjakan orang Rusia yang berbasis di luar negeri, mengatakan, mereka bertanggung jawab atas serangan di wilayah Belgorod Rusia. Ini dianggap sebagai salah satu serangan terbesar dari Ukraina sejak perang dimulai 15 bulan lalu.
Kementerian pertahanan Rusia, yang menyalahkan pihak berwenang Ukraina, menyatakan pada Selasa, 23 Mei 2023, pasukannya telah mengepung pejuang musuh dan mengalahkan mereka dengan serangan udara, tembakan artileri, dan aksi aktif oleh unit perbatasan.
Lebih dari 70 pejuang Ukraina disebut telah tewas dan empat kendaraan lapis baja dan lima truk pick-up hancur. "Sisa-sisa kaum nasionalis didorong kembali ke wilayah Ukraina, di mana mereka terus terkena tembakan sampai mereka benar-benar dimusnahkan," kata kementerian itu.
Gubernur daerah Belgorod Vyacheslav Gladkov mengatakan seorang warga sipil telah dibunuh oleh angkatan bersenjata Ukraina. Dalam sebuah pernyataan tepat setelah tengah malam, jauh setelah militer mengumumkan akhir dari penyerangan, Gladkov melaporkan insiden baru, sebuah alat peledak yang dijatuhkan dari pesawat tak berawak.