TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya tiga orang tewas dan ribuan orang dievakuasi dari rumah mereka saat banjir dahsyat melanda wilayah Emilia-Romagna di utara Italia, kata pihak berwenang pada Rabu 17 Mei 2023. Seperti dilansir Reuters, otoritas Italia memperingatkan bahwa hal yang lebih buruk mungkin akan terjadi.
"Hujan belum reda, akan berlanjut selama beberapa jam," kata Wakil Kepala Badan Perlindungan Sipil Titti Postiglione kepada saluran berita SkyTG24. "Kami menghadapi situasi yang sangat, sangat rumit."
Pejabat Emilia-Romagna mengatakan tiga mayat telah ditemukan di Kota Forli, Cesena dan Cesenatico, sementara tiga orang dilaporkan hilang.
Empat belas sungai meluap di wilayah tersebut, memaksa warga di kota-kota seperti Cesena untuk naik ke atap gedung, di mana petugas pemadam kebakaran menyelamatkan mereka dengan helikopter atau perahu karet.
"Jangan mendekati sungai. Mereka yang tinggal di daerah dekat aliran air harus pindah ke lantai yang lebih tinggi," kata kepala daerah Stefano Bonaccini di Facebook.
Sejumlah jalan dan jalur kereta api terendam dan wali kota dari banyak kota besar dan kecil, termasuk Bologna, mendesak warga untuk tidak meninggalkan rumah mereka. Kota Ravenna di utara, dekat pantai Adriatik, juga terkena dampak parah.
"Ini mungkin malam terburuk dalam sejarah Romagna," Wali kota Ravenna Michele de Pascale mengatakan kepada radio publik RAI, mengatakan bahwa 5.000 orang telah dievakuasi dari kotanya dalam semalam.
"Ravenna tidak dapat dikenali karena kerusakan yang dideritanya."
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengungkapkan "belasungkawa kepada penduduk yang terkena dampak" dan, menulis di Twitter, mengatakan pemerintah siap memberikan bantuan.
Ini adalah kedua kalinya dalam bulan ini wilayah Emilia-Romagna dilanda cuaca buruk, dengan sedikitnya dua orang meninggal saat badai pada awal Mei. Hujan deras mengikuti berbulan-bulan kekeringan yang mengeringkan tanah, mengurangi kapasitasnya untuk menyerap air dan memperburuk dampak banjir, kata ahli meteorologi.
Pilihan Editor: Banjir Terjang Venesia, Wali kota: Ini Akibat Perubahan Iklim
REUTERS