Unggahannya di aplikasi perpesanan Telegram mengatakan tidak ada korban luka dan menunjukkan gambar mobil yang rusak. Sebuah drone kemudian jatuh oleh tembakan anti-pesawat, tulisnya.
Salah satu dari dua kelompok pejuang - Korps Sukarelawan Rusia (RVC) - mengatakan di media sosial, bahwa suatu saat mereka akan menduduki wilayah itu. Dalam pernyataan selanjutnya, kelompok itu mengatakan tidak menderita kerugian dalam serangan itu.
Kelompok kedua, Freedom of Russia Legion, mengatakan telah "mendemiliterisasi" sebuah perusahaan senapan bermotor Rusia dan menghancurkan kendaraan lapis baja. Ia menegaskan akan terus maju sampai “pembebasan total Rusia!”
Ukraina Menyangkal
Menanggapi ini, Pemerintah Ukraina menyatakan pihaknya tengah mengawasi situasi. Kyiv, bagaimanapun menyangkal keterlibatan dengan sejumlah kelompok itu.
Ukraina menegaskan prinsip yang sama pada Maret ketika salah satu kelompok - yang menurut Moskow terdiri dari ekstremis sayap kanan Rusia yang dikelola oleh intelijen Ukraina - melakukan serangan ke wilayah perbatasan lain.
Mantan Presiden Dmitry Medvedev mengatakan penyangkalan Kyiv adalah "kebohongan". Wakil ketua Dewan Keamanan Rusia itu menilai para penyerang pantas dimusnahkan "seperti tikus".
Gladkov dari Belgorod mengatakan dia telah membatalkan "operasi kontra-terorisme" sejak Senin. Dia mengizinkan pihak berwenang untuk memberlakukan pembatasan pada kebebasan bergerak dan komunikasi.
Sebelumnya pada Selasa, dia mengatakan pasukan keamanan masih melakukan pembersihan. Dia mengatakan seorang wanita tua telah meninggal saat dievakuasi dan tiga orang terluka. Belakangan dia menambahkan, tanpa merinci, bahwa seorang warga sipil telah tewas.
Freedom of Russia Legion adalah milisi Rusia berbasis di Ukraina yang dipimpin oleh tokoh oposisi Rusia Ilya Ponomaryov. Dia sedang bekerja untuk menggulingkan Presiden Vladimir Putin.
Ponomaryov buron di Rusia. Pihak berwenang menuduhnya menyebarkan informasi palsu tentang tentara dan menetapkannya sebagai teroris.
Sementara RVC, yang mengaku bertanggung jawab atas serangan Maret, didirikan pada Agustus oleh nasionalis Rusia yang berbasis di Ukraina, Denis Kapustin. Dia mengumumkan pada 17 Mei bahwa mereka bergabung dengan Legiun.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia sedang melakukan "operasi militer khusus" di Ukraina untuk memastikan insiden seperti itu tidak terulang. Kyiv dan pendukung Baratnya mengatakan kampanye Rusia adalah invasi tanpa alasan untuk merebut wilayah Ukraina. Moskow mengatakan mempertahankan keamanannya sendiri dari NATO yang terus berkembang.
REUTERS | AL ARABIYA
Pilihan Editor: Arloji Patek Philippe Langka Milik Kaisar Terakhir Cina Terjual Rp92 Miliar